Mengenal Gejala Kudis, Ketahui Penyebab Beserta Cara Mengobatinya
Berikut merdeka.com merangkum beberapa gejala kudis yang harus diketahui berikut pengobatannya:
Penyakit kudis merupakan penyakit kulit yang disebabkan oleh tungau Sarcoptes scabiei. Tungau Sarcoptes scabiei bereproduksi pada permukaan kulit manusia. Mikroorganisme ini dapat masuk ke dalam lapisan kulit manusia untuk bertelur di bagian tersebut. Hal itulah yang menyebabkan rasa gatal yang seringkali akan bertambah parah pada malam hari.
Tidak heran penyakit kudis bisa sangat berbahaya apabila tidak ditangani dengan cepat. Terlebih lagi, penyakit ini sangatlah menular apabila seseorang melakukan kontak fisik dengan pengidap penyakit kudis. Namun, jangan khawatir, obat untuk menyembuhkan penyakit kudis ini sudah dikembangkan sehingga saat mudah untuk ditangani.
-
Kapan Rafathar potong rambut? 3 Namun, ternyata Raffi dan Nagita ingin anak mereka tampil berbeda menjelang Hari Raya Idul Fitri yang tidak lama lagi.
-
Kapan Rahmat mulai panen slada? Yang awalnya hanya panen 5 kilogram per hari, kini ia mampu sampai 1,9 ton per bulan. Profesi petani sebenarnya masih sangat prospek untuk didalami, terutama bagi kalangan muda. Jika ditekuni, bukan tidak mungkin bisa menghasilkan keuntungan berlipat seperti seorang pemuda asal Kecamatan Mijen, Kota Semarang, Jawa Tengah bernama Rahmatul Hafid. Rahmat awalnya mencoba peruntungan di bidang pertanian, bahkan dengan modal awal yang minim yakni Rp2 juta. Namun siapa sangka, hampir lima tahun menjalankan pertanian hidroponik slada produknya kini mampu terjual hingga 60 kilogram per hari.
-
Buah apa yang terkenal dengan teka-teki lucu dan khas Sumut? Buah apa yang durhaka?Jawaban: Melon Kundang.
-
Apa itu Serumbung Sumur? Serumbung sumur merupakan alat penjernih air kuno dari masa Kesultanan Banten yang berkuasa pada 1527-1813. Ini dia serumbung sumur yang merupakan alat penjernih air kuno dari masa Kesultanan Banten yang berkuasa pada 1527-1813.
-
Kapan Agus Salim wafat? Tepat hari ini, 4 November pada tahun 1954 silam, Haji Agus Salim meninggal dunia.
-
Apa itu Kapurut Sagu? Kapurut sagu terbuat dari tepung sagu yang sudah agak mengeras dan memiliki warna kecokelatan. Kepulauan Mentawai di Sumatera Barat kaya akan tradisi, budaya, hingga sajian makanan yang unik.Salah satu sajian makanan khas Mentawai yang patut anda coba adalah kapurut sagu.
Berikut merdeka.com merangkum beberapa gejala kudis yang harus diketahui berikut pengobatannya:
Gejala Kudis
Gejala kudis tidak selalu sama pada setiap orang. Seseorang yang belum pernah mengidap kudis, akan membutuhkan waktu 2-6 minggu hingga gejala kudis muncul sejak pertama kali terpapar tungau Sarcoptes scabiei. Sedangkan orang yang sebelumnya pernah mengidap kudis, hanya membutuhkan 1-4 hari. Hal ini disebabkan karena sistem kekebalan tubuh telah mengenali penyakit tersebut dan dapat merespons dengan lebih cepat.
Gejala kudis yang paling umum saat seseorang mengalami kudis, antara lain:
- Terdapat sisik atau lecet pada kulit.
- Rasa gatal yang parah, terutama di malam hari.
- Alami luka akibat garukan.
- Memiliki ruam menyerupai jerawat.
Waktu malam hari adalah waktu bagi tungau untuk meletakkan telurnya di dalam lapisan kulit. Hal tersebut yang menyebabkan rasa gatal semakin parah pada malam hari.
Beberapa daerah yang umum menjadi lokasi bagi tungau Sarcoptes scabiei adalah sebagai berikut:
- Sela-sela jari tangan, pergelangan tangan, siku bagian luar, lipatan ketiak bagian depan, pusar, dan perut bagian bawah
- Bagian bokong dan selangkangan
- Sekitar puting susu dan area payudara (pada wanita)
- Alat kelamin (pada pria)
Rasa gatal di tempat-tempat tersebut dapat diidentifikasikan sebagai gejala kudis.
Selain gatal, ruam dan jejak seperti galian yang tipis dan tidak teratur juga bisa muncul ketika tungau menggali ke dalam kulit. Ruam akibat kudis juga bisa menjadi luka bila pengidap menggaruk kulitnya.
Kudis berkrusta juga dikenal sebagai kudis Norwegia, yaitu bentuk kudis serius yang menyebabkan gejala kulit yang parah. Orang yang terkena scabies berkrusta akan mengalami gejala berupa kerak yang meluas, abu-abu, dan tebal.
Penyebab Kudis
Kudis disebabkan oleh tungau kecil berkaki delapan. Tungau betina menggali tepat di bawah kulit dan membuat terowongan tempat bertelur.
Telur menetas, dan larva tungau melakukan perjalanan ke permukaan kulit, di mana mereka matang. Tungau ini kemudian dapat menyebar ke area kulit lainnya atau ke kulit orang lain. Gatal disebabkan oleh reaksi alergi tubuh terhadap tungau, telurnya, dan kotorannya.
Hewan peliharaan tidak menyebarkan kudis ke manusia. Tungau kudis yang memengaruhi hewan tidak bertahan hidup atau berkembang biak pada manusia.
Namun, bersentuhan dengan hewan yang menderita kudis dapat menyebabkan gatal-gatal singkat jika tungau masuk ke bawah kulit. Namun dalam beberapa hari, tungau akan mati. Jadi pengobatan tidak diperlukan.
Cara Mengobati Kudis
Jika Anda mengalami gejala kudis yang disebutkan di atas, sebaiknya segera diobati. Hal ini dikarenakan pengobatan untuk mengatasi penyakit kudis bereaksi dengan cepat. Dengan demikian, penyakit kudis akan lebih cepat sembuh dan tidak menular ke orang-orang sekitar.
Pengobatan yang umum untuk penyakit kudis adalah krim. Biasanya dokter akan memberikan beberapa jenis krim. Dokter akan memberikan krim yang bisa Anda oleskan di seluruh tubuh yang bisa Anda biarkan sepanjang malam. Setelah itu lalu basuh hingga bersih. Pengobatan ini biasanya diulang setelah 1 minggu.
Namun ada juga krim lain yang harus Anda bersihkan setelah 8 jam. Krim tersebut juga dapat Anda oleskan ke seluruh tubuh dari leher ke bawah.
Kedua obat tersebut cukup efektif. Namun pastikan Anda telah berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu sebelum menggunakannya.
Selain obat krim, terdapat obat oral yang digunakan untuk menyembuhkan penyakit kudis. Misalnya penggunaan antihistamin seperti CTM untuk mengurangi gatal.
Namun, konsultasikan dengan dokter spesialis kulit apabila anda merasakan gejala kudis yang telah disebutkan sebelumnya. Sebab sebagian obat tidak boleh digunakan oleh anak-anak atau wanita hamil. Walaupun obat tersebut membunuh tungau dengan cepat, tapi rasa gatal mungkin tidak sepenuhnya hilang selama beberapa minggu.
Selain pengobatan medis, ada beberapa hal lain yang dapat dilakukan untuk mengurangi penyebarannya. Merendam pakaian, seprei dan selimut yang dipakai ke dalam air panas adalah beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mempercepat perawatan penderita penyakit kudis.
Pencegahan
Setelah mengetahui beberapa gejala kudis beserta pengobatannya, ada baiknya untuk mengetahui juga cara-cara yang dilakukan untuk mencegah penyakit ini. Tungau Sarcoptes scabiei dapat tinggal di kondisi yang kotor. Cara pencegahan yang paling umum adalah untuk menjaga kebersihan diri dan lingkungan. Ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk menghindari tungau tersebut untuk tinggal di kulit Anda, yaitu sebagai berikut:
- Menjaga kebersihan dan sanitasi rumah
- Cuci tangan dengan benar di bawah air mengalir dan menggunakan sabun, agar kebersihan diri tetap terjaga
- Hindari bertukar pakaian atau handuk
- Mengganti sprei, handuk dan sarung bantal secara rutin
- Jika ada 1 orang di rumah yang terkena kudis atau skabies, sebaiknya seluruh anggota rumah tersebut diobati juga