Jalan Tol Indrapura-Kisaran Diprediksi Selesai Sesuai Target, Percepat Waktu Tempuh dari Medan
Jalan Tol Indrapura-Kisaran diprediksi akan selesai tahun ini atau sesuai dengan target. Nantinya, jalan tol ini percepat waktu tempuh dari Medan.
Jalan tol Indrapura-Kisaran sepanjang 47,75 KM itu akan diprediksi selesai sesuai target. Rata-rata pengerjaan sudah lebih dari 80 persen.
Jalan Tol Indrapura-Kisaran Diprediksi Selesai Sesuai Target, Percepat Waktu Tempuh dari Medan
Menurut Direktur Operasi III Hutama Karya, Koentjoro, seksi I Indrapura-Limapuluh sudah selesai 98 persen. Sehingga sudah dilaksanakan Provisional Hand Over (PHO) atau Serah Terima Sementara Pekerjaan selama 3 hari mulai 31 Juli hingga 2 Agustus 2023.
- Mahasiswi Lulusan Terbaik Ini Jadi Sorotan Gara-Gara Isi Pidatonya Saat Wisuda, Umumkan Rencana Nikah dengan Dosen
- Capai 95,27% Kepesertaan JKN, Provinsi Riau Deklarasikan Predikat UHC
- Jalan Tol Balikpapan-IKN Ditargetkan Rampung Juli 2024, Waktu Tempuh Jadi 30 Menit
- Laporan Keuangan Kemenhub di Mata BPK, Rekor 10 Tahun Berturut-Turut
Untuk pembangunan seksi II, yaitu Limpuluh-Kisaran juga masih tahap pembangunan hingga lebih dari 80 persen. Hutama Karya berkomitmen mewujudkan Jalan Tol Trans Sumatra (JTTS) yang berkelanjutan.
"Proyek yang dimulai sejak Februari 2020 lalu yang dirancang dengan kecepatan 100 Km/jam, mempersingkat waktu tempuh dari Medan menuju Kisaran dari 4 jam perjalanan bisa dipangkas separuhnya,"
kata Direktur Operasi III Hutama Karya, Koentjoro mengutip dari Liputan6.com (7/8)
Beragam Fasilitas
Mengutip Liputan6.com, jalan tol yang bisa mengakses ke Bandara Kualanamu menuju Kisaran itu juga didukung dengan beberapa fasilitas canggih. Seperti pemasangan CCTV VMS atau Video Management System dengan teknologi digital fiber optik. Kemudian, beragam fasilitas pendukung juga akan menunjang jalan tol ini, adanya 1 junction, 2 simpang susun, 2 rest area, 2 gerbang tol.
Dikerjakan Menggunakan Berbagai Teknologi
Pembangunan Jalan Tol Indrapura-Kisaran menggunakan berbagai teknologi digitial construction. Contohnya seperti Fotogrametri, Load Scanner atau sistem pemindaian dengan menggunakan sinar laser untuk mengukur muatan kendaraan secara akurat. Kemudian, menggunakan Building Information Modelling (BIM), Common Data Environment (CDE) atau sistem pemindaian dari perangkat lunak BUM dengan mengadopsi teknologi Cloud.
"Penerapan sejumlah teknologi konstruksi berbasis digital tersebut tidak hanya dapat melakukan pekerjaan dengan efisien dari segi biaya dan waktu. Output yang dihasilkan akurat dan tepat mutu,"
ucap Koentjoro.
Upaya Kejar Pembangunan
Hutama Karya telah menerapkan strategi pembangunan untuk mengejar target pembangunan jalan tol ini. Seperti pelaksanaan pekerjaan di lokasi yang sudah bebas, mendatangkan material alam dari sumber berizin serta bervariatif untuk stok material pada lokasi yang sudah bebas. Tak hanya itu, adanya penerapan jam kerja dan tenaga SDM yang ditambah, sehingga percepatan pembangunan jalan tol ini bisa sesuai target khususnya pada seksi II.
Adanya jalan tol Indrapura-Kisaran ini diharapkan mampu bisa mendorong daya saing Provinsi Sumut melalui konektivitas jaringan jalan yang bertambah, dampak ekonomi sektor pariwisata, dan perkebunan yang akan meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).Rekam Jejak Pembangunan Hutama Karya
Mengutip Liputan6.com (7/8), Hutama Karya telah membangun JTTS sepanjang 1.021,5 KM, termasuk tol dukungan konstruksi sepanjang 411,5 KM dan 610 KM tol operasi. Ruas yang telah beroperasi secara penuh diantaranya yakni Tol Bakauheni-Terbanggi Besar (141 Km), Tol Terbanggi Besar-Pematang Panggang-Kayu Agung (189 Km), Tol Palembang-Indralaya (22 Km).
Kemudian ada Tol Medan Binjai (17 Km), Tol Pekanbaru-Dumai (132 Km), Tol Sigli Banda Aceh Seksi 2–6 (50 Km) serta Tol Binjai-Langsa Seksi 1 (12 Km), Tol Bengkulu-Taba Penanjung (18 Km) dan Tol Pekanbaru-Bangkinang (31 Km).