Mengenal Jenis Frasa Beserta Contohnya yang Penting Diketahui
Frasa merupakan satuan yang tidak melebihi batas fungsi, maksudnya frasa selalu terdapat dalam satu fungsi tertentu, seperti dalam S, P, O, PEL, atau K. Berikut merdeka.com merangkum selengkapnya jenis frasa dan masing-masing contohnya:
Istilah frasa dalam bahasa Indonesia sering disamakan dengan istilah kelompok kata. Dengan penyamaan tersebut, bisa diuraikan bahwa frasa itu selalu terdiri atas dua kata atau lebih.
Menurut Ramlan, frasa adalah satuan gramatik yang terdiri atas satu kata atau lebih dan tidak melampaui batas fungsi atau jabatan. Frasa juga didefinisikan sebagai satuan gramatikal yang berupa gabungan kata yang bersifat nonprediktif, atau lazim juga disebut gabungan kata yang mengisi salah satu fungsi sintaksis di dalam kalimat.
-
Bagaimana Imlek dirayakan di Sumut? Sejarah perayaan Imlek di Indonesia telah ada sejak abad ke-15 ketika pedagang Tionghoa datang ke Nusantara. Perayaan ini telah menjadi bagian dari budaya Indonesia, dengan tradisi seperti memasang lampion, menyiapkan makanan khas Imlek, dan memberikan angpao.
-
Siapa saja yang dibebani dengan pajak di Sumut? Pajak adalah pembayaran wajib yang harus dibayarkan oleh individu atau badan usaha kepada pemerintah sesuai dengan undang-undang.
-
Siapa saja yang terlibat dalam kerja bakti di Sumut? Saat kerja bakti, tak jarang terjadi komunikasi yang intens antarwarga.
-
Di mana lokasi Rumah BUMN Yogyakarta? RuBY terletak di Jalan Sagan Timur No. 123, Kec. Gondokusman, Kota Yogyakarta.
-
Bagaimana pesan berantai lucu menyebarkan kebahagiaan di Sumut? Dengan kemudahan teknologi, pesan-pesan ini tidak hanya menawarkan hiburan sejenak, tetapi juga menciptakan ikatan sosial yang kuat di antara pengirim dan penerima. Pesan berantai lucu sering kali mengambil bentuk meme, teka-teki, atau anekdot humoris yang dirancang untuk mengundang senyum dan tawa. Fenomena ini mengilhami kreativitas dalam menyusun pesan-pesan yang tidak hanya menghibur tetapi juga mungkin menginspirasi orang lain untuk berpartisipasi dan berbagi kembali, menciptakan lingkaran positif yang memperkaya interaksi sosial di dunia maya.
-
Apa masalah utama yang dihadapi Yogyakarta terkait sampah? Sampah di Yogyakarta ini rasane ora kelar-kelar, ora uwis-uwis (rasanya enggak pernah selesai, enggak ada habisnya). Pertanyaannya, kepiye kok ngene? Gitu kan? Terus muncul timbunan sampah di 14 depo yang ada di kota,
Frasa merupakan satuan yang tidak melebihi batas fungsi, maksudnya frasa selalu terdapat dalam satu fungsi tertentu, seperti dalam S, P, O, PEL, atau K. Berikut merdeka.com merangkum selengkapnya jenis frasa dan masing-masing contohnya melansir dari bola.com:
Ciri-Ciri Frasa
Berikut ciri-ciri frasa yang bisa diperhatikan dalam suatu kalimat:
- Frasa harus terdiri minimal dua kata atau lebih.
- Menduduki atau mempunyai fungsi gramatikal dalam kalimat.
- Frasa harus mempunyai satu makna gramatikal.
- Frasa bersifat nonpredikatif.
- Frasa selalu menduduki satu fungsi kalimat.
Jenis-Jenis Frasa
Frasa verbal
Jenis frasa yang pertama adalah frasa verbal, yaitu suatu frasa yang mempunyai inti kata kerja dalam unsur pembentukannya dan juga dapat difungsikan sebagai pengganti kedudukan kata kerja dalam suatu kalimat. Misalnya saja sedang pergi, akan datang, baru makan, dan lainnya.
Frasa Nominal
Jenis frasa berikutnya yaitu frasa nominal, yakni suatu frasa yang mempunyai inti kata benda dalam unsur pembentukannya dan juga dapat difungsikan sebagai pengganti dari kata benda. Contohnya yaitu sapu lidi, kado ulang tahun, sendok emas, dan masih banyak lainnya.
Frasa ajektiva
Jenis frasa selanjutnya yaitu frasa ajektiva, adalah suatu frasa yang mempunyai inti berupa kata sifat dalam unsur pembentukannya. Contohnya yaitu cukup buruk, lumayan jauh, terlalu miskin, kurang manis, dan lain-lain.
Frasa adverbia
Frasa adverbia adalah frasa yang mengandung unsur inti kata keterangan dan dapat sebagai substitusi kata keterangan dalam suatu kalimat. Contohnya yaitu dengan heran.
Frasa numeralia
Frasa numeralia adalah frasa yang terbentuk dari kata bilangan. Frasa ini mengungkapkan jumlah, kuantitas, dan urutan dalam suatu deret. Contohnya yaitu tiga potong, lima sendok, dan sebagainya.
Frasa preposisional
Frasa preposisional merupakan frasa yang mengandung preposisi dan objek preposisional yang dapat berperan sebagai kata keterangan dalam suatu kalimat. Contohnya yaitu Yang terhormat, kepada Kepala Sekolah, dan lain-lain.
Frasa konjungsi
Frasa konjungsi adalah frasa yang mengandung konjungsi atau kata sambung. Contohnya yaitu kemarin malam, tadi sore.
Frasa endosentrik
Frasa endosentrik adalah frasa yang memiliki konstituen inti yang memiliki hubungan atau kesetaraan dengan konstituen lainnya yang ada pada rangkaian kalimat tersebut.
Secara umum ada tiga jenis frasa endosentrik, yaitu frasa endosentrik atributif, apositif, dan koordinatif.
Frasa eksosentrik
Frasa eksosentrik adalah frasa yang tidak memiliki unsur inti. Lantaran tidak memiliki unsur inti, kalimat ini tidak dapat dipenggal-penggal atau dibeda-bedakan.
Secara umum, ada tiga bentuk frasa eksosentrik yang umumnya digunakan dalam suatu kata-kata. Tiga bentuk frasa tersebut, yakni frasa eksosentris direktif, nondirektif, dan konektif.
Frasa setara
Frasa setara adalah frasa yang antarkatanya memiliki unsur yang setara.
Frasa setara bertingkat
Frasa setara bertingkat merupakan frasa yang antarkatanya memiliki unsur yang tidak setara atau memiliki tingkatan-tingkatan tertentu.
Frasa biasa
Frasa biasa merupakan frasa yang terbentuk dari makna denotasi (makna sebenarnya). Contohnya yaitu Ariana sedang mengepel lantai.
Frasa idiomatik
Frasa idiomatik adalah frasa yang bermakna tidak sebenarnya atau memiliki konotasi tertentu. Contohnya yaitu Timoty adalah orang yang pandai bersilat lidah di depan guru.
Frasa ambigu
Frasa ambigu merupakan frasa yang memiliki makna ganda sehingga dapat menimbulkan keraguan. Oleh karena itu, frasa-frasa ambigu umumnya memerlukan penjelasan yang lebih. Contohnya yaitu memberi tahu, orang tua, dan lainnya.