Jenis-Jenis Teknik Pengumpulan Data, Pengertian dan Aplikasinya
Data yang diperoleh masih memerlukan analisis. Maka dari itu, mendapatkan data saja tidak cukup. Peneliti harus mengetahui jenis-jenis teknik pengumpulan data dan contoh-contohnya supaya bisa memberikan analisis yang tepat terhadap data yang ditemukan.
Masalah terbesar bagi seorang peneliti yang sedang melakukan penelitian adalah tidak menemukan sumber atau data yang sebagai bahan untuk penelitian. Masalah ini cukup mendasar dan sangat perlu dicarikan solusinya. Sebuah penelitian tidak akan bisa selesai apabila kekurangan data.
Oleh karena itu, jenis-jenis teknik pengumpulan data sangat penting untuk diketahui. Bukan hanya karena jenis-jenis teknik pengumpulan data ini akan membantu para peneliti mendapatkan data, akan tetapi lebih dari itu. Informasi jenis teknik pengumpulan data akan memberikan informasi kepada peneliti tentang kualitas dan kredibilitas sebuah data.
-
Apa yang diamati oleh para ilmuwan? Para ilmuwan berhasil menyaksikan dua pasang lubang hitam supermasif yang hampir bertabrakan. Dua fenomena alam itu terletak jutaan hingga miliaran tahun cahaya dari Bumi.
-
Apa yang ditemukan oleh para ilmuwan? Ilmuwan menemukan dua spesies dinosaurus baru, yang hidup 66 juta tahun lalu.
-
Dimana tempat penelitian ini dilakukan? Bukti ini ditemukan lewat studi yang dipimpin oleh Gaia Giordano dari Universitas Milan, Italia.
-
Di mana penelitian ini dilakukan? Tim peneliti dari Universitas Yonsei di Seoul, Korea Selatan, berhasil mengembangkan varietas beras hibrida yang dipadukan dengan protein daging sapi dan sel lemak.
Data yang diperoleh masih memerlukan analisis. Maka dari itu, mendapatkan data saja tidak cukup. Peneliti harus mengetahui jenis-jenis teknik pengumpulan data dan contoh-contohnya supaya bisa memberikan analisis yang tepat terhadap data yang ditemukan. Penting untuk mengetahui jenis-jenis teknik pengumpulan data. Maka dari itu, berikut jenis-jenis teknik pengumpulan data pengertian dan aplikasinya.
Pengertian dan Jenis Data
Sebelum masuk dalam jenis-jenis teknik pengumpulan data, terlebih dahulu dijelaskan mengenai pengertian data dan jenisnya. Data merupakan sekumpulan fakta yang diperoleh dari pengamatan atau tindakan seorang peneliti dalam situasi tertentu.
muslim.sg
Untuk memenuhi syarat sebagai data, sebuah data harus objektif, relevan, up to date, dan representatif.
Jenis data secara umum dibagi menjadi dua, yaitu data kuantitatif dan data kualitatif. Data kuantitatif merupakan data yang dapat dinyatakan dan dapat diukur besar kecilnya dalam bentuk angka. Sedangkan data kualitatif adalah data yang berhubungan dengan karakteristik yang tidak dapat diukur dengan angka.
Jenis-Jenis Teknik Pengumpulan Data
Dikutip dari bamai.uma.ac.id, jenis-jenis teknik pengumpulan data itu ada 5. Meskipun begitu, tidak semua teknik ini harus diaplikasikan dalam satu penelitian. Menentukan teknik mana yang akan dipakai untuk mengumpulkan data ini merupakan hal yang krusial. Berikut 5 jenis teknik pengumpulan data:
Observasi, kuesioner, dan Wawancara
1. Observasi (Pengamatan)
Jenis-jenis teknik pengumpulan data yang pertama adalah observasi. Teknik ini diterapkan dengan melakukan langsung pengamatan terhadap objek yang akan diteliti. Peneliti terjun langsung ke lapangan dan mengamati objek penelitian dengan mata kepala sendiri yang kemudian dikumpulkan dalam sebuah catatan
Observasi dibagi menjadi tiga, pertama adalah observasi partisipatif, kedua adalah observasi langsung atau terselubung, dan ketiga adalah observasi tidak terstruktur. Ketiganya merupakan teknik observasi yang penting untuk diketahui.
2. Kuesioner
Jenis-jenis teknik pengumpulan data yang kedua adalah kuesioner. Teknik pengumpulan data jenis kuesioner ini merupakan teknik yang dilakukan oleh peneliti dengan memberikan serangkaian pertanyaan untuk dijawab oleh responden. Pertanyaan-pertanyaan tersebut merupakan pertanyaan yang akan menjawab kebutuhan data peneliti.
Meskipun begitu, keakuratan pertanyaan ini juga harus diperhitungkan. Peneliti dianjurkan untuk melakukan tes terhadap beberapa pertanyaan yang akan diberikan kepada responden untuk mengetahui seberapa valid dan reliabel pertanyaan yang sudah dibuat oleh peneliti.
3. Wawancara
Wawancara merupakan jenis-jenis teknik pengumpulan data yang berbentuk tanya jawab. Wawancara dilakukan peneliti kepada narasumber untuk mendapatkan data yang diharapkan. Peneliti bertindak sebagai pewawancara dan narasumber bertindak sebagai informan.
Teknik wawancara juga memerlukan tes atau uji coba terkait pertanyaan yang akan diajukan. Hal itu dilakukan supaya pertanyaan yang nantinya akan ditanyakan kepada informan bisa tepat dan peneliti juga bisa mendapatkan jawaban yang diharapkan.
Studi Pustaka dan Studi Dokumen
4. Studi Pustaka
Jenis-jenis teknik pengumpulan data yang keempat adalah studi pustaka atau dikenal juga dengan studi sastra. Teknik jenis ini banyak dilakukan oleh peneliti mengingat teknik ini mudah untuk dilakukan. Teknik studi pustaka dilakukan dengan mengumpulkan data yang relevan dari sebuah buku, artikel ilmiah, berita atau sumber lainnya yang tertulis.
Studi pustaka ini juga perlu diperhatikan kredibilitasnya. Tidak semua buku bisa dipakai sebagai sebuah sumber pustaka. Peneliti harus menyesuaikan kevalidan dan kredibilitas sumber yang akan dipakai sebagai sumber di sebuah penelitian.
5. Studi Dokumen
Jenis-jenis teknik pengumpulan data yang terakhir adalah dengan studi dokumen. Dokumen bisa menjadi salah satu sumber dalam sebuah penelitian karena dokumen menyimpan data primer yang sangat valid. Contohnya, dalam penelitian sejarah, dokumen ini bisa berbentuk arsip, dan arsip sebagai sebuah sumber sejarah merupakan data yang sangat kuat.
Selain itu, dokumen juga bisa berbentuk lain seperti gambar atau foto. Jenis teknik pengumpulan data dengan studi dokumen ini bisa dilakukan oleh peneliti tergantung kebutuhan peneliti dan juga berdasarkan metodologi yang peneliti gunakan.
Konklusi
Demikian adalah jenis teknik pengumpulan data yang perlu untuk diketahui. Sebuah penelitian membutuhkan data sesuai dengan metodologinya. Maka dari itu, jenis teknik pengumpulan data ini sangat beragam.
Anda tidak harus menggunakan semua jenis teknik pengumpulan data yang sudah disebutkan di atas. Anda hanya perlu memilih beberapa, bahkan bisa juga salah satunya untuk diterapkan dalam mencari data untuk penelitian Anda. Hal itu supaya penelitian yang dilakukan bisa lebih tepat dan efisien dan tidak menghabiskan banyak waktu dan tenaga.
Pentingnya Pengumpulan Data bagi Peneliti
1. Validitas Data:
Data yang akurat dan valid adalah dasar utama dalam penelitian. Proses pengumpulan data yang sistematis dan terarah membantu memastikan bahwa data yang dikumpulkan dapat membuktikan hipotesis dan memberikan hasil yang dapat diandalkan.
2. Tujuan Penelitian:
Pengumpulan data yang tepat memungkinkan peneliti untuk mencapai tujuan penelitian mereka. Peneliti harus mempertimbangkan jenis data yang dibutuhkan, tujuan penelitian, ketersediaan sumber daya, dan batasan-batasan penelitian untuk memilih teknik yang paling sesuai.
3. Efisiensi dan Efektivitas:
Pemilihan teknik pengumpulan data yang tepat dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas pengumpulan data. Hal ini memungkinkan peneliti untuk mengumpulkan data dengan cepat dan efektif, serta memudahkan pengolahan data.
4. Kemudahan Pengolahan Data:
Data yang dikumpulkan harus mudah diolah dan dianalisis. Teknik pengumpulan data yang tepat dapat memastikan bahwa data dapat diolah dengan mudah dan memberikan hasil yang akurat.
5. Dukungan Pengambilan Keputusan:
Data yang valid dan akurat memberikan dukungan yang kuat bagi pengambilan keputusan. Hasil penelitian yang dihasilkan dari data yang berkualitas tinggi dapat digunakan sebagai dasar untuk membuat keputusan yang strategis.