Peneliti Korea Selatan Inisiatif Membuat Nasi Super yang Diinjeksi Daging Sapi
Peneliti di Universitas Yonsei Korea Selatan berhasil mengembangkan varietas beras baru yang unik.
Peneliti di Universitas Yonsei Korea Selatan berhasil mengembangkan varietas beras baru yang unik, tidak hanya memiliki kulit merah muda yang menarik tetapi juga mengandung protein dan lemak dari daging sapi.
Peneliti Korea Selatan Inisiatif Membuat Nasi Super yang Diinjeksi Daging Sapi
Saat ini, tingkat protein pada varietas padi hibrida masih tergolong rendah. Agar dapat sepenuhnya menggantikan daging, para peneliti harus secara signifikan meningkatkan kandungan proteinnya.
Beras sebagai salah satu sumber gizi alami yang penting telah mengalami transformasi melalui penemuan ilmiah yang mengagumkan.
Tim peneliti dari Universitas Yonsei di Seoul, Korea Selatan, berhasil mengembangkan varietas beras hibrida yang dipadukan dengan protein daging sapi dan sel lemak.
Berikut penjelasan lengkapnya yang dikutip dari odditycentral.com pada (18/4).
-
Apa jenis daging sapi yang paling populer di Korea? Salah satu hidangan daging sapi dari Korea yang paling populer adalah barbeque.
-
Mengapa Kasadi berinovasi dengan produk ayam kampung? Berinovasi Agar berkembang, dirinya terus berinovasi dengan mengembangkan olahan ayam kampung.
-
Apa saja bahan tambahan yang bisa digunakan untuk membuat nasi goreng lebih variatif? Jika ingin lebih variatif, Anda bisa menambahkan 'pernak-pernik' seperti telur orak-arik atau sayuran seperti sawi untuk membuat nasi goreng putih lebih bergizi dan lezat.
-
Bagaimana membuat nasi goreng spesial? Berikut resep nasi goreng spesial yang lezat dan kaya bumbu Nusantara, cocok menjadi menu sarapan keluarga.
-
Bagaimana cara membuat bubur nasi spesial? Masak beras dengan air biasa dan air kaldu ayam. Beri garam dan kaldu ayam secukupnya. Masak beras hingga menjadi lumar dan lembut sampai matang kira-kira selama setengah jam.
-
Bagaimana cara memasak daging sapi BBQ di Korea? Hidangan ini terdiri dari berbagai potongan daging yang dimasak di atas panggangan dan disantap bersama aneka makanan pendamping seperti daun selada, irisan bawang putih, dan nasi putih.
Pengembangan Varietas Baru Beras Hibrida
Sebuah tim ahli riset dari Universitas Yonsei di Seoul, Korea Selatan, berhasil menciptakan varietas beras baru yang mengandung campuran protein daging sapi serta sel lemak.
Varietas beras baru ini berwarna merah muda dan memiliki kandungan protein 8% lebih tinggi dan lemak 7% lebih tinggi daripada nasi konvensional.
Meskipun belum memiliki cita rasa sepenuhnya seperti daging sapi, beras ini menampilkan perpaduan aroma yang unik, termasuk sentuhan pedas dan cita rasa umami yang khas daging.
Kandungan Varietas Baru Beras Hibrida
Dengan integrasi sel-sel hewan, beras merah muda ini memiliki potensi untuk menjadi alternatif pangan yang komprehensif di masa depan, yang dapat memberikan pasokan pangan yang berkelanjutan bagi seluruh populasi dunia.
"Bayangkan mendapatkan segala nutrisi yang diperlukan dari nasi yang diperkaya dengan protein melalui teknik kultur sel.
Nasi sudah kaya akan nutrisi, tetapi dengan penambahan sel dari hewan, kandungannya dapat ditingkatkan lebih lanjut."
ujar Park So-hyeon, salah satu peneliti yang terlibat dalam studi yang dipublikasikan di jurnal ilmiah Matter.
Jadi, bagaimana caranya menyatukan nasi dengan daging sapi?
Proses Pembuatan Varietas Baru Beras Hibrida
Menyadari bahwa sel yang tumbuh di laboratorium memerlukan struktur pendukung buatan untuk membentuk jaringan, tim peneliti di Universitas Yonsei memutuskan bahwa sifat pori-pori pada beras akan menjadi struktur pendukung yang ideal. Untuk membantu sel daging melekat pada butiran beras, butiran tersebut dilapisi dengan gelatin ikan dan dibiarkan tumbuh dalam cawan petri selama 11 hari.
Nasi hibrida tidak hanya memiliki warna merah muda yang mencolok tetapi juga mengandung 8% lebih banyak protein dan 7% lebih banyak lemak dibandingkan nasi biasa.
Butiran nasi lebih keras dan rapuh daripada yang alami, dan ketika dimasak, penampilan tradisionalnya tetap terjaga.
Meskipun rasanya belum sepenuhnya mirip dengan daging sapi, nasi ini "menawarkan pengalaman rasa yang menyenangkan dan baru," serta cocok dipadukan dengan berbagai hidangan.
Dalam uji coba awal mereka, para ahli menggunakan sel dari sapi hanwoo yang dipotong di rumah pemotongan hewan setempat.
Namun, mereka bermaksud menggunakan sumber sel yang dapat dijaga keberlangsungannya di laboratorium untuk percobaan mendatang.
Mereka juga sedang mengeksplorasi kemungkinan menggabungkan nasi dengan berbagai jenis daging atau ikan lainnya, untuk memenuhi ragam selera.