Kembalikan Geliat Ekonomi Danau Toba di Kala Pandemi, Ini Langkah Menparekraf
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno meluncurkan Program Kartu Prakerja bagi pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif di wilayah Danau Toba.
Pemerintah terus melakukan upaya untuk mengembalikan perekonomian di tengah pandemi Covid-19. Salah satu daerah yang menjadi perhatian utama adalah kawasan Destinasi Super Prioritas (DSP) Danau Toba.
Kali ini, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno, meluncurkan Program Kartu Prakerja bagi pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif di wilayah Danau Toba ini.
-
Siapa yang menurut Sandiaga Uno paling berperan dalam menciptakan lapangan kerja di Jakarta? Menurut dia hal itu perlu disiapkan karena Jakarta sudah tidak lagi menjadi ibu kota. "Dan itu harusnya adalah pemberdayaan UMKM. Karena UMKM itu menciptakan 97 persen lapangan kerja kita," katanya, seperti dilansir dari Antara.
-
Di mana Sandiaga Uno kuliah dulu? Beginilah potret lawas Sandiaga Uno saat masih mengenyam pendidikan di Amerika.
-
Kapan Sandiaga Uno menyampaikan pesan ini kepada para calon Gubernur dan Wakil Gubernur di Pilkada Jakarta? Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang juga Mantan Wakil Gubernur Jakarta, Sandiaga Uno, mengingatkan kepada para pasangan calon (Paslon) gubernur dan wakil gubernur di Pilkada Jakarta untuk membenahi permasalahan biaya hidup rakyat.
-
Bagaimana Sandiaga Uno membantu warga Pancoran? Sandiaga langsung memberikan bantuan untuk mengembangkan potensi yang sudah ada. "Kita beri bantuan tambahan tiga kolam bioflok dengan diameter 200 cm, 2.250 bibit ikan lele dan pakan ikan hingga panen. Tentu juga kita beri pendampingan dan pelatihan budidaya ikan lele," sambung Sandiaga.
-
Apa pesan Sandiaga Uno untuk para calon Gubernur dan Wakil Gubernur di Pilkada Jakarta? Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang juga Mantan Wakil Gubernur Jakarta, Sandiaga Uno, mengingatkan kepada para pasangan calon (Paslon) gubernur dan wakil gubernur di Pilkada Jakarta untuk membenahi permasalahan biaya hidup rakyat.
-
Kenapa UMKM penting? UMKM tidak hanya menjadi tulang punggung perekonomian di Indonesia, tetapi juga di banyak negara lain karena kemampuannya dalam menciptakan lapangan kerja dan mendorong pertumbuhan ekonomi.
Program ini merupakan salah satu upaya membantu masyarakat di Danau Toba untuk memulihkan perekonomian khususnya di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf).
Hal ini disampaikan Sandiaga Uno saat acara peluncuran Program Kartu Prakerja pada Jumat (26/3).
“Kami sangat mengapresiasi, ini adalah program yang diluncurkan di 5 DSP, dan kita kick off di Danau Toba untuk membangkitkan harapan dan semangat, memupuk motivasi agar masa depan kita di tengah pandemi ini kembali cerah, sekaligus untuk membangkitkan dan memulihkan sektor parekraf,” katanya.
Melansir dari ANTARA, berikut informasi selengkapnya.
Beri Pelatihan dan Insentif
Sandiaga menjelaskan, program ini akan memberikan pelatihan dan intensif bagi para pelaku ekonomi di sektor parekraf.
Tak hanya itu, nantinya program ini diharapkan bisa membuka peluang untuk menciptakan lapangan pekerjaan yang luas bagi masyarakat sekitar.
“Kami berharap, mencari kerja atau meningkatkan kompetensi, juga membuka peluang usaha dan menciptakan lapangan pekerjaan,” ujarnya.
Program Kartu Prakerja
Sementara itu, Direktur Eksekutif PMO Program Kartu Prakerja Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Denni Puspa Purbasari menjelaskan, ada 1.000 jenis pelatihan di ekosistem Program Kartu Prakerja.
Program ini bertujuan untuk meningkatkan Pelatihan Skiling, Reskilling, dan Upskilling bagi para pelaku ekonomi.
“Misi kami selain memberikan keterampilan, juga menjadi sekoci untuk mendukung daya beli masyarakat. Program Prakerja bukan program bansos murni, untuk itu diharapkan masyarakat bisa mengambil manfaat untuk meningkatkan Pelatihan Skiling, Reskilling, dan Upskilling,” ujarnya.
Harapan Menparekraf
Lebih lanjut, Sandiaga berharap program ini bisa menyentuh desa-desa di sekitar Danau Toba, karena masyarakat pedesaan tak luput dari dampak pandemi.
Program ini juga dinilai sebagai peluang untuk meningkatkan infrastruktur jaringan di pedesaan.