Medan Masuk PPKM Level 1, Pemkot Medan Masih Kejar Target Vaksinasi Lansia
Kota Medan berhasil turun menjadi Level 1 daerah Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), setelah sebelumnya berada di Level 2. Namun Pemkot Medan masih mengejar target vaksinasi untuk lansia.
Kota Medan berhasil turun menjadi Level 1 daerah Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), setelah sebelumnya berada di Level 2. Keberhasilan turunnya level PPKM ini dicapai usai Pemerintah Kota (Pemkot) Medan berhasil memenuhi indikator dan syarat pemenuhan untuk bisa berada di Level 1.
Hal ini disampaikan oleh Wali Kota Medan, Bobby Nasution pada Minggu (12/12).
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Apa yang terjadi pada kasus Covid-19 di Jakarta menjelang Nataru? Kasus Covid-19 meningkat di Ibu Kota menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
-
Kapan kasus Covid-19 pertama di Indonesia diumumkan? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Siapa yang dilibatkan dalam penanganan pandemi Covid-19 dalam disertasi Kombes Pol Dr. Yade Setiawan Ujung? Analisis ini menawarkan wawasan berharga tentang pentingnya kerjasama antar-sektor dan koordinasi yang efektif antara lembaga pemerintah dan non-pemerintah dalam menghadapi krisis kesehatan.
Namun, saat ini Pemkot Medan masih gencar melakukan vaksinasi Covid-19 untuk lansia karena saat ini angka vaksinasi lansia masih kurang dari target yang ditetapkan, yakni harus mencapai 60 persen. Sementara, per 10 Desember 2021, baru sebanyak 50,90 persen lansia di Kota Medan yang sudah melakukan vaksinasi.
Kurangnya target vaksinasi lansia ini dipengaruhi karena beberapa faktor, salah satunya adalah penyakit bawaan yang di derita oleh para lansia.
"Upaya kita bagaimana agar lansia mendapatkan suntikan vaksinasi diatas 60 persen, namun kita menyadari tidak semua lansia dapat divaksin karena memiliki beberapa faktor salah satunya penyakit bawaan para lansia sehingga tidak dapat dilakukan penyuntikan vaksinasi," ujar Bobby.
Melansir dari unggahan akun Instagram @pemko.medan pada Senin (13/12), berikut informasi selengkapnya.
Upaya Vaksinasi Lansia
Bobby mengatakan, Pemkot Medan terus berupaya agar target vaksinasi lansia ini dapat segera tercapai, salah satunya dengan cara mendatangi langsung rumah warga dan menyediakan layanan vaksinasi di tempat-tempat umum seperti hotel.
Terbaru, Pemkot Medan turut menggandeng pelaku industri jasa perhotelan untuk memberikan layanan suntik vaksinasi di tempat, untuk mewujudkan target vaksinasi untuk lansia tersebut.
“Di akhir pekan biasanya banyak masyarakat Kota Medan yang berlibur di hotel atau kita kenal disebut staycation. Apalagi sekarang untuk masuk dalam ruang-ruang publik, kita wajibkan menggunakan aplikasi PeduliLindungi. Maka, dari situ kita dapat mengetahui apakah pengunjung sudah vaksin atau belum. Jika belum, langsung kita suntik vaksin di lokasi. Kita jemput bola, agar target vaksinasi bagi lansia segera tercapai,” jelas Bobby.
Canangkan Medical Tourism
Bobby mengatakan, lansia memang menjadi kelompok prioritas yang harus mendapatkan vaksin Covid-19, karena mayoritas kasus pasien meninggal Covid-19 adalah lansia, lansia juga memiliki sistem imun yang lemah serta merupakan golongan usia yang memiliki penyakit penyerta.
Selain dengan menggandeng industri perhotelan untuk menyediakan jasa vaksin di tempat, Pemkot Medan juga saat ini tengah mencanangkan program Medical Tourism yang diharapkan mampu membantu capaian vaksinasi Covid-19, khususnya untuk lansia tersebut.
Medical Tourism ini memiliki konsep misalnya, dengan menginap beberapa hari di hotel tertentu, pengunjung akan diberikan voucher check up di rumah sakit tertentu.
“Ini masih kita diskusikan bersama. Saya ingin Kota Medan tidak hanya menjadi tujuan wisata karena kulinernya. Tapi, potensi-potensi lain juga bisa didongkrak, termasuk menjadikan Medan sebagai Medical Tourism. Oleh karenanya, ke depan akan kita konsep, rancang dan kita kolaborasikan. Namun, untuk mewujudkannya, yang pertama akan kita kuatkan adalah kualitas pelayanan kesehatannya, termasuk sarana dan prasarana,” jelasnya.