Memahami Apa itu Bullying, Beserta Dampak dan Cara Mencegahnya
Definisi bullying yang paling diterima secara luas didasarkan pada empat elemen: bullying itu disengaja, berbahaya, melibatkan ketidakseimbangan kekuatan, dan memiliki elemen pengulangan.
Orang-orang menindas karena berbagai alasan. Mereka yang terus menerus melakukan intimidasi cenderung melakukannya untuk mendominasi orang lain dan meningkatkan status sosial mereka.
Mereka mungkin memiliki harga diri yang tinggi, menunjukkan sedikit penyesalan atas perilaku penindasan mereka, dan tidak melihat penindasan sebagai salah secara moral. Kadang kala seseorang menindas karena marah atau frustrasi, mereka mungkin berjuang secara sosial dan juga bisa menjadi korban penindasan.
-
Apa yang dimaksud dengan bullying? Bullying atau perundungan salah satu masalah sosial yang kerap terjadi di lingkungan sekolah, tempat kerja hingga dunia maya.
-
Bagaimana bullying tersebut terjadi? Dalam video tampak korban, AY (14), tak bisa berbuat apa-apa saat menjadi sasaran teman-teman sekelasnya. Dia dimaki dengan kata-kata kasar menggunakan bahasa setempat oleh para pelaku. Korban juga dipaksa sujud dan mencium kaki pelaku. Kepalanya didorong ke bawah oleh salah satu pelaku, sementara pelaku lain tertawa. Kemudian pelaku lain sengaja mendorong temannya dengan tujuan menimpa badan korban. Saat rambut korban berantakan, pelaku memaksanya berkaca ke layar ponsel.
-
Apa itu bullying? Bullying adalah segala bentuk penindasan atau kekerasan yang dilakukan dengan sengaja oleh satu orang atau sekelompok orang yang lebih kuat atau berkuasa terus menerus.
-
Apa yang menjadi sorotan terkait pelaku bullying di Cilacap? Hal lain yang menjadi sorotan adalah sosok pelaku yang merupakan siswa berprestasi. Diketahui bahwa pelaku merupakan juara dua lomba pencak silat tingkat kabupaten dan juara tiga lomba tilawah tingkat kecamatan. Hal inilah yang menjadi sorotan bagaimana sebuah lembaga pendidikan mendidik peserta didiknya.
-
Siapa saja yang terlibat dalam kasus bullying? Dalam kasus bullying, terdapat beberapa pihak yang terlibat, yaitu pelaku, korban, dan saksi, dan masing-masing memiliki peran tersendiri. Pelaku adalah individu yang melakukan tindakan agresif dengan tujuan menyakiti atau mengintimidasi orang lain. Korban adalah orang yang menjadi sasaran dari tindakan bullying tersebut dan sering kali mengalami dampak negatif baik secara fisik maupun psikologis. Saksi adalah orang-orang yang menyaksikan atau mengetahui terjadinya bullying.
Mudah untuk berasumsi bahwa semua orang tahu apa itu bullying. Namun seringkali istilah bullying digunakan untuk menggambarkan perilaku agresif lainnya. Hal ini dapat menyulitkan sekolah, orang tua, serta komunitas yang lebih luas untuk secara konsisten mengidentifikasi dan menangani penindasan ketika hal itu terjadi.
Definisi bullying yang paling diterima secara luas didasarkan pada empat elemen: bullying itu disengaja, berbahaya, melibatkan ketidakseimbangan kekuatan, dan memiliki elemen pengulangan.
Berikut selengkapnya apa itu bullying dan bagaimana cara mencegahnya:
Apa itu Bullying
Mungkin banyak yang bertanya, apa itu bullying atau perundungan. Bullying adalah ketika orang berulang kali dan dengan sengaja menggunakan kata-kata atau tindakan terhadap seseorang atau sekelompok orang untuk menyebabkan kesusahan dan risiko bagi kesejahteraan mereka.
Tindakan ini biasanya dilakukan oleh orang yang memiliki pengaruh atau kekuasaan lebih atas orang lain, atau yang ingin membuat orang lain merasa kurang kuat atau tidak berdaya seperti yang dilansir dari laman humanrights.
Bullying tidak sama dengan konflik antar sesama (seperti bertengkar) atau tidak menyukai seseorang.
Jenis Penindasan/Bullying
Ada beberapa jenis untuk memahami apa itu bullying, di antaranya:
Penindasan langsung melibatkan tindakan fisik seperti meninju atau menendang atau tindakan verbal langsung seperti menyebut nama dan menghina.
©2012 Merdeka.com
Penindasan terselubung (terkadang disebut sebagai penindasan tidak langsung) tidak terlalu langsung, tetapi sama menyakitkan. Artinya bullying yang tidak mudah dilihat oleh orang lain dan dilakukan di luar pandangan, seperti mengeluarkan orang dari kelompok atau menyebarkan kebohongan atau rumor. Karena kurang jelas, sering kali tidak disadari oleh orang dewasa.
Penindasan maya terjadi melalui penggunaan teknologi informasi atau komunikasi seperti Pesan Instan atau obrolan, pesan teks, email, dan situs atau forum jejaring sosial. Ini memiliki banyak kesamaan dengan penindasan offline, tetapi juga bisa anonim, dapat menjangkau khalayak luas, dan materi yang dikirim atau diunggah bisa sulit untuk dihapus. Kebanyakan orang yang melakukan penindasan maya juga melakukan penindasan secara offline.
Contoh Perilaku Bullying
Jenis perilaku berulang yang dapat dianggap sebagai penindasan meliputi:
- Menyingkirkan seseorang dari grup (online atau offline)
- Bertindak dengan cara yang tidak menyenangkan di dekat atau terhadap seseorang
- Menampakkan wajah buruk, membuat gerakan kasar, menyebut nama, bersikap kasar dan tidak sopan, dan terus-menerus meledek negatif.
- Menyebarkan rumor atau kebohongan
- Melecehkan seseorang berdasarkan ras, jenis kelamin, agama, atau kecacatannya
- Secara sengaja dan berulang kali menyakiti seseorang secara fisik
- Sengaja menguntit seseorang
- Memanfaatkan kekuasaan apa pun atas orang lain
Penindasan bisa terjadi di mana saja. Bisa di sekolah, di rumah, di tempat kerja, di ruang sosial online, melalui pesan teks atau melalui email. Ini bisa bersifat fisik, verbal, emosional, dan juga mencakup pesan, pernyataan publik, dan perilaku online yang dimaksudkan untuk menyebabkan kesusahan atau bahaya (juga dikenal sebagai cyberbullying).
Namun, apapun bentuk penindasan, hasilnya bisa sama: kesusahan dan rasa sakit yang parah bagi orang yang ditindas.
Bagaimana penindasan dapat memengaruhi individu:
- Merasa bersalah seperti itu adalah kesalahan Anda
- Merasa putus asa dan terjebak seperti Anda tidak bisa keluar dari situasi tersebut
- Merasa sendirian, seperti tidak ada yang membantu Anda
- Merasa seperti Anda tidak cocok berteman dengan siapa pun
- Merasa tertekan dan ditolak oleh teman dan kelompok orang lain
- Merasa tidak aman dan takut
- Merasa bingung dan stres bertanya-tanya apa yang harus dilakukan dan mengapa hal ini terjadi pada Anda
- Merasa malu hal ini terjadi pada Anda
Bagaimana Mencegah Bullying
Untuk lebih memahami apa itu bullying, kita juga harus mengerti bagaimana cara mencegahnya. Orang tua, staf sekolah, dan orang dewasa yang peduli lainnya memiliki peran untuk dimainkan dalam mencegah penindasan. Mereka bisa:
Bicarakan tentang apa itu penindasan dan bagaimana cara menghadapinya dengan aman. Beri tahu anak-anak bahwa intimidasi tidak dapat diterima. Pastikan anak-anak tahu cara mendapatkan bantuan.
Sering-seringlah berkonsultasi dengan anak-anak. Dengarkan mereka. Kenali teman-temannya, tanyakan tentang sekolah, dan pahami kekhawatiran mereka.
Aktivitas, minat, dan hobi khusus dapat meningkatkan kepercayaan diri, membantu anak-anak berteman, dan melindungi mereka dari perilaku penindasan.
- Contohkan cara memperlakukan orang lain dengan kebaikan dan rasa hormat.