Adab Silaturahmi Sesuai Ajaran Rasulullah, Ketahui Keutamaannya
Adab silaturahmi sesuai ajaran Rasulullah SAW penting diketahui oleh umat Muslim. Setiap muslim dianjurkan untuk selalu menjaga tali silaturahmi. Selain dapat mempererat tali persaudaraan, silaturahmi juga dapat menjadi sarana mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Adab silaturahmi sesuai ajaran Rasulullah SAW penting diketahui oleh umat Muslim. Setiap muslim dianjurkan untuk selalu menjaga tali silaturahmi. Selain dapat mempererat tali persaudaraan, silaturahmi juga dapat menjadi sarana mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Melansir dari NU Online, silaturahmi adalah salah satu amalan umat Muslim untuk menyambung tali persaudaraan. Silaturahmi dapat kita lakukan kapan saja, namun amalan ini menjadi salah satu agenda utama saat momen hari raya Idul Fitri atau Lebaran.
-
Kapan puncak arus balik Lebaran 2023? PT Jasa Marga (Persero) Tbk mencatat sebanyak 1.589.499 kendaraan kembali ke wilayah Jabotabek pada 24-29 April 2023 yang dipantau dari 4 Gerbang Tol (GT) Utama.
-
Di mana jalur mudik dan balik Lebaran 2023 terpadat? Jalan Tol Trans Jawa menjadi jalur mudik dan arus balik terpadat di Indonesia.
-
Apa tema Hari Pahlawan di tahun 2023? Melansir dari laman resmi Kemensos, tema Hari Pahlawan 2023 ini yaitu: "SEMANGAT PAHLAWAN UNTUK MASA DEPAN BANGSA DALAM MEMERANGI KEMISKINAN DAN KEBODOHAN".
-
Kapan perayaan Idul Fitri 2024? Mendekati Hari Raya Idul Fitri 2024, ragam model pakaian siap menyambut perayaan penting umat Muslim tersebut.
-
Kapan Idul Fitri 2024 dirayakan? Selamat Hari Raya Idulfitri 1445 Hijriah. Taqabbalallahu Minna Wa Minkum, Mohon Maaf Lahir dan Batin.
-
Kapan audisi Festival Gending Using 2023 dimulai? FGU 2023 tahun ini mendapat animo tinggi dari anak-anak muda Banyuwangi. Sebanyak 166 anak muda mengikuti audisi FGU yang telah dimulai sejak satu bulan lalu.
Sebelum bertamu dan bersilaturahmi, umat muslim hendaknya mengetahui adab silaturahmi. Islam mengajarkan adab silaturahmi ini agar tamu mengetahui apa saja yang harus dan tidak boleh dilakukan selama bertamu.
Berikut adab silaturahmi yang merdeka.com lansir dari Liputan6.com:
Adab Silaturahmi Sesuai Ajaran Rasulullah SAW
indiatimes.com
Adab silaturahmi perlu dipahami oleh umat Islam ketika sedang bertamu atau mengunjungi orang-orang terdekat. Menjalani silaturahmi dengan sesama menjadi salah satu sarana kita mendekatkan diri dengan sesama dan Allah SWT.
Seseorang yang mau menyambung silaturahmi berarti telah menjalankan perintah Allah, sebagaimana yang disebutkan dalam ayat Alquran berikut, artinya:
"Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatupun. Dan berbuat baiklah kepada dua orang ibu-bapak, karib-kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga yang dekat dan tetangga yang jauh, dan teman sejawat, ibnu sabil dan hamba sahayamu. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong dan membangga-banggakan diri." (QS An-Nisa: 36)
Ada beberapa adab silaturahmi sesuai ajaran Rasulullah SAW yang bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Berikut adab silaturahmi dalam Islam, antara lain:
Mengucapkan Salam
Adab silaturahmi yang harus dilakukan umat muslim adalah mengucapkan salam. Ketika sudah sampai di rumah yang dikunjungi, umat muslim hendaknya mengucapkan salam, sebagaimana firman Allah SWT berikut:
“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu memasuki rumah yang bukan rumahmu sebelum meminta izin dan memberi salam kepada penghuninya, yang demikian itu lebih baik bagimu, agar kamu selalu ingat.” (QS. An-Nur [24]: 27).
Menginap Tidak Boleh Lebih dari Tiga Hari
Adab silaturahmi sesuai ajaran Rasulullah selanjutnya adalah tidak boleh menginap lebih dari tiga hari. Batasan tiga hari itu agar tidak menyulitkan tuan rumah yang harus melayani tamunya terus-menerus. Hal ini sebagaimana yang telah disebutkan dalam sebuah hadis, artinya:
"Jamuan hak tamu berjangka waktu tiga hari. Lebih dari itu, jamuan adalah sedekah. Tidak boleh bagi tamu untuk menginap di suatu rumah hingga ia menyusahkannya.” (H.R. Bukhari dan Muslim).
Tidak Boleh Mengintip ke Dalam Rumah
Saat bertamu dan bersilaturahmi, sebaiknya Anda tidak mengintip ke dalam rumah. Sebab, mengintip rumah seseorang termasuk perilaku tidak sopan. Untuk itu, cukup berdiri dan menunggu untuk dipersilakan masuk, sebagaimana hadis berikut:
“Andaikan ada orang melihatmu di rumah tanpa izin, engkau melemparnya dengan batu kecil lalu kamu cungkil matanya, maka tidak ada dosa bagimu.” (HR. Bukhari Kitabul Isti’dzan)
Jika Tidak Diizinkan, Tamu Sebaiknya Pulang
Adab silaturahmi selanjutnya adalah jika tidak diizinkan, maka sebaiknya pulang. Jangan sampai tamu memaksa untuk berkunjung, sedang tuan rumah tidak bersedia atas kedatangan tamu tersebut. Hal ini sebagaimana yang telah disebutkan dalam surah An-Nur ayat 28, artinya:
"Jika kamu tidak menemui seorang pun di dalamnya, maka janganlah kamu masuk sebelum kamu mendapatkan izin, dan jika dikatakan kepadamu: 'Kembalilah!', maka hendaklah kamu kembali. Itu bersih bagimu dan Allah SWT Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (QS: An-Nur:28).
Keutamaan Silaturahmi dalam Islam
indiatimes.com
Ada banyak sekali keutamaan silaturahmi yang penting diketahui umat muslim. Berikut sejumlah keutamaan silaturahmi yang bisa didapatkan, antara lain:
Menjadi Makhluk Mulia
Keutamaan silaturahmi yang pertama adalah dapat menjadikan kita sebagai makhluk yang mulia. Pasalnya menyambung silaturahmi dengan orang yang telah memutuskan tali silaturahmi merupakan akhlak terpuji yang dicintai oleh Allah. Sebagaimana sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Imam Ali bahwa Rasulullah SAW bersabda:
"Maukah kalian saya tunjukkan perilaku akhlak termulia di dunia dan di akhirat? Maafkan orang yang pernah menganiayaimu, sambung silaturahmi orang yang memutuskanmu dan berikan sesuatu kepada orang yang telah melarang pemberian untukmu."
Sedangkan, seseorang yang suka memutus tali silaturahmi maka dianggap sebagai perusak kehidupan. Hal ini sebagaimana yang termaktub dalam salah satu surah Al-Quran berikut ini, Allah SWT berfirman:
"Maka apakah kiranya jika kamu berkuasa kamu akan membuat kerusakan di muka bumi dan memutuskan hubungan tali silaturahmi (kekeluargaan)? Mereka itulah orang-orang yang dilaknati Allah dan ditulikan telinga mereka dan dibutakan penglihatan mereka".(QS. Muhammad:22-23)
Memperpanjang Umur
Tak hanya menjadi makhluk yang mulia, keutamaan silaturahmi juga dapat memperpanjang umur dan melapangkan rezeki. Mengunjungi anggota keluarga dan sanak saudara merupakan salah satu cara untuk menciptakan kerukunan dan keharmonisan. Selain itu silaturahmi juga merupakan amalan yang memiliki nilai pahala besar.
Seseorang yang senantiasa menjaga tali silaturahmi maka Allah akan melapangkan rezeki dan memperpanjang umurnya. Hal ini sebagaimana yang tercantum dalam sebuah hadis berikut, Rasulullah SAW bersabda:
"Barangsiapa yang ingin diluaskan rezekinya dan dipanjangkan umurnya, maka sambunglah tali silaturahmi," (HR. Bukhari – Muslim).
Menjaga dan memperkuat silaturahmi sangat penting dilakukan oleh setiap muslim. Hal ini bukan hanya bermanfaat di dunia saja, akan tetapi untuk kebaikan di akhirat nanti.
Menjaga Kerukunan
Silaturahmi juga dapat menjaga kerukunan dan keharmonisan dengan sesama. Momentum saling memaafkan saat bersilaturahmi dapat membuat hubungan menjadi rukun. Pasalnya setiap manusia tidak akan pernah lepas dari kesalahan dan dosa, sehingga sudah barang tentu seseorang akan minta maaf dan saling memaafkan.
Seseorang yang memutus tali silaturahmi maka dianggap sebagai perusak bumi. Bahkan ia juga akan menerima kutukan dari Allah SWT. Hal ini sebagaimana yang tertuang dalam salah satu hadis berikut, Rasulullah SAW bersabda:
"Tak akan masuk surga pemutus tali silaturahmi".(HR. Bukhari dan Muslim).
Memperluas Persaudaraan
Salah satu keutamaan silaturahmi adalah memperluas persaudaraan. Setiap orang yang menjalankan silaturahmi akan lebih banyak mengenal sahabat atau saudara yang lainnya.
Seseorang yang jarang bersilaturahmi, tentu tidak akan saling mengenal keluarga, sahabat yang lainnya, padahal diketahui bahwa semua umat Islam adalah saudara. Inilah yang menjadi salah satu fungsi dari silaturahmi.