Minal Aidin wal Faizin Arti, Makna dan Sejarahnya, Jangan Sampai Keliru!
Kalimat minal aidin wal faizin adalah sebuah ungkapan dan doa kepada diri sendiri dan orang lain agar digolongkan menjadi orang-orang yang memperoleh kemenangan. Maka dari itu, ini bukanlah kalimat permohonan maaf.
Minal aidin wal faizin arti dan maknanya memang sampai kini masih menjadi pertanyaan yang sering ditanyakan oleh orang-orang. Pasalnya, sebagian besar orang hanya mengetahui minal aidin wal faizin hanya sebagai sebuah ungkapan yang dipakai untuk ketika hari raya Idul Fitri.
Kalimat minal aidin wal faizin sebetulnya memiliki makna yang cukup dalam. Orang-orang kebanyakan hanya mengetahuinya sebagai sebuah kalimat yang digabungkan dengan kalimat “mohon maaf lahir dan batin”. Arti minal aidin wal faizin ini tentu perlu untuk diketahui lebih jauh supaya orang-orang bisa mengerti makna yang sebenarnya.
-
Apa yang dirayakan dalam Hari Raya Idul Fitri? Hari Raya Idul Fitri biasanya dikenal dengan Hari Lebaran, yang merupakan momen penting bagi seluruh Muslim di dunia. Ini menjadi tanda akhir dari bulan puasa Ramadhan dan jatuh pada 1 Syawal dalam kalender Islam.
-
Kenapa ucapan Idul Fitri penting? Momen Idulfitri menjadi kesempatan bagi umat Muslim untuk saling memaafkan dan merajut kembali tali persaudaraan. Ucapan-ucapan yang disampaikan pada Hari Raya ini tidak hanya sekadar kata-kata, tetapi juga sebuah ungkapan ketulusan dan keikhlasan dalam memaafkan dan memperbaiki hubungan antarindividu.
-
Apa arti dari ucapan Idul Fitri? Ucapan Idulfitri merupakan bagian tak terpisahkan dari perayaan Hari Raya Muslim yang penuh makna. Seiring dengan kemajuan teknologi dan media sosial, ucapan Idulfitri tidak lagi terbatas pada pertemuan langsung, namun juga tersebar melalui pesan teks, media sosial, dan panggilan video, menciptakan jalinan hubungan yang lebih luas. Momen Idulfitri menjadi kesempatan bagi umat Muslim untuk saling memaafkan dan merajut kembali tali persaudaraan.
-
Kenapa ucapan selamat Idul Fitri penting? Dengan demikian, maka tali silaturahmi antar sesama umat Islam masih dapat terjaga dengan baik.
-
Kapan sholat Idul Fitri dikerjakan? Sesuai namanya, sholat sunnah ini dikerjakan pada Hari Raya Idul Fitri atau pada tanggal 1 Syawal Hijriyah.
-
Apa yang dibagikan saat merayakan Idul Fitri? Melalui ucapan selamat Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1445 H Tahun 2024, Anda dapat berbagi kebahagiaan sekaligus doa mendalam bagi orang terkasih.
Baca juga: Minal Aidin Wal Faizin Arti Makna Dan Sejarahnya
Mengingat betapa pentingnya ucapan minal aidin wal faizin ketika hari raya Idul Fitri, maka kali ini Merdeka.com merangkum minal aidin wal faizin arti dan maknanya yang perlu untuk Anda ketahui. Hal ini penting karena sebagai salah satu pengetahuan yang bisa dijadikan sebagai sebuah pelajaran, dilansir dari berbagai sumber.
Arti Minal Aidin wal Faizin
Kalimat minal aidin wal faizin memang kerap disandingkan dengan kalimat mohon maaf lahir batin. Namun, sebenarnya, kalimat minal aidin wal faizin bukanlah sebuah ungkapan dari permintaan maaf. Minal aidin wal faizin merupakan potongan dari doa ja’alanallahu minal aidin wal faizin, yang memiliki arti “semoga Allah menjadikan kita termasuk dalam golongan orang-orang yang kembali dan orang-orang yang memperoleh kemenangan.”
Kalimat minal aidin wal faizin adalah sebuah ungkapan dan doa kepada diri sendiri dan orang lain agar digolongkan menjadi orang-orang yang memperoleh kemenangan. Maka dari itu, ini bukanlah kalimat permohonan maaf.
Ucapan minal aidin wal faizin biasanya juga disandingkan dengan kalimat taqabbalallahu minna wa minkum taqabbal ya karim. Kalimat kedua itu juga bukan merupakan kalimat yang harus disampaikan ketika memohon maaf kepada sesama. Kalimat tersebut merupakan sebuah doa yang apabila disambungkan memiliki kalimat yang utuh sebagai berikut:
Taqabbalallahu minna wa minkum taqabbal ya karim, wa ja’alanallahu wa iyyakum minal ‘aidin wal faizin.
Dalam doa tersebut, kita mendoakan orang lain supaya semuanya dijadikan orang-orang yang kembali kepada kebaikan, kembali kepada kesucian, dan kembali kepada fitrah. Hal itu tentu merupakan sebuah ungkapan doa yang berhubungan dengan ibadah dan kemenangan.
Selain itu, wal faizin juga memiliki makna menjadi bagian dari orang-orang yang beruntung. Maka dari itu, bisa disimpulkan jika kalimat itu sebetulnya adalah sebuah doa kepada diri sendiri atau orang lain agar bisa menjadi bagian dari orang-orang yang baik.
Namun, sangat wajar apabila Anda menganggap bahwa minal aidin wal faizin adalah sebuah ungkapan permohonan maaf, karena sejauh ini memang kalimat itu sering disandingkan.
Meskipun tidak ada hubungannya dengan kalimat mohon maaf lahir batin, kalimat minal aidin wal faizin ini tetap merupakan sebuah kalimat yang pas untuk disampaikan ketika hari raya Idul Fitri. Hal itu sangat wajar dan diperbolehkan saja. Akan tetapi lebih elok jika mengetahui makna yang sebenarnya dari kalimat minal aidin wal faizin.
Sejarah Minal Aidin wal Faizin
Dalam sejarah, hari perayaan Idul Fitri pertama kali dilakukan pada 624 Masehi atau tahun kedua hijriah. Pada waktu itu bertepatan dengan selesainya perang Badar yang dimenangkan oleh kaum muslim. Hal ini merupakan peristiwa yang berkaitan erat dengan kalimat minal aidin wal faizin.
Perang Badar terjadi pada 17 Ramadhan. Pada perang tersebut, Rasulullah memperoleh kemenangan yang dramatis dari kafir Quraisy. Pasalnya, Rasulullah hanya memiliki pasukan yang kecil dan jumlahnya kalah jauh dibandingkan dengan jumlah pasukan lawan.
Namun, Allah memberikan bantuan yang berdampak kepada kemenangan yang diraih oleh Rasulullah. Hal ini tentu sebuah peristiwa yang membanggakan sekaligus menyenangkan. Sebagai bentuk syukur atas kemenangan yang telah diraih oleh pasukan Islam, kemudian muncullah kalimat minal aidin wal faizin.
Nabi pernah bersabda yang artinya: “Sesungguhnya Allah mengganti kedua hari raya itu dengan hari raya yang lebih baik, yakni Idul Fitri dan Idul Adha.”
Setelah kemenangan besar tersebut, kaum muslim pada hari raya Idul Fitri secara tidak langsung merayakan dua kemenangan besar yang bisa mereka syukuri. Pertama adalah kemenangan melawan kafir di perang Badar. Kedua adalah kemenangan melawan hawa nafsu yang telah usai ketika merayakan hari raya Idul Fitri.
Hari raya Idul Fitri memiliki makna yang berkaitan erat dengan tujuan yang akan dicapai dari kewajiban berpuasa tersebut. Tujuannya adalah bertakwa. Maka dari itu, orang-orang yang berhasil meninggalkan bulan Ramadhan dengan berpuasa satu bulan penuh, maka ia adalah orang yang telah meraih kemenangan, maka dari itu, orang-orang kerap mengucapkan kalimat minal aidin wal faizin.
Demikian adalah minal aidin wal faizin arti, makna, dan sejarahnya yang perlu untuk Anda ketahui. Setelah mengetahui ini Anda tentu akan lebih mengerti dan bisa menggunakan kalimat ini sebagaimana mestinya dan tidak keliru lagi menganggap bahwa kalimat minal aidin wal faizin adalah sebuah kalimat permohonan maaf.