Mulai Persiapkan Atlet Hadapi PON 2024, PBVSI Sumut akan Lakukan Ini
Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PBVSI) Sumut telah menyiapkan program jangka panjang untuk menjaring atlet potensial yang ada di provinsi tersebut untuk menghadapi PON 2024.
Sumatra Utara (Sumut) dan Aceh didapuk menjadi tuan rumah dalam perhelatan event olahraga terbesar nasional Pekan Olahraga Nasional (PON) pada 2024 mendatang.
Saat ini, berbagai cabang olahraga di Sumut mulai mempersiapkan para atletnya untuk berlaga di ajang PON 2024 itu, salah satunya dari cabang olahraga (cabor) voli. Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PBVSI) Sumut telah menyiapkan program jangka panjang untuk menjaring atlet potensial dari kabupaten/kota yang ada di provinsi tersebut.
-
Mengapa atlet PON XXI mengeluhkan kondisi venue voli? Para atlet terpaksa melalui jalan berlumpur dan becek untuk sampai ke venue. Mereka tampak jalan perlahan, melewati kayu-kayu sebagai pijakan agar tak terjeblos ke dalam tanah.
-
Di mana Pekan Olahraga Nasional (PON) I diselenggarakan? Peringatan Hari Olahraga Nasional dicetuskan di Indonesia berawal dari diselenggarakan Pekan Olahraga Nasional (PON) I pada 9-12 September 1948 di Kota Surakarta.
-
Siapa saja yang akan berpartisipasi dalam pertandingan voli indoor PON 2024? Cabor voli indoor PON 2024 juga akan dimeriahkan oleh banyak pemain voli putra dan putri yang berpartisipasi dalam Proliga, sehingga diharapkan pertandingan akan berlangsung dengan sangat menarik.
-
Apa saja yang akan dipertandingkan pada cabang voli indoor PON 2024? Sebanyak 24 tim, yang terdiri dari 12 tim putra dan 12 tim putri, akan berkompetisi di cabang voli indoor ini.
-
Siapa saja yang akan berpartisipasi dalam pertandingan voli indoor di PON XXI 2024? Sebanyak 24 tim akan berkompetisi dalam cabang olahraga voli indoor, terdiri dari 12 tim putra dan 12 tim putri. Semua tim tersebut telah berhasil melewati babak kualifikasi atau pra-PON dan merupakan perwakilan dari tuan rumah PON 2024.
-
Bagaimana cara tim voli indoor PON 2024 bisa ikut bertanding? Semua tim tersebut telah berhasil melewati tahap kualifikasi atau pra-PON serta merupakan perwakilan dari tuan rumah PON 2024.
Hal ini disampaikan oleh Ketua PBVSI Sumut Wiko Lovino Siregar pada Rabu (8/12).
Ia mengatakan, berbagai program yang disusun itu, salah satu adalah menjaring tim bola voli putra dan putri, baik voli indoor maupun voli pasir. Penjaringan ini dimulai dengan digelarnya pertandingan voli untuk para atlet pelajar yang sempat terhenti karena pandemi Covid-19.
"Kejuaraan voli pasir pelajar yang digelar di Pantai Cemara Kembar Serdang Bedagai ini sebagai pemanasan bagi atlet pelajar yang sudah lama merindukan event akibat kondisi PPKM selama Covid-19," kata Wiko.
Turnamen tersebut disebut menjadi kick off bagi PBVSI Sumut untuk menggulirkan program bagi para atlet selanjutnya.
Melansir dari ANTARA, berikut informasi selengkapnya.
Gelar Kejurda dan Datangkan Pelatih dari Jepang
Wiko mengatakan, Diaspora Sumut juga telah melaksanakan kejuaraan daerah (kejurda). PBVSI juga telah menyiapkan kalender event daerah, mulai kejuaraan tingkat daerah, wilayah, hingga provinsi.
"Voli pasir nanti di PON 2024 ada medalinya. Sehingga mulai Februari atau Maret untuk voli pasir kita buat event sampai Porprov 2022 pada November. Jadi prosesnya panjang ini. Jadi ini kick off untuk pemanasan anak-anak karena sudah 2 tahun vakum. Tahun depan ada kejuaraan putaran daerah, wilayah, dan ujungnya Porprovsu," ungkap Wiko.
Selain itu, PBVSI Sumut rencananya juga akan mendatangkan pelatih asing asal Jepang. Namun sebelum itu, Wiko berharap, sudah terbentuk skuad bayangan tim bola voli Sumut paling lama pada Desember 2022.
"Desember 2022 PBVSI Sumut targetnya sudah punya bayangan untuk atlet PON baik voli indoor maupun voli pasir. Karena Agustus 2023 PBVSI Sumut akan mendatangkan pelatih dari Jepang untuk membina anak-anak pada PON 2024. Minggu depan tim Jepang akan survei ke Medan," katanya.
Kembangkan Voli Pasir Jadi Sport Tourism
Wiko menyebutkan, untuk voli pasir, pihaknya akan bekerja sama dengan Dinas Pariwisata untuk daerah yang memiliki potensi wisata pantai. Apalagi, voli pasir ini disebut sangat potensial untuk sport tourism di Sumut.
Contohnya di Kabupaten Nias, di sana voli pasir sudah menjadi kegiatan yang sering dilakukan masyarakat setempat. Bahkan seakan sudah menjadi budaya lokal.
"Voli pasir ke depan kita kembangkan menjadi sport tourism. Tidak hanya melibatkan Dispora dan Disdik, tapi juga Dinas Pariwisata. Jadi melalui voli pasir kita kembangkan sport tourism. Contoh cluster Nias sudah kita siapkan. Voli pasir di Nias sudah menjadi budaya lokal," kata Wiko.