Oknum Polisi di Medan Viral Usai Diamuk karena Peras Pengemudi, Begini Nasibnya Kini
Warga langsung menginterogasi oknum polisi itu di lokasi dan memintanya untuk menunjukkan Kartu Tanda Anggota (KTA). Karena saking panik dan takutnya, oknum polisi itu tak bisa menunjukkan KTA-nya hingga sempat dikira warga sebagai polisi gadungan.
Baru-baru ini, sempat viral di media sosial video yang memperlihatkan seorang oknum polisi nyaris dihajar massa lantaran ketahuan nekat memepet dan menilang seorang wanita pengendara motor. Peristiwa itu terjadi di Kota Medan, Sumatra Utara (Sumut) pada Kamis (11/11).
Dalam video yang beredar, oknum polisi tersebut ramai dikerubungi massa yang langsung berbondong-bondong datang ke lokasi setelah mengetahui oknum polisi tersebut meminta uang kepada pengendara tersebut.
-
Apa saja kasus yang viral dan baru ditangani polisi? Ragam Kasus Usai Viral Polisi Baru Bergerak Media sosial kerap menjadi sarana masyarakat menyuarakan kegelisahan Termasuk jika berhubungan dengan kepolisian yang tak kunjung bergerak mengusut laporan Kasus viral yang baru langsung diusut memunculkan istilah 'no viral, no justice' Kasus pertama Jalan Rusak di Lampung Video Tiktok Bima Yudho Saputro membahas alasan Lampung tak maju-maju viral Menurut Bima, penyebabnya buruknya infrastruktur, pendidikan, dan mental koruptif pejabat Kasus kedua Ibu Beri Minum Kopi Kepada Bayi Video seorang ibu memberi minum kopi susu saset kepada bayi berusia 7 bulan viral Januari lalu Kasus ketiga Penganiayaan Mario Dandy Aksi Mario menganiaya David viral di Twitter Kasus ini turut menyeret ayah Mario, Rafael Alun Trisambodo, pejabat Ditjen Pajak Kasus keempat Penganiayaan Aditya Hasibuan Anak dari eks Kabag Binops Ditnarkoba Polda Sumut ini melakukan penganiayaan ke Ken Admiral AKBP Achiruddin juga dipecat secara tidak hormat dari kepolisian karena ikut terlibat Kasus kelima Koboi Jalanan Tol Tomang David Yulianto 'koboi' penodong senjata ke sopir taksi online, Hendra viral di media sosial David menggunakan mobil Mazda dengan pelat nomot dinas kepolisian palsu
-
Apa yang terjadi di video yang viral? Video berdurasi 20 detik tersebut memperlihatkan seseorang yang diklaim sebagai Gibran yang sedang menggendong bayi sambil mengumandangkan takbir.
-
Apa yang terjadi dalam video viral tersebut? Video yang menampilkan seorang sopir truk video call dengan keluarga dan menyatakan tak memperbolehkan anaknya jadi polisi viral di media sosial. Video itu diambil di depan kantor Polsek Tebo Tengah, Kabupaten Tebo, Jambi.
-
Bagaimana kasus-kasus viral ini diusut polisi? Ragam Kasus Usai Viral Polisi Baru Bergerak Media sosial kerap menjadi sarana masyarakat menyuarakan kegelisahan Termasuk jika berhubungan dengan kepolisian yang tak kunjung bergerak mengusut laporan Kasus viral yang baru langsung diusut memunculkan istilah 'no viral, no justice'
-
Kenapa video tersebut viral? Video yang diunggahnya ini pun viral dan menuai perhatian warganet."YaAllah Kau bangunkan aku tengah malam, aku kira aku mimpi saat ku lihat suamiku sedang sujud," tulisnya di awal video yang diunggahnya.
-
Siapa yang marah di video viral? Viral Istri Ngamuk Lihat Suaminya Naik ke Panggung Mau Nyanyi Sama Biduan, Dipukul lalu Didorong Suruh Turun Tidak semua orang suka melihat pasangannya tampil di panggung bernyanyi bareng penyanyi. Ada sebagian langsung emosi hingga melabrak ke panggung. Seperti seorang istri yang baru-baru ini viral di media sosial. Dia murka melihat suaminya naik ke panggung dangdut.
Warga langsung menginterogasi oknum polisi itu di lokasi dan memintanya untuk menunjukkan Kartu Tanda Anggota (KTA). Karena saking panik dan takutnya, oknum polisi itu tak bisa menunjukkan KTA-nya hingga sempat dikira warga sebagai polisi gadungan.
Warga kemudian membawa oknum polisi itu ke Polrestabes Medan. Ternyata, oknum polisi viral itu berinisial Bripka PS, yang sebelumnya bertugas di Polsek Deli Tua. Kabarnya, saat ini Polda Sumut tengah menindaklanjuti kasus video viral tersebut dan oknum polisi Bripka PS terancam dipidana.
Terancam Dipidana
Instagram/@medantau.id ©2021 Merdeka.com
Kapolda Sumut Irjen Pol Panca Putra Simanjutak membenarkan bahwa oknum polisi yang viral tersebut merupakan salah satu anggota Polsek Deli Tua, berinisial Bripka PS.
Panca mengatakan, saat ini yang bersangkutan tengah menjalani proses hukum lebih lanjut dan terancam dipidana. Hal ini karena aksi yang dilakukan Bripka PS disebut melanggar kode etik polri.
"Proses hukumnya juga tidak hanya disiplin, tetapi kode etik, termasuk pidana. Saya minta itu prosesnya segera dituntaskan," katanya pada Jumat (12/11), dilansir dari Antara.
Saat ini, Bripka PS sudah ditahan di dalam sel khusus di Mapolrestabes Medan.
"Saya datang ini dan melihat dia sudah ditempatkan di dalam sel, tempat khusus," ujar Panca.
Kapolda Minta Masyarakat Lapor
Instagram/@polrestabes.medan ©2021 Merdeka.com
Panca juga menyampaikan permohonan maaf atas tindakan Bripka PS yang merugikan dan meresahkan masyarakat. Ia meminta masyarakat untuk segera melapor apabila menemukan oknum polisi yang melakukan pemerasan ataupun perilaku buruk lainnya.
"Saya mohon maaf kepada masyarakat. Kalau masih ada anggota polri yang melakukan pelanggaran seperti ini, tidak usah ragu, percayakan dan sampaikan kepada saya," ujarnya.
Ia menegaskan akan memberikan tindakan dan sanksi tegas kepada oknum-oknum polisi yang melakukan pelanggaran, terlebih yang merugikan masyarakat dan mencoreng institusi kepolisian.
"Tolong bantu lakukan pengawasan. Masyarakat makin baik dan pintar. Kalau anggota yang salah, tidak boleh setengah hati, kami akan tindak tegas," ujarnya.