Penulisan Kata Depan yang Baik dan Benar Beserta Contohnya
Berikut aturan penulisan kata depan yang baik dan benar beserta contohnya yang mudah dipahami:
Kata depan atau sering disebut preposisi berasal dari Bahasa Latin, yakni praepositio yang dalam Bahasa Inggris “put in front” artinya diletakkan di depan. Kata depan atau preposisi didefinisikan sebagai kata penghubung yang menunjukkan hubungan antara kata benda atau kata ganti dengan kata lainnya dalam sebuah kalimat.
Kata depan digunakan sebelum kata benda, kata ganti, atau frasa kata benda untuk menunjukkan arah, waktu, tempat, lokasi, hubungan spasial, atau untuk memperkenalkan suatu objek.
-
Kapan Rafathar potong rambut? 3 Namun, ternyata Raffi dan Nagita ingin anak mereka tampil berbeda menjelang Hari Raya Idul Fitri yang tidak lama lagi.
-
Bagaimana Imlek dirayakan di Sumut? Sejarah perayaan Imlek di Indonesia telah ada sejak abad ke-15 ketika pedagang Tionghoa datang ke Nusantara. Perayaan ini telah menjadi bagian dari budaya Indonesia, dengan tradisi seperti memasang lampion, menyiapkan makanan khas Imlek, dan memberikan angpao.
-
Kapan Rahmat mulai panen slada? Yang awalnya hanya panen 5 kilogram per hari, kini ia mampu sampai 1,9 ton per bulan. Profesi petani sebenarnya masih sangat prospek untuk didalami, terutama bagi kalangan muda. Jika ditekuni, bukan tidak mungkin bisa menghasilkan keuntungan berlipat seperti seorang pemuda asal Kecamatan Mijen, Kota Semarang, Jawa Tengah bernama Rahmatul Hafid. Rahmat awalnya mencoba peruntungan di bidang pertanian, bahkan dengan modal awal yang minim yakni Rp2 juta. Namun siapa sangka, hampir lima tahun menjalankan pertanian hidroponik slada produknya kini mampu terjual hingga 60 kilogram per hari.
-
Siapa saja yang dibebani dengan pajak di Sumut? Pajak adalah pembayaran wajib yang harus dibayarkan oleh individu atau badan usaha kepada pemerintah sesuai dengan undang-undang.
-
Apa itu Serumbung Sumur? Serumbung sumur merupakan alat penjernih air kuno dari masa Kesultanan Banten yang berkuasa pada 1527-1813. Ini dia serumbung sumur yang merupakan alat penjernih air kuno dari masa Kesultanan Banten yang berkuasa pada 1527-1813.
-
Buah apa yang terkenal dengan teka-teki lucu dan khas Sumut? Buah apa yang durhaka?Jawaban: Melon Kundang.
Penulisan kata depan di Indonesia memiliki aturannya tersendiri, dan aturan ini masih kerap kurang diperhatikan oleh sebagian orang ketika menuliskan sebuah kalimat. Berikut aturan penulisan kata depan yang baik dan benar beserta contohnya yang mudah dipahami:
Jenis-Jenis Kata Depan
Sebelum mengetahui aturan penulisan kata depan, penting mengetahui jenis-jenis kata depan berikut ini:
- Kata Dasar
Terdiri dari: dari, di, dengan, ke, oleh, pada, sejak, sampai, seperti, untuk, buat, bagi, akan, antara, demi, hingga, kecuali, tentang, seperti, serta, dan tanpa.
- Preposisi Gabungan
Terdiri dari: kepada, daripada, oleh karena itu, antara… dengan, sejak… sampai
- Kata Berafiks
Terdiri dari: bersama, beserta, menuju, menurut, sekitar, selama, seluruh, bagaikan, terhadap, melalui, dan mengenai.
Aturan Penulisan Kata Depan
©Unsplash
1. Kata depan “di, ke, dan dari,” tidak disambung tetapi dipisah dengan kata di belakangnya ketika menunjukkan arah, tempat, waktu, dan tempat. Contoh kata depan ini: “di luar, di sana, di siang hari, ke toko, ke luar, dari belakang, dari Surabaya, dan lain-lain.”
2. Aturan pisah ini dikecualikan untuk kata depan yang sudah lazim seperti “kepada, daripada, dipukul, dan lain-lain.” Begitu juga ketika kata depan bertemu imbuhan dari sebuah kata. Contoh kata depan ini: “dibeli, dibawa, dilepas, keluar, kelepas, kebawa, daripada, dan lain-lain.”
3. Ketika kata depan akan digunakan pada judul, maka penulisannya harus menggunakan huruf kecil. Contoh kata depan ini: “Ada Udang di Balik Batu; Presiden Menyampaikannya Kepada Menteri; dll.”
Contoh Penggunaan Kata Depan dalam Kalimat
1. Dadang pulang kampung ke Tasikmalaya.
2. Saya pergi ke sekolah dengan bersepeda.
3. Penumpang dipersilahkan naik ke pesawat.
4. Ia berangkat ke kantor menggunakan bis kota.
5. Jantung memompa darah ke seluruh tubuh.
6. Penjahat itu dibawa ke kantor polisi.
7. Kita bisa mengunggah foto ke internet.
8. Buat garis lurus dari titik A ke titik B.
9. Berang-berang biasa menyelam sampai ke dasar sungai.
10. Ke rumah siapa kamu pergi saat lebaran?
11. Tari pendet berasal dari Bali.
12. Bis kota berangkat dari terminal.
13. Air mata menetes dari kedua matanya.
14. Dari rumah saya berangkat jam 10.00.
15. Kerjakan tugas dari halaman 11 sampai halaman 13.
16. Kita mulai kerja bakti dari ujung jalan ini.
17. Dari sini ke kantor pos kira-kira 1 kilometer.
18. Dilarang memindahkan buku-buku dari tempatnya.
19. Saya baru saja pulang dari sekolah.
20. Dari stasiun mana kereta api bisnis berangkat?
21. Beliau membawa oleh-oleh untuk kami.
22. Pupuk dikirim untuk para petani.
23. Ayah membeli sepatu untuk ibu.
24. Untuk kepentingan umum.
25. Kami rela berkorban.
26. Untuk dia.
27. Uang saja tidak ada artinya.
28. Hadiah dua juta rupiah disediakan untuk karangan terbaik.
29. Kami akan bekerja keras demi kesejahteraan keluarga.
30. Demi kepentingan pembangunan kami rela berkorban.
31. Saya berjuang demi kebenaran dan keadilan.
32. Diangkatnya batu itu satu demi satu.
33. Seorang demi seorang, secara diam-diam meninggalkan ruang sidang itu.
34. Kertas itu dibakarnya selembar demi selembar.
35. Demi Allah saya tidak pernah mengambil bukumu.
36. Demi Tuhan saya tidak tahu menahu dengan urusan itu.
37. Demi yang menguasai alam dengan segenap isinya saya bersumpah akan tetap tinggal di sini.
38. Pak Andi bekerja di Bandung.
39. Pertandingan sepak bola diselenggarakan di stadion.
40. Dilarang berbicara keras-keras di perpustakaan.
41. Di pasar banyak orang yang berjualan.
42. Di sini semua anak harus bersikap sopan.
43. Kerjakan soal-soal di buku matematika halaman 23.
45. Bu guru menulis di papan tulis.
46. Foto-foto sebaiknya disimpan di album foto
47. Di negara mana terdapat Menara Eiffel?
48. Di rumah siapa kita berkumpul nanti?
49. Belajar di rumah bersama dengan ibu
50. Di mana anak itu tinggal?
51. Dijaga oleh ayah di rumah saat ibunya pergi.