Penyebab Kucing Cacingan, Lengkap Beserta Gejala dan Cara Mengobatinya
Cacingan pada hewan peliharaan seperti kucing adalah suatu hal yang cukup umum terjadi.
Cacingan pada hewan peliharaan seperti kucing adalah suatu hal yang cukup umum terjadi.
Penyebab Kucing Cacingan, Lengkap Beserta Gejala dan Cara Mengobatinya
Cacingan pada hewan peliharaan seperti kucing adalah suatu hal yang cukup umum terjadi.
Meski para pemilik sudah benar-benar mengawasi dan menjaga jenis makanan yang dikonsumsi kucing, bahaya cacingan tetap bisa mengintai. Itulah sebabnya dianjurkan untuk memberi obat cacing pada kucing dalam kurun waktu beberapa bulan sekali.
Cacingan pada kucing biasanya tidak memiliki konsekuensi serius dan mudah diobati.
-
Apa saja penyebab kucing pincang? Kaki kucing pincang bisa disebabkan oleh berbagai macam faktor. Kaki kucing pincang adalah kondisi yang sering kali terjadi. Cedera, seperti terjatuh atau terkena benturan, bisa menjadi penyebab utama pincang pada kucing. Di samping itu, kaki kucing pincang juga bisa disebabkan oleh beberapa kondisi yang lebih serius.
-
Bagaimana cara mencegah kucing cacingan? Pencegahan lebih baik daripada pengobatan. Beberapa langkah yang dapat diambil untuk mencegah kucing cacingan meliputi: 1. Kebersihan Lingkungan: Bersihkan lingkungan kucing secara teratur, termasuk kotak pasir, untuk mengurangi risiko terpapar telur cacing. 2. Kontrol Kutu: Pastikan kucing Anda bebas dari kutu dengan menggunakan produk anti kutu yang direkomendasikan oleh dokter hewan. 3. Pemeriksaan Rutin: Jadwalkan pemeriksaan rutin ke dokter hewan untuk memeriksa keberadaan cacing dan mendapatkan saran tentang perawatan pencegahan yang sesuai. 4. Vaksinasi: Vaksinasi yang tepat juga dapat membantu melindungi kucing dari beberapa jenis cacing.
-
Kenapa kucing muntah cacing? Penyebab kucing muntah cacing, biasanya terjadi karena infeksi jenis cacing parasit di dalam tubuhnya. Seperti cacing gelang, cacing, tambang, cacing pita, atau cacing hati. Dari beberapa jenis ini, yang paling umum menyebabkan infeksi adalah cacing gelang.
-
Apa saja ciri-ciri kucing cacingan? Ciri-ciri kucing cacingan dapat bervariasi tergantung pada jenis cacing dan tingkat infeksi. Namun, ada beberapa tanda yang harus perhatikan: 1. Tidak Selera Makan: Kucing cacingan umumnya tidak memiliki selera makan yang baik. Kandungan cacing dalam perut kucing dapat membuatnya tidak nyaman dan bahkan menyebabkan sakit perut atau radang selaput usus. 2. Berat Badan Turun: Meskipun kucing mungkin makan dengan lahap, Moms mungkin melihat bahwa berat badannya turun. Ini bisa terjadi karena cacing mencuri nutrisi dari makanan kucing. 3. Sering Haus: Jika kucing terlihat sering minum tapi tidak mau makan, ini bisa menjadi gejala kucing cacingan. 4. Gusi Memutih: Gusi kucing yang memutih adalah tanda kurangnya nutrisi yang masuk ke dalam tubuh karena dimakan oleh cacing. 5. Ada Cacing pada Feses: Jika kotoran kucing berwarna gelap dan terdapat cacing, itu menandakan kehilangan darah di dinding usus kucing. 6. Muntah-Muntah: Kucing yang mengalami muntah-muntah dan perut buncit dapat menunjukkan adanya cacing di saluran pencernaan. 7. Menyeret Pantat: Perilaku kucing menyeret pantatnya di sepanjang lantai dapat menjadi tanda iritasi dalam pencernaan akibat cacing. 12. Diare: Kucing cacingan dapat mengalami diare, yang seringkali disertai perubahan pada feses. 13. Kotoran Berubah Gelap: Diare pada kucing yang disebabkan oleh cacing bisa mengakibatkan perubahan warna feses menjadi gelap.
-
Bagaimana cara mengatasi kucing muntah cacing? Jika Anda melihat kucing perliharaan di rumah muntah cacing, pertama yang harus dilakukan adalah tenang dan tidak panik. Selanjutnya, Anda bisa mengikuti langkah penanganan berikut untuk mengatasi kondisi kucing muntah cacing: Bawa kucing ke dokter hewan terdekat. Dokter akan memeriksa kondisi tubuh kucing. Kemudian, biasanya dokter akan mengambil sampel muntahan kucing untuk dilakukan uji laboratorium.
-
Bagaimana cara mencegah kutu kucing menjangkiti kucing? Berikut adalah beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk mencegah infeksi kutu pada kucing: Sisir bulu kucing secara rutin dengan sisir halus atau sisir kutu. Periksa apakah ada telur atau kutu dewasa di antara bulunya. Gunakan obat anti-kutu yang sesuai dengan resep dokter hewan. Obat anti-kutu bisa berupa sampo, semprotan, tetes, atau tablet. Bersihkan tempat tidur, mainan, dan perlengkapan lainnya yang sering digunakan oleh kucing dengan air panas dan deterjen. Hindari kontak antara kucing Anda dengan hewan lain yang mungkin terinfeksi kutu. Bawa kucing Anda ke dokter hewan secara berkala untuk memeriksa kondisi kulit dan bulunya.
Cacing pada kucing sering diobati dengan obat resep yang diberikan dokter hewan sesuai dengan jenis cacing yang didiagnosis. Namun, ada juga beberapa obat cacing yang dijual bebas dan sering direkomendasikan oleh para dokter hewan.
Berikut penjelasan mengenai cacingan pada kucing, gejalanya, dan penyebab kucing cacingan yang harus Anda ketahui. Dengan begitu Anda dapat mengambil tindakan yang tepat untuk mengobati kucing Anda tersebut.
Penyebab Kucing Cacingan
Apabila Anda memutuskan untuk memelihara kucing, Anda harus selalu mengikuti jadwal vaksinasi, belajar membaca isyarat dan bahasa tubuh kucing, dan memastikan kucing tetap bersih dan terawat. Selain itu, Anda juga perlu mencegah terjadinya infeksi parasit.
Parasit gastrointestinal atau cacing pada kucing adalah masalah umum. Sebagai pemilik, Anda harus memahami bagaimana parasit ini menginfeksi kucing, bersama dengan pencegahan dan perawatannya.
-Menelan larva dari ASI
-Makanan yang terinfeksi
-Memiliki kutu dan tak sengaja menelannya
-Terjangkit cacing atau larva dari feses saat berada di luar
-Kontak dengan siput atau lungworm
Penyebab kucing cacingan yang paling utama adalah melalui kutu. Cacing pita ditularkan ke kucing oleh kutu. Kutu yang belum matang menelan telur cacing dan infeksi ditularkan ke kucing ketika menelan kutu yang terinfeksi.
1. Cacing pada kucing yang lebih tua
Pada kucing dewasa, penyebab kucing cacingan bisa berasal dari hewan lain yang terinfeksi atau dari memakan mangsa seperti burung atau tikus yang mungkin membawa cacing. Atau bisa juga dari parasit yang terinfeksi seperti kutu, atau dari memakan larva atau telur cacing di luar, misalnya dengan makan rumput.
2. Cacing pada kucing yang lebih muda
Pada kucing, yang lebih muda atau kitten, penyebab kucing cacingan dapat berasal dari asupan ASI. Anak-anak kucing dapat mewarisi infeksi cacingan dari ibu mereka, serta dari menelan larva dalam ASI yang didapat dari induknya.
Gejala Kucing Cacingan
Semua cacing yang menyerang tubuh kucing memengaruhi saluran pencernaan dan ususnya. Beberapa akan terlihat keluar bersamaan dengan kotoran kucing atau di sekitar ekor kucing.
Maka, para pemilik kucing harus waspada terhadap tanda-tanda cacing yang terlihat. Gejala kucing cacingan di antaranya:
1. Ada Cacing pada Feses
Jika kotoran kucing berwarna gelap dan terdapat cacing, itu menandakan kehilangan darah di dinding usus kucing.
2. Muntah-Muntah
Kucing yang mengalami muntah-muntah dan perut buncit dapat menunjukkan adanya cacing di saluran pencernaan.
3. Kutu pada Kucing
Kucing cacingan sering kali memiliki kutu di tubuhnya, yang dapat membawa telur cacing.
4. Perubahan pada Mata
Kondisi mata kucing yang terlihat sayu, berair, dan muncul selaput juga dapat menjadi indikasi cacingan.
5. Selalu Merasa Lapar
Kucing cacingan tak selalu kehilangan nafsu makan; sebaliknya, mereka mungkin selalu merasa lapar tanpa mengalami peningkatan berat badan.
6. Bulu Rontok, Tampak Kusam
Jika bulu kucing tampak kusam dan mengalami perubahan warna, ini bisa menjadi tanda kucing terinfeksi cacing.
Risiko Kucing Mengalami Cacingan
Meskipun semua kucing bisa terinfeksi cacing, ada beberapa subkelompok tertentu yang lebih rentan. Ini termasuk anak kucing yang masih sangat muda, yang dapat tertular cacing melalui ASI.
Juga, kucing luar yang secara teratur bersentuhan dengan tikus, kucing yang hidup dalam kondisi yang ramai dan kucing yang hidup dengan anjing atau hewan lain yang dapat meningkatkan risiko pajanan.
Bagi kucing rumahan, mereka dapat terinfeksi cacing apabila pemilik tidak teratur dalam menangani pembersihan litterbox atau kotak pasir wadah kotoran kucing.
Cara Mengobati Kucing Cacingan
Cacingan atau infestasi cacing, merupakan masalah umum yang sering dialami kucing. Cacingan dapat mengganggu kesehatan dan kualitas hidup kucing Anda, karena dapat menyebabkan kondisi yang tidak nyaman dan berpotensi menyebabkan dampak serius pada sistem pencernaan dan kekebalan kucing.
Berikut sejumlah cara mengobati kucing cacingan, antara lain:
1. Menggunakan Obat Cacing Khusus untuk Kucing
Obat cacing khusus untuk kucing, yang juga dikenal sebagai anthelmintik, merupakan solusi yang umum digunakan untuk mengobati cacingan pada kucing. Ada beberapa jenis obat cacing yang tersedia seperti tablet, sirup, atau suntikan.
Namun, penting untuk selalu berkonsultasi dengan dokter hewan sebelum memberikan obat cacing kepada kucing Anda, karena dokter hewan akan menilai jenis obat yang paling sesuai untuk kondisi kucing Anda.
Dokter hewan juga dapat memberikan dosis yang tepat dan memberikan petunjuk mengenai cara yang benar untuk memberikan obat kepada kucing.
2. Terapi Pengobatan Berulang
Dalam beberapa kasus, pengobatan cacingan pada kucing dapat membutuhkan terapi pengobatan berulang. Ini karena beberapa jenis infestasi cacing membutuhkan pengobatan lebih dari sekali untuk mencapai penghilangan parasit yang sepenuhnya.
Penting untuk mengikuti jadwal pengobatan yang direkomendasikan oleh dokter hewan dan memberikan dosis yang tepat pada setiap pengobatan berulang.
3. Perawatan Lingkungan
Selain memberikan obat cacing kepada kucing, perawatan lingkungan juga penting untuk memastikan pencegahan infestasi cacing berulang. Bersihkan dan sterilkan lingkungan kucing Anda secara teratur, termasuk tempat tidur, tempat makan, dan ruang main kucing.
Cacingan dapat menular melalui lingkungan yang terkontaminasi telur cacing. Dengan membersihkan dan menjaga kebersihan lingkungan, Anda dapat mengurangi risiko infestasi cacing pada kucing Anda.
4. Vaksinasi
Beberapa jenis cacing pada kucing dapat dicegah melalui vaksinasi. Vaksinasi ini dapat membantu melindungi kucing Anda dari infestasi cacing tertentu dan mengurangi risiko keparahan penyakit.
Pastikan untuk berkonsultasi dengan dokter hewan mengenai vaksinasi yang tepat untuk kucing Anda.