Perbedaan Ras dan Etnis yang Perlu Diketahui, Lengkap dengan Contohnya
Namun etnis berbeda dengan ras. Di dunia ras dibagi menjadi empat jenis yaitu meliputi ras Mongoloid, ras Negroid, ras Kaukasoid, dan ras khusus. Kemudian, orang menyederhanakannya menjadi ras kulit putih dan kulit hitam.
Banyak orang masih sering tertukar dengan istilah ras dan dan etnis. Indonesia diketahui memiliki lebih dari 300 kelompok etnik atau suku bangsa, lebih tepatnya menurut laman indonesia.go.id, terdapat 1.340 suku bangsa menurut sensus BPS tahun 2010.
Namun seperti yang dijelaskan kemudian, pembagian ini kurang jelas karena penduduk yang berpindah-pindah dan mengalami pencampuran budaya sehingga saling memengaruhi.
-
Mengapa Rekuh jadi unik? “Jadi kuliner ini namanya rekuh. Nah bingung nggak tuh, ada buah tapi ada kentang sama tahu,” kata pria yang juga dikenal sebagai duta seblak ini.
-
Dimana terowongan unik itu ditemukan? Di bawah sebuah kuil di reruntuhan kota kuno Taposiris Magna di pantai Mesir, para arkeolog menemukan sebuah terowongan luas dan tidak biasa yang oleh para ahli disebut sebagai "keajaiban geometris".
-
Bagaimana cara Suku Sekak memancing yang unik? Uniknya, mereka membuat bubu agar ikan-ikan berukuran besar saja yang bisa ditangkap sedangkan ikan-ikan kecil bisa lolos.
-
Apa ciri khas unik yang dimiliki kelomang? Kelomang adalah salah satu jenis hewan laut yang memiliki ciri khas berupa tubuh beruas-ruas dan dilindungi oleh cangkang. Mereka memiliki kaki yang berbentuk seperti cakar yang digunakan untuk bergerak di dasar laut.
-
Apa yang membuat rumah di Sumedang ini unik? Gabungan unik antara budaya Sunda dan Amerika terlihat jelas di sebuah rumah wilayah Desa Citengah, Kecamatan Sumedang Selatan, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat.
-
Apa yang membuat nama ilmiah spesies unik? Dengan menggunakan kombinasi ini, setiap spesies dapat diidentifikasi dengan jelas dan unik. Misalnya, nama Latin Homo sapiens mengidentifikasi manusia secara spesifik.
Namun etnis berbeda dengan ras. Di dunia ras dibagi menjadi empat jenis, yaitu meliputi ras Mongoloid, ras Negroid, ras Kaukasoid, dan ras khusus. Kemudian, orang menyederhanakannya menjadi ras kulit putih dan kulit hitam.
Ras seringkali menjadi alasan berbagai diskriminasi dan rasisme itu sendiri. Ras menyebabkan orang terkotak-kotak menjadi lebih rendah dan lebih tinggi tanpa punya dasar kuat namun sudah terlanjur mandarah daging dalam kepercayaan banyak orang.
Berikut merdeka.com rangkum perbedaan ras dan etnis beserta contohnya yang wajib diketahui.
Pengertian Ras dan Etnis
Pengertian Ras
Pengertian ras menurut KBBI adalah golongan bangsa berdasarkan ciri-ciri fisik, rumpun bangsa. Sedangakan pengertian menurut Merriam Webster yakni ras adalah sekelompok orang yang berbagi asal budaya, geografis, bahasa, atau agama atau latar belakang yang sama.
Ras adalah gagasan bahwa spesies manusia dibagi menjadi kelompok-kelompok yang berbeda berdasarkan perbedaan fisik dan perilaku yang diwariskan. Melansir dari laman Britannica, istilah ras yang mengacu pada manusia mulai muncul pada abad ke-17.
Sejak saat itulah, istilah ras memiliki berbagai arti dalam bahasa-bahasa dunia Barat. Kesamaan dari kebanyakan definisi adalah upaya untuk mengkategorikan orang-orang terutama berdasarkan perbedaan fisik mereka.
Di Amerika Serikat misalnya, istilah ras umumnya mengacu pada sekelompok orang yang memiliki kesamaan beberapa ciri fisik yang terlihat, seperti warna kulit, tekstur rambut, fitur wajah, dan bentuk mata.
Ciri-ciri khas tersebut dikaitkan dengan populasi besar yang terpisah secara geografis, dan kumpulan benuajuga disebut sebagai ras, misalnya "ras Afrika", "ras Eropa", dan "ras Asia".
Pengertian Etnis
Pengertian etnis menurut KBBI Web, yakni merujuk pada pertalian kelompok sosial dalam sistem sosial atau kebudayaan yang mempunyai arti atau kedudukan tertentu karena keturunan, adat, agama, bahasa, dan sebagainya.
Sedangkan pengertian menurut Merriam Webster yakni etnis adalah kelompok besar orang yang diklasifikasikan menurut ras, kebangsaan, suku, agama, bahasa, atau asal budaya atau latar belakang yang sama.
Etnis atau suku bangsa mengacu pada identifikasi kelompok berdasarkan kekhasan budaya yang dirasakan yang membuat kelompok menjadi suatu "masyarakat suku bangsa."
Kekhasan ini diyakini diekspresikan dalam bahasa, musik, nilai, seni, gaya, sastra, kehidupan keluarga, agama, ritual, makanan, penamaan, kehidupan publik, dan budaya material.
Perbedaan Ras dan Etnis
Nina Jablonski, seorang antropolog dan paleobiolog di The Pennsylvania State University, yang dikenal dengan penelitiannya tentang evolusi warna kulit manusia mengatakan bahwa ras dipahami oleh kebanyakan orang sebagai campuran atribut fisik, perilaku dan budaya. Etnis mengakui perbedaan antara orang-orang sebagian besar berdasarkan bahasa dan budaya bersama.
Dengan kata lain sebagai kepercayaan umum perbedaan ras dan etnis, yaitu, ras sering dianggap sebagai sesuatu yang melekat dalam biologi kita, dan karena itu diwariskan dari generasi ke generasi. Etnisitas, di sisi lain, biasanya dipahami sebagai sesuatu yang kita peroleh, atau menganggap diri kita sendiri, berdasarkan faktor-faktor seperti tempat kita tinggal atau budaya yang kita bagikan dengan orang lain seperti yang dilansir dari Live Science.
Perbedaan ras dan etnis yang utama yaitu ras dianggap berasal dari individu berdasarkan ciri-ciri fisik, etnis lebih sering dipilih oleh individu. Dan, karena mencakup segala sesuatu mulai dari bahasa, kebangsaan, budaya, dan agama, ia dapat memungkinkan orang untuk mengambil beberapa identitas.
Seseorang mungkin memilih untuk mengidentifikasi diri mereka sebagai orang Amerika-Asia, Somali Inggris atau seorang Yahudi Ashkenazi, misalnya, dengan menggunakan aspek-aspek berbeda dari identitas ras, budaya, leluhur, dan agama mereka.
Pada tahun 1994, penelitian monumental Luigi Cavalli-Sforza, ahli genetika dari Stanford, membantah dengan tegas bahwa klasfikasi manusia berdasarkan ras adalah kegiatan yang sia-sia, yang didorong kemanasukaan budaya, bukan berdasarkan atribut biologis, spesifiknya bukan yang menyebabkan perbedaan genetis, tulis Buku: Gen karya Siddhartha Mukherjee.
Dalam ilmu biologi dan sosial, konsensusnya jelas: ras adalah konstruksi sosial. Melansir dari laman SITN Harvard University, kita sebagai spesies diperkirakan berbagi 99,9% DNA kita satu sama lain. Beberapa perbedaan yang ada mencerminkan perbedaan dalam lingkungan dan faktor eksternal, bukan biologi inti.
Prinsip cacat yang masih banyak digunakan perihal ras, meletakkan dasar bagi keyakinan bahwa beberapa ras lebih unggul dari yang lain, menciptakan ketidakseimbangan kekuatan global yang menguntungkan orang kulit putih Eropa atas kelompok lain, dalam bentuk perdagangan budak dan kolonialisme.
Meski kontruksi sosial, namun dampak ras sangat nyata, sehingga menyebabkan secara mengglobal sebuah realitas sosial ekonomi yang sangat berbeda untuk kelompok yang berbeda.
Melansir Live Science, misalnya, dalam tingkat kemiskinan yang lebih tinggi untuk kelompok minoritas, akses yang lebih buruk ke pendidikan dan perawatan kesehatan, dan paparan yang lebih besar terhadap kejahatan, ketidakadilan lingkungan dan penyakit sosial lainnya.
Terlebih lagi, ras masih digunakan oleh sebagian orang sebagai motivasi untuk melanjutkan diskriminasi terhadap kelompok lain yang dianggap "inferior".