Gabungkan Gaya Sunda-Amerika, Rumah di Citengah Sumedang Ini Bikin Betah
Secara keseluruhan luas tanah yang dimiliki pemilik rumah adalah 4,8 hektare yang meliputi area sekitar rumah, sampai di seberang Sungai Cihonje.
Di samping memadukan gaya Sunda-Amerika, rumah ini juga punya suasana yang nyaman.
Gabungkan Gaya Sunda-Amerika, Rumah di Citengah Sumedang Ini Bikin Betah
Gabungan unik antara budaya Sunda dan Amerika terlihat jelas di sebuah rumah wilayah Desa Citengah, Kecamatan Sumedang Selatan, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat. Tampak desainnya begitu cantik dengan struktur dua lantai di sana.
-
Apa yang unik dari rumah di Kampung Sunda Galunggung? Terlihat, rumah-rumah di sana memiliki desain panggung layaknya rumah tradisional Sunda di Jawa Barat.
-
Apa yang unik dari warung di Sumedang ini? 'Jadi warungnya ini sangat unik ya, yaitu berada di tengah sawah dan di pinggir Sungai Cihonje,' kata seorang kreator video di kanal Youtube Baraya Sumedang, dikutip Merdeka.com, Minggu (21/7)
-
Siapa pemilik warung unik di Sumedang ini? Sementara itu sang pemilik warung Mak Edah mengatakan bawah kawasan ini memang memiliki pemandangan yang indah.
-
Bagaimana suasana di warung unik di tengah sawah di Sumedang ini? Menyantap jajanan akan terasa sangat syahdu, terlebih jika padi di sekitar sawah belum dipanen.
-
Apa yang unik dari rumah di Purwakarta? Sebuah rumah di Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, terbilang unik dan berbeda. Bangunan tempat tinggal itu berdiri di samping tempat pemakaman umum (TPU) Sirnaraga di wilayah tersebut.
-
Apa yang bikin vila di Subang itu unik? Selain terawat dan bersih, vila itu memiliki pemandangan yang begitu menakjubkan. Tak hanya itu saja, vila yang disinggahi pria asal Subang itu pun rupanya juga masih memiliki udara yang sejuk. Terungkap, Alman dan keluarga bakal menghabiskan waktu luang di dalam vila yang diketahui memiliki suhu sekitar 13 derajat Celcius. 'Di sini kisaran 13 derajat Celcius,' tuturnya.
Dari luar, bangunan ini sudah langsung mencuri perhatian karena kemegahannya. Lingkungan di sekitar bangunan juga dekat dengan pegunungan sehingga terasa sejuk, berbalut suasana khas pedesaan. Percampuran dua budaya sendiri sangat terasa setidaknya di tiga sudut, pertama halaman belakang, ruang tengah dan kamar utama. Makin syahdu dengan banyaknya tanaman rindang di sisi rumah tersebut. Kabarnya rumah milik warga Amerika Serikat ini akan dijual oleh pemiliknya. Penasaran dengan bentuknya? Simak ulasannya berikut ini.
Ada kolam ikan besar yang menghadap ke perbukitan
Sisi belakang rumah menjadi daya tarik pertama dari rumah ini. Alasannya, di sana terdapat sebuah kolam ikan yang cukup luas dengan pemandangan menghadap langsung ke perbukitan hijau yang luas. Suara gemericik cukup meneduhkan siapapun yang bersantai di sana. Di tengah kolam juga terdapat air mancur sebagai hiasan. Menariknya, sumber air dari kolam tersebut bukan berasal dari PDAM atau mesin pompa, melainkan langsung dari mata air Cihonje yang jernih dan dingin. “Ini sumber airnya langsung dari mata air Sungai Cihonje. Dan biasanya kalau musim kemarau, ini nggak kering,” kata kerabat pemilik rumah, Abdi, mengutip dari YouTube Baraya Sumedang.
Gunakan anyaman bambu
Untuk etnik Sundanya, terdapat langit-langit dengan anyaman bambu yang tersusun rapi di dalam ruangan kamar. Di antara bilik itu juga terpasang lampu dengan gaya modern. Anyaman bambu tersebut tidak asal terpasang, melainkan bisa menyatu dengan gaya bangunan western. Ini tentu sangat mempercantik bangunan rumah seluas 4,8 hektare itu. “Nah seperti dilihat, ini di rumahnya ada biliknya gitu,” kata dia lagi.
Kamarnya super luas
Percampuran etnik Sunda dan Amerika juga bisa dilihat dari luasnya kamar utama di lantai dua rumah tersebut. Di sana nyaris tak ada sekat apapun, sehingga suasana kamar terasa nyaman.
Kondisi ini didukung dengan keberadaan jendela yang besar dan memanjang, sehingga pemandangan sawah, perbukitan serta udara segar bisa masuk dengan leluasa. "Jadi karena dulunya yang punya itu orang Amerika jadinya dibuat seperti ini, dia juga suka gaya-gaya Sunda,” kata Abdi.
Terdapat ruang perpustakaan
Selain menawarkan interior luas, sejuk dan nyaman, rumah tersebut juga menyimpan satu tempat yang identik dengan budaya Amerika yakni ruang perpustakaan. Terdapat beragam buku bacaan, dengan suasana tempat yang tenang. Di sudutnya juga terdapat meja kerja karena sang pemilik gemar menulis dengan pemandangan langsung menghadap ke luar bangunan. “Ini juga yang membedakan, ada perpustakaannya,” lanjut Abdi.
Dijual karena terlalu luas
Secara keseluruhan luas tanah yang dimiliki pemilik rumah adalah 4,8 hektare yang meliputi area sekitar rumah, sampai di seberang Sungai Cihonje. Abdi menyebut jika alasan keluarganya menjual rumah tersebut karena terlalu besar dan kurang maksimal dalam pengelolaannya. “Jadi kalau saya ngobrol sama kakak saya yang tinggal di sini, alasan dijual karena mungkin bangunannya terlalu luas ya,” kata dia menambahkan.