Gabungkan Gaya Sunda-Amerika, Rumah di Citengah Sumedang Ini Bikin Betah
Secara keseluruhan luas tanah yang dimiliki pemilik rumah adalah 4,8 hektare yang meliputi area sekitar rumah, sampai di seberang Sungai Cihonje.

Di samping memadukan gaya Sunda-Amerika, rumah ini juga punya suasana yang nyaman.

Gabungkan Gaya Sunda-Amerika, Rumah di Citengah Sumedang Ini Bikin Betah

Gabungan unik antara budaya Sunda dan Amerika terlihat jelas di sebuah rumah wilayah Desa Citengah, Kecamatan Sumedang Selatan, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat. Tampak desainnya begitu cantik dengan struktur dua lantai di sana.
Dari luar, bangunan ini sudah langsung mencuri perhatian karena kemegahannya. Lingkungan di sekitar bangunan juga dekat dengan pegunungan sehingga terasa sejuk, berbalut suasana khas pedesaan. Percampuran dua budaya sendiri sangat terasa setidaknya di tiga sudut, pertama halaman belakang, ruang tengah dan kamar utama. Makin syahdu dengan banyaknya tanaman rindang di sisi rumah tersebut. Kabarnya rumah milik warga Amerika Serikat ini akan dijual oleh pemiliknya. Penasaran dengan bentuknya? Simak ulasannya berikut ini.
Ada kolam ikan besar yang menghadap ke perbukitan
Sisi belakang rumah menjadi daya tarik pertama dari rumah ini. Alasannya, di sana terdapat sebuah kolam ikan yang cukup luas dengan pemandangan menghadap langsung ke perbukitan hijau yang luas. Suara gemericik cukup meneduhkan siapapun yang bersantai di sana. Di tengah kolam juga terdapat air mancur sebagai hiasan. Menariknya, sumber air dari kolam tersebut bukan berasal dari PDAM atau mesin pompa, melainkan langsung dari mata air Cihonje yang jernih dan dingin. “Ini sumber airnya langsung dari mata air Sungai Cihonje. Dan biasanya kalau musim kemarau, ini nggak kering,” kata kerabat pemilik rumah, Abdi, mengutip dari YouTube Baraya Sumedang.
Gunakan anyaman bambu
Untuk etnik Sundanya, terdapat langit-langit dengan anyaman bambu yang tersusun rapi di dalam ruangan kamar. Di antara bilik itu juga terpasang lampu dengan gaya modern. Anyaman bambu tersebut tidak asal terpasang, melainkan bisa menyatu dengan gaya bangunan western. Ini tentu sangat mempercantik bangunan rumah seluas 4,8 hektare itu. “Nah seperti dilihat, ini di rumahnya ada biliknya gitu,” kata dia lagi.

Kamarnya super luas
Percampuran etnik Sunda dan Amerika juga bisa dilihat dari luasnya kamar utama di lantai dua rumah tersebut. Di sana nyaris tak ada sekat apapun, sehingga suasana kamar terasa nyaman.
Kondisi ini didukung dengan keberadaan jendela yang besar dan memanjang, sehingga pemandangan sawah, perbukitan serta udara segar bisa masuk dengan leluasa. "Jadi karena dulunya yang punya itu orang Amerika jadinya dibuat seperti ini, dia juga suka gaya-gaya Sunda,” kata Abdi.

Terdapat ruang perpustakaan
Selain menawarkan interior luas, sejuk dan nyaman, rumah tersebut juga menyimpan satu tempat yang identik dengan budaya Amerika yakni ruang perpustakaan. Terdapat beragam buku bacaan, dengan suasana tempat yang tenang. Di sudutnya juga terdapat meja kerja karena sang pemilik gemar menulis dengan pemandangan langsung menghadap ke luar bangunan. “Ini juga yang membedakan, ada perpustakaannya,” lanjut Abdi.
Dijual karena terlalu luas
Secara keseluruhan luas tanah yang dimiliki pemilik rumah adalah 4,8 hektare yang meliputi area sekitar rumah, sampai di seberang Sungai Cihonje. Abdi menyebut jika alasan keluarganya menjual rumah tersebut karena terlalu besar dan kurang maksimal dalam pengelolaannya. “Jadi kalau saya ngobrol sama kakak saya yang tinggal di sini, alasan dijual karena mungkin bangunannya terlalu luas ya,” kata dia menambahkan.
