Peringatan Jatuhnya Bom Atom di Nagasaki Jepang 9 Agustus 1945, Berikut Kronologinya
Jatuhnya bom atom di Nagasaki pada tanggal 9 Agustus 1945 merupakan salah satu peristiwa paling dramatis dalam sejarah Perang Dunia II.
Jatuhnya bom atom di Nagasaki pada tanggal 9 Agustus 1945 merupakan salah satu peristiwa paling dramatis dalam sejarah Perang Dunia II. Bom atom kedua yang dijatuhkan oleh Amerika Serikat ini, dengan kode nama "Fat Man," dijatuhkan hanya tiga hari setelah bom pertama menghantam Hiroshima.
Bom ini meledak pada pukul 11:02 pagi, mengakibatkan ledakan dahsyat yang menghancurkan sebagian besar kota dan menewaskan sekitar 74.000 orang seketika. Ledakan tersebut juga menyebabkan kerusakan parah dan radiasi yang mengakibatkan kematian dan penyakit berkepanjangan bagi ribuan orang lainnya.
-
Apa dampak dari bom atom yang dijatuhkan di Hiroshima dan Nagasaki? Ledakan bom atom yang mengguncang Hiroshima dan Nagasaki di Jepang pada Agustus 1945 merupakan salah satu peristiwa penting dalam Perang Dunia II. Kedua bom atom yang digunakan dalam serangan Hiroshima dan Nagasaki dikembangkan dan diproduksi oleh para ilmuwan yang bekerja dalam Proyek Manhattan, dengan Julius Robert Oppenheimer sebagai salah satu pemimpin proyek tersebut.
-
Kapan bom atom dijatuhkan di Hiroshima dan Nagasaki? Ledakan bom atom yang mengguncang Hiroshima dan Nagasaki di Jepang pada Agustus 1945 merupakan salah satu peristiwa penting dalam Perang Dunia II.
-
Dimana bom atom dijatuhkan di Jepang? Foto yang diambil oleh angkatan darat Amerika Serikat menunjukkan kepulan asap tebal tampak membumbung tinggi setelah bom atom meledak di Kota Hiroshima, Jepang, pada 6 Agustus 1945.
-
Bagaimana bentuk rumput Jepang? Rumput Jepang memiliki bentuk daun yang menyerupai jarum dengan runcing dan ramping. Pertumbuhan rumput ini ditandai oleh daun-daun kecil yang padat, menciptakan penampilan yang teratur dan rapi.
-
Di mana kecelakaan reaktor nuklir terburuk dalam sejarah Amerika Serikat terjadi? Bencana itu terjadi di Three Mile Island.
-
Kapan pernyataan Menteri Warisan Israel Amichai Eliyahu tentang bom atom di Gaza diumumkan? Menteri Warisan Israel Amichai Eliyahu kemarin mengatakan dalam wawancara dengan Radio Kol Berama, menjatuhkan bom atom ke Gaza, Palestina adalah sebuah pilihan.
Penjatuhan bom atom di Nagasaki, bersama dengan Hiroshima, mempercepat berakhirnya Perang Dunia II. Jepang, yang sudah berada di ambang kekalahan, akhirnya menyerah kepada Sekutu pada tanggal 14 Agustus 1945, yang kemudian diumumkan lewat radio oleh Kaisar Hirohito pada 15 Agustus 1945.
Penyerahan ini menandai berakhirnya konflik global yang paling dahsyat dalam sejarah manusia. Tragedi Nagasaki dan Hiroshima juga menandai awal dari era nuklir, memberikan pelajaran mendalam tentang dampak mengerikan dari senjata pemusnah massal dan mendorong upaya internasional untuk pengendalian senjata nuklir di masa depan.
Berikut kronologi jatuhnya bom atom di Nagasaki pada tanggal 9 Agustus 1945 silam:
Jatuhnya Bom Atom di Hiroshima
Sebelum Kota Nagasaki dibom atom, pihak Sekutu pada tanggal 6 Agustus 1945 mengebom Hiroshima terlebih dahulu. Hiroshima merupakan kota pusat manufaktur yang terletak sekitar 500 mil dari Tokyo. Hiroshima dipilih sebagai target pertama bom atom.
Setelah tiba di pangkalan AS di pulau Pasifik Tinian, bom uranium-235 seberat lebih dari 9.000 pon dimuat di atas pesawat pengebom B-29 yang dimodifikasi yang diberi nama Enola Gay.
- Peristiwa 15 Agustus: Korea Selatan Merdeka dari Jajahan Jepang, Begini Sejarah dan Fakta Menariknya
- Sejarah 21 Juni 1582: Kematian Oda Nobunaga, Sosok Legendaris Sang Pemersatu Jepang
- Proses Masuknya Jepang ke Indonesia, Lengkap dengan Kronologi Waktu dan Penjelasannya
- Ini Sosok Pilot Pesawat yang Jatuhkan Bom Atom di Jepang saat Perang Dunia II, Tak Menyesali Perbuatannya & Malah Bangga
Pesawat itu menjatuhkan bom yang dikenal sebagai “Little Boy” dengan parasut pada pukul 8:15 pagi, dan meledak 2.000 kaki di atas Hiroshima dalam ledakan yang setara dengan 12-15.000 ton TNT, menghancurkan lima mil persegi kota. Namun, kehancuran Hiroshima masih gagal untuk membuat Jepang segera menyerah.
Kronologi Jatuhnya Bom Atom di Nagasaki Jepang
Kronologi jatuhnya bom atom di Nagasaki pada Perang Dunia II merupakan salah satu peristiwa paling signifikan dan tragis dalam sejarah. Berikut adalah kronologi singkatnya:
1.Persiapan dan Perencanaan
Setelah pengeboman di Hiroshima pada 6 Agustus 1945, Amerika Serikat merencanakan serangan kedua. Target awal sebenarnya adalah kota Kokura, namun Nagasaki dipilih sebagai target alternatif. Adapun nama pesawat pengebom B-29 adalah "Bockscar" dipilih untuk misi ini, dipimpin oleh Mayor Charles W. Sweeney.
2.Penerbangan ke Jepang
Pada pagi hari tanggal 9 Agustus 1945, "Bockscar" berangkat dari Pulau Tinian di Samudra Pasifik dengan membawa bom atom kedua yang dijuluki "Fat Man".Target utama, Kokura, ditutup oleh awan dan asap akibat serangan udara sebelumnya, sehingga membuat misi sulit.
3.Pergantian Target
Setelah tiga kali berusaha melakukan serangan ke Kokura, Sweeney memutuskan untuk mengalihkan target ke Nagasaki.Nagasaki juga tertutup oleh awan, namun pilot berhasil menemukan celah di awan dan menjatuhkan bom pada pukul 11:02 waktu setempat.
4.Detonasi Bom
"Fat Man" meledak sekitar 500 meter di atas tanah dengan kekuatan sekitar 21 kiloton TNT.Ledakan tersebut menyebabkan kehancuran besar di Nagasaki, menewaskan sekitar 40.000 orang seketika dan puluhan ribu lainnya dalam minggu-minggu berikutnya akibat luka bakar dan radiasi.
Dampak Jatuhnya Bom Atom di Nagasaki Jepang
Fat Man memulai perjalanannya, meledak di atas Nagasaki pada pukul 11:02 waktu setempat. Fat Man meledak di ketinggian 1.650 kaki di atas Nagasaki dengan hasil 21 kiloton, sekitar 40 persen lebih kuat daripada Little Boy sebelumnya.
Peristiwa itu terjadi hampir tepat di atas pabrik Mitsubishi yang menjadi target utama kota, bukan di atas kawasan perumahan dan bisnis lebih jauh ke selatan. Puluhan ribu warga sipil, terutama anak-anak, sudah dievakuasi dari kota. Rangkaian bukit yang menopang Nagasaki juga agak membatasi ledakan awal dan membatasi kerusakan.
Akan tetapi, dampak bom ini tetap saja sangat menghancurkan. Segala sesuatu dalam jarak satu mil dari ground zero dimusnahkan. Empat belas ribu rumah terbakar. Orang-orang yang dekat dengan ledakan itu menguap; mereka yang kurang beruntung berada di luar radius itu menerima luka bakar yang mengerikan dan paparan radiasi yang mematikan.
Meskipun perkiraannya bervariasi, diperkirakan 40.000 orang tewas oleh ledakan awal. Pada awal tahun 1946, lebih dari 30.000 orang tewas. Dan dalam lima tahun ke depan, lebih dari 100.000 kematian secara langsung disebabkan oleh pemboman Nagasaki pada tanggal 9 Agustus 1945.
Peringatan Bom Atom di Jepang
Setiap tahun pada tanggal 6 Agustus dan 9 Agustus, Jepang mengadakan upacara peringatan untuk memperingati pemboman Hiroshima dan Nagasaki, yang terjadi pada tahun 1945. Upacara ini diadakan untuk menghormati korban yang tewas akibat bom atom dan untuk merenungkan dampak mengerikan dari senjata nuklir.
Upacara di Hiroshima biasanya diadakan di Taman Perdamaian Hiroshima, di mana terdapat Monumen Perdamaian Hiroshima atau Kubah Bom Atom, yang menjadi simbol abadi dari kehancuran yang ditimbulkan oleh bom tersebut. Di Nagasaki, upacara berlangsung di Taman Perdamaian Nagasaki. Kedua upacara ini dihadiri oleh korban selamat, keluarga korban, pejabat pemerintah, dan perwakilan dari berbagai negara serta organisasi internasional.
Peringatan ini tidak hanya mengenang masa lalu, tetapi juga menjadi seruan untuk perdamaian dan pelucutan senjata nuklir di seluruh dunia. Pada upacara ini, biasanya diadakan momen hening untuk menghormati korban, serta pidato-pidato yang menggarisbawahi pentingnya perdamaian global.
Pidato tersebut sering kali disampaikan oleh Wali Kota masing-masing kota, serta tokoh-tokoh internasional yang berkomitmen terhadap penghapusan senjata nuklir. Selain itu, berbagai kegiatan seperti pelepasan burung merpati dan pengapungan lentera di sungai dilakukan sebagai simbol perdamaian dan harapan untuk masa depan yang bebas dari ancaman nuklir. Upacara peringatan ini menegaskan kembali komitmen Jepang dan komunitas internasional terhadap perdamaian abadi dan penghindaran tragedi serupa di masa depan.