Sejarah 21 Juni 1582: Kematian Oda Nobunaga, Sosok Legendaris Sang Pemersatu Jepang
Oda Nobunaga adalah seorang daimyo Jepang yang sangat berpengaruh pada era Sengoku Jepang. Namun ia harus meninggal secara tragis dalam sebuah insiden.
Oda Nobunaga dikenal sebagai salah satu pemersatu Jepang yang pertama dan memimpin upaya untuk menyatukan bangsa
Sejarah 21 Juni 1582: Kematian Oda Nobunaga, Sosok Legendaris Sang Pemersatu Jepang
Pada 21 Juni 1582, Jepang kehilangan salah satu tokoh paling kontroversial dalam sejarahnya: Oda Nobunaga. Nobunaga, seorang daimyo yang memainkan peran sentral dalam menyatukan Jepang selama periode Sengoku hingga Azuchi-Momoyama, mengalami akhir tragis di kuil Honnō-ji di Kyoto.Disebutkan bahwa di tengah bangunan yang terbakar, Nobunaga melakukan seppuku (bunuh diri) setelah dikhianati oleh salah satu sekutu bawahannya, Akechi Mitsuhide. Peristiwa ini mengakhiri masa kepemimpinan Nobunaga yang inovatif dan kontroversial, tetapi warisannya tetap berpengaruh hingga saat ini.
Siapa Oda Nobunaga?
Oda Nobunaga adalah seorang daimyo Jepang yang sangat berpengaruh pada era Sengoku Jepang. Ia dilahirkan pada 23 Juni 1534 di Nagoya, Provinsi Owari, dan meninggal pada 21 Juni 1582. Nobunaga adalah putra Oda Nobuhide, seorang daimyo yang menguasai Provinsi Owari dan wilayah sekitarnya.
-
Kapan Nobuyo Oyama meninggal? Nobuyo Oyama, pengisi suara yang terkenal sebagai Doraemon dalam serial anime Jepang yang ikonik, telah meninggal dunia pada usia 90 tahun pada 29 September 2024.
-
Kapan Pangeran Diponegoro meninggal dunia? Pangeran Diponegoro wafat pada tanggal 8 Januari 1855 di Makassar, Sulawesi.
-
Siapa yang meninggal? Seperti dilaporkan, komika Babe Cabita meninggal dunia pada Selasa (9/4/2024) di Rumah Sakit Mayapada Lebak Bulus, Jakarta Selatan, akibat penyakit Anemia Aplastik yang dideritanya.
Nobunaga sangat tertarik pada budaya Barat dan teknologi modern. Ia menggemari barang-barang yang berasal dari Barat dan menggunakan senapan model Arquebus ketika senapan masih tidak umum. Nobunaga juga sangat tertarik pada pelayan berkulit hitam dari misionaris Yesuit bernama Alessandro Valignano dan menjadikan pelayan berkulit hitam yang diberi nama Yasuke sebagai penasihat pribadi.
merdeka.com
Nobunaga dikenal memiliki rasa ingin tahu yang besar dan menggunakan strategi inovatif dalam pertempuran.
Ia menggunakan senjata api dengan baik dan menciptakan pasukan khusus yang terdiri dari 500 orang yang masing-masing membawa senapan pemantik.
Pasukan ini terbukti sangat efektif dalam beberapa pertempuran, termasuk Pertempuran Ukino dan Pertempuran Nagashino.
Pengaruh Nobunaga dalam Sejarah Jepang
Oda Nobunaga adalah seorang daimyo Jepang yang sangat berpengaruh pada era Sengoku Jepang. Berikut beberapa hal yang membuatnya begitu berpengaruh:
• Kemenangan dalam Pertempuran Ukino
Nobunaga mengalahkan Oda Nobuyasu, penguasa distrik Shimoyon, dalam Pertempuran Ukino. Kemenangan ini memungkinkan Nobunaga untuk menguasai Provinsi Owari dan memperluas wilayah kekuasaannya.
• Penggunaan Senjata Api
Nobunaga adalah salah satu pemimpin Jepang yang pertama mengadopsi penggunaan senjata api. Pasukannya yang dipersenjatai dengan baik dan termasuk jenderal Toyotomi Hideyoshi, yang nantinya menjadi penerus Nobunaga, berhasil memenangkan beberapa pertempuran, seperti Pertempuran Nagashino.
• Strategi Inovatif
Nobunaga dikenal memiliki strategi inovatif dalam pertempuran. Ia menggunakan senjata api dengan baik dan menciptakan pasukan khusus yang terdiri dari 500 orang yang masing-masing membawa senapan pemantik. Pasukan ini terbukti sangat efektif dalam beberapa pertempuran.
• Penggunaan Pasukan Khusus
Pasukan khusus Nobunaga, yang terdiri dari 500 orang yang masing-masing membawa senapan pemantik, terbukti sangat efektif dalam beberapa pertempuran, seperti Pertempuran Ukino dan Pertempuran Nagashino. Pasukan ini juga digunakan untuk mengepung istana Muraki dan di Perang Anegawa.
• Penghancuran Keshogunan Ashikaga
Nobunaga mengambil alih ibu kota Heiankyo (Kyoto) pada tahun 1568 dan mendudukkan Ashikaga Yoshiaki sebagai shogun bonekanya. Ashikaga Yoshiaki kemudian diasingkan lima tahun kemudian karena berkonspirasi dengan musuh-musuh Nobunaga, dan akhirnya mengakhiri keshogunan Ashikaga yang sudah berkuasa sejak 1388.
• Penggunaan Kebijakan Kekuasaan
Nobunaga lebih menghargai kemampuan daripada asal-usul keluarga. Pengikut Nobunaga yang kemudian menjadi sukses seperti Takigawa Kazumasu dan Akechi Mitsuhide adalah bekas ronin. Kinoshita Tōkichirō juga berasal dari prajurit berjalan kaki. Para menteri dari klan yang sudah mengabdi dari generasi ke generasi, seperti Sakuma Nobumori dan Hayashi Hidesada, sebaliknya justru diusir oleh Nobunaga.
• Penggunaan Kebijakan Agama
Walaupun menyatakan dirinya sebagai penganut sekte Hokke, Nobunaga dinilai tidak punya penghormatan sama sekali terhadap agama Buddha. Perintahnya dinilai kejam dan tidak berpedoman pada nilai-nilai agama.
Kematian Nobunaga
Kematian Oda Nobunaga terjadi pada tanggal 21 Juni 1582 di kuil Honno-Ji (Honnoji) di Heiankyo (Kyoto).
Sang panglima perang dikhianati oleh salah satu sekutu bawahannya, Akechi Mitsuhide, yang juga pejabat penghubung antara Nobunaga dan shogun bonekanya, Yoshiaki. Mitsuhide melancarkan serangan mendadak pada posisi Nobunaga, dan berdasarkan salah satu versi, saat penangkapannya sudah jelas, pria yang menguasai separuh Jepang ini melakukan bunuh diri.
Dalam versi lain, sang panglima perang tewas dalam api yang membakar habis kuil tersebut – ada yang mengatakan dalam rangka menebus tindakannya yang membakar kuil Enryakuji. Putra dan pewaris terpilih Nobunaga, Nobutada, ikut tewas.
Kematian Nobunaga dibalaskan ketika jenderalnya Toyotomi Hideyoshi mengalahkan Mitsuhide pada Perang Yamazaki dan mendeklarasikan dirinya sebagai penerus Nobunaga.
Hideyoshi melanjutkan rencana pendahulunya untuk menyatukan Jepang, sebuah proses yang tidak selesai hingga pemerintahan penerus Hideyoshi sendiri, Tokugawa Ieyasu, yang mendirikan keshogunan Tokugawa dari tahun 1603 yang akhirnya memberikan 250 tahun kedamaian bagi Jepang.
merdeka.com
Apa yang Membuatnya Berbeda dengan Daimyo Lainnya?
Oda Nobunaga, seorang daimyo Jepang pada abad ke-16, memainkan peran sentral dalam menyatukan Jepang selama periode Sengoku hingga Azuchi-Momoyama. Berbeda dengan daimyo lainnya, Nobunaga memiliki karakteristik yang mencolok:
- Nobunaga bukan hanya seorang jenderal berbakat, tetapi juga inovator dalam taktik militer.
- Ia memperkenalkan senjata api, mengatur unit yang dilengkapi dengan senapan, dan menggabungkan teknologi baru dengan strategi perang tradisional.
- Selain itu, Nobunaga menggunakan diplomasi untuk mengamankan aliansi dan mengurangi biaya perang.
- Nobunaga menghilangkan biaya tol di jalan-jalan untuk mengurangi penghasilan daimyo lawannya.
- Ia mencetak mata uang Jepang pertama sejak tahun 958 dan mengatur standarisasi nilai tukar antara koin yang berbeda.
- Nobunaga berhasil menguasai wilayah-wilayah penting, termasuk ibu kota Kyoto, yang menjadi basis kekuasaannya.
- Nobunaga dikenal sebagai “Demon Daimyō” dan “Demon King of the Sixth Heaven.”
- Kepemimpinannya yang tegas dan tindakan kejamnya membuatnya menjadi tokoh kontroversial.
- Meskipun demikian, warisannya tetap berpengaruh hingga saat ini.
- Bersama Toyotomi Hideyoshi dan Tokugawa Ieyasu, Nobunaga diakui sebagai salah satu dari tiga pemersatu Jepang.
- Peran Nobunaga dalam menyatukan negara ini tak terbantahkan dan mengubah arah sejarah Jepang secara signifikan.