Istri Aktor Sandy Permana Ungkap Suaminya Dibunuh Pakai Obeng dan Pisau hingga Meninggal Dunia
Istri Sandy Permana mengungkapan suaminya dibunuh pakai obeng dan pisau.
Aktor sinetron Sandy Permana ditemukan meninggal dunia dalam keadaan yang sangat tragis pada Minggu (12/1). Dia ditemukan tergeletak di tepi Jalan Cibarusah, Bekasi, Jawa Barat dengan kondisi penuh luka dan berlumuran darah.
"Luka tusuknya di sini (leher) ada bolong, itu ditusuk pakai obeng. Terus kalau di muka itu penuh, ada sayatan pisau sama di dada, di perut, sama di belakang. Sama di tangan itu banyak sayatan pisau," ungkap istri Sandy Permana, Ade Andriani, saat berada di rumah duka pada Senin (13/1).
Menurut penjelasan Ade, suaminya terlibat perselisihan dengan tetangga yang diduga menjadi pelaku penusukan tersebut. Insiden nahas itu terjadi pada pagi hari sekitar pukul 07.30 WIB, ketika Sandy sedang melakukan aktivitas di sekitar rumahnya.
Kejadian ini tentunya mengejutkan banyak pihak, terutama keluarga dan penggemar yang sangat mencintai Sandy. Kasus ini kini sedang dalam penyelidikan lebih lanjut agar pelaku dapat segera ditangkap dan diadili sesuai dengan hukum yang berlaku.
Sempat Berselisih dengan Tetangga
Pagi itu, seperti biasanya, Sandy mengantarkan makanan ayam ke belakang. Namun sekitar pukul 07.30 WIB di hari Minggu terjadi sebuah insiden yang merenggut nyawanya.
"Katanya sih cekcok, cekcoknya itu saya enggak tahu seperti apa," ujar Ade.
Ade juga menjelaskan sebelum kejadian, Sandy sempat menegur tetangganya yang sedang memangkas pohon. Teguran tersebut diduga menjadi penyebab munculnya konflik antara mereka.
Ade mengungkapkan kecurigaannya terhadap tetangga yang selama ini menunjukkan sikap sinis kepada keluarganya. Kecurigaan tersebut semakin menguat karena Ade memiliki pengalaman pribadi yang mendukung perasaannya.
Situasi ini membuatnya merasa tidak nyaman dan waspada terhadap interaksi dengan tetangga tersebut. Dalam pandangannya, masalah yang terjadi bisa jadi berkaitan dengan hubungan yang kurang harmonis antara mereka.
Punya Firasat Tak Enak
Ade mengaku pernah mengalami kejadian yang membuatnya kurang nyaman.
"Beberapa minggu yang lalu, saya dan anak saya sedang berkendara motor. Saat itu, saya melihat seorang pria tua yang sedang memangkas pohon. Saya pun berkomentar, ‘nih orang kenapa, cuma pelan-pelan dong kalau kena orang lewat, gimana? Kalau kena anak saya gimana?' Namun, pria tersebut hanya melotot tanpa memberikan respon," ungkap Ade.
Sempat Bermasalah saat Rapat RT Tahun Lalu
Selain itu, hubungan antara Sandy dan tetangganya juga mengalami ketegangan saat rapat RT yang diadakan pada Oktober 2024. Salah satu isu yang memicu perdebatan mengenai regulasi minuman keras.
"Iya betul dia (terduga pelaku) ikut, cekcok waktu dia rapat itu, masalah apa gitu, masalah minuman (keras). Dia nyolot, ngomong apa, teriak, suami saya dengar, ‘kenapa katanya'. Mungkin dari situ beliau ada ketidaksukaan sama suami saya," cerita Ade.
Selain itu Ade bilang tetangga yang dimaksud tidak terlihat di rumah sejak peristiwa tragis itu terjadi. Hal ini semakin menguatkan dugaan tetangga tersebut terlibat dalam kejadian yang tidak diinginkan itu.
"Infonya kan abis cekcok, abis kejadian itu kan dia (terduga pelaku) kabur, hilang, belum ditemukan sampai sekarang," ungkap Ade.
Keberadaan tetangga yang hilang ini menambah misteri di sekitar kejadian dan menciptakan rasa ketidakpastian di lingkungan mereka. Ade merasa khawatir akan keselamatan keluarganya mengingat situasi yang semakin menegangkan ini.
Sandy Sempat Sebut Nama Terduga Pelaku Sebelum Meninggal Dunia
Ade mengungkapkan Sandy terus-menerus menyebut nama tetangganya ketika meminta pertolongan. Kejadian ini berlangsung saat Sandy berada dalam kondisi terluka parah dan berusaha mendapatkan bantuan dari warga di sekitarnya.
"Mencurigai iya, karena pada saat kejadian suami saya sudah berlumur darah. Suami saya sempat jalan minta pertolongan warga, gang sebelah kan ada perawat, dia minta tolong. Karena enggak ada, dia ke temannya. Temannya nanya kenapa, dia sebutin nama pelaku terus. Saat berdarah dia sebut nama pelaku terus," tutur Ade.
Sampai saat ini, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan terkait kasus ini dan berupaya menemukan terduga pelaku. Harapan besar tertumpu pada keterangan Ade untuk membantu proses pengungkapan kasus tragis yang mengakibatkan kematian Sandy Permana.