Perjuangan Abdurrahman Baswedan Pasca Kemerdekaan Indonesia, Bawa Surat dari Mesir
Perjuangan Abdurrahman (AR) Baswedan bersama dengan Menteri Luar Negri H Agus Salim dalam mencari pengakuan dari negara lain atas kedaulatan negara Indonesia
Perjuangan Abdurrahman Baswedan Pasca Kemerdekaan Indonesia, Bawa Surat dari Mesir
Pasca kemerdekaan, Menteri Penerangan Abdurrahman Baswedan berjuang keras mencari pengakuan ke negara lain atas kedaulatan Republik Indonesia
Abdurrahman (AR) Baswedan melakukan perjalanan ke luar negeri bersama Menteri Muda H Agus Salim serta delegasi lainnya. Mereka berangkat dengan kondisi yang "sederhana".
Kunjungi Negara Mesir
Tujuan pertama Aburrahman (AR) Baswedan bersama delegasi mendatangi negara Timur Tengah yaitu Mesir. Pada 10 Juni 1947, Mesir menjadi negara pertama yang mengakui kemerdekaan Indonesia dalam surat "Pengakuan Mesir Terhadap Kedaulatan Republik Indonesia".
-
Bagaimana Abdurrahman Baswedan mempertaruhkan nyawanya untuk kemerdekaan Indonesia? Ini terlihat saat dirinya mempertaruhkan nyawanya saat membawa dokumen pengakuan kemerdekaan Indonesia dari Mesir pada 1948. Saat itu, kedaulatan Indonesia kembali terancam lewat kedatangan pasukan Sekutu. Mereka menguasai banyak tempat, termasuk bandara yang dilalui oleh Abdurrahman Baswedan.
-
Mengapa Abdurrahman Baswedan ingin meyakinkan keturunan Arab untuk ikut memperjuangkan kemerdekaan Indonesia? Sebagai keturunan Timur Tengah, Abdurrahman ingin Indonesia jadi rumah keduanya yang berdaulat dan terbebas dari Belanda.
-
Apa peran kakek Anies Baswedan di masa perjuangan kemerdekaan? Kakek Anies dulu juga dikenal sebagai seorang tokoh nasionalis dan jurnalis pejuang kemerdekaan.
-
Apa yang dilakukan Abdurrahman Baswedan untuk melawan penjajahan Belanda? Mengutip ikpni.or.id, pekerjaannya sebagai wartawan mempermudah Abdurrahman Baswedan untuk menyerukan perlawanan terhadap Belanda.Ia menuliskan berbagai artikel yang kritis, salah satunya dimuat di surat kabar Harian Matahari Semarang yang mengajak orang-orang keturunan Arab untuk membela Indonesia.
-
Bagaimana Raden Mas Ari Sumarmo membantu perjuangan kemerdekaan? Untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari, Raden Mas Ari Sumarmo berjualan tembakau di Pekalongan, kemudian hasilnya digunakan untuk membeli sembako dan pakaian. Pernah suatu hari dalam perjalanan pulang Pekalongan ia dihadang oleh para antek Belanda. Ia ditanya kenapa bawa pakaian yang begitu banyak. Raden Mas Ari mengatakan bahwa pakaian itu hendak dijual dan sisanya untuk digunakan anak-anaknya. Padahal sesampainya di rumah pakaian itu ia bagikan pada para pejuang Republik.
-
Siapa yang berperan dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia? Peringatan Hari Santri seyogyanya sebagai pengingat bahwa para santri punya andil besar dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia, teruslah berjuang di jalan dakwah untuk memelihara persatuan dan kerukunan Tanah Air. Selamat Hari Santri Nasional 2023!
Terancam Bahaya
Kabar pengakuan Mesir atas kemerdekaan Indonesia menjadi senjata mematikan bagi Abdurrahman (AR) Baswedan. Saat kepulangannya ke tanah air, ia menjadi orang yang paling dicari oleh pihak Belanda.
Penuh Kesederhanaan
Selama AR Baswedan melakukan perjalanan ke luar negeri, semua biaya yang ditanggung berasa dari mahasiswa Indonesia yang ada di Mesir. Ketika ia transit perjalanan di India, di sanalah biaya didapat dari hasil patungan mahasiswa untuk membelikan tiket pesawat.
Dengan kondisi yang "sederhana" perjalanan AR Baswedan dari Mesir ke Indonesia dalam membawa surat penting tidak berjalan mudah. Ia harus transit dibeberapa negara seperti Bahrain, Karachi, Kalkuta, Rangon, hingga Singapura.
"Tinggalnya juga numpang. Kumpulin uang untuk beli tiket supaya bisa terbang sampai ke Kemayoran. Jadi untuk masuk ada checkpoint, pemeriksaan, dan sebagainya,"
Anies Baswedan
merdeka.com
- Anies: Kita Ingin Indonesia Bukan Negara yang Memusuhi Ulama, Tapi Mitra Pemuka Agama
- Keyla Azzahra Purnama, Paskibraka Asal Sumsel Pembawa Baki saat Penurunan Bendera Merah Putih di Istana
- Serba Putih, Intip Potret Perayaan Ultah Reino Barack ke-39 Bareng Keluarga di Indonesia
- Penuh Bahaya, Kisah Kakek Anies Baswedan Bawa Surat 'Sakti' dari Mesir ke Tanah Air
Tak Hilang Akal
Saat AR Baswedan tiba di tanah air, ia tak luput dari pengecekan dari pihak Belanda. Cerdik, ia melipat-lipat surat penting itu lalu dimasukkan ke dalam kaos kaki.
Alhasil, ia lolos dari pemeriksaan, kemudian mencari kendaraan umum menuju rumah Amir Sjarifuddin pengganti Sutan Sjahrir sebagai Perdana Menteri. Akhirnya, ia berhasil ketemu Soekarno di Yogyakarta dan menyerahkan surat penting itu kepadanya.