PLTA Bawah Tanah Pertama di Indonesia, Ini Fakta Menarik Sigura-gura di Sumut
PLTA Sigura-gura, salah satu PLTA yang dimiliki oleh PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) atau yang lebih dikenal dengan PT Inalum, populer karena keunikannya, yaitu dibangun di kedalaman 200 meter di bawah tanah.
Indonesia memang memiliki banyak PLTA sebagai sumber tenaga listrik, yang tersebar di berbagai daerah di Tanah Air. Tapi, ternyata ada satu PLTA yang unik dan beda dari yang lain.
PLTA Sigura-gura, salah satu PLTA yang dimiliki oleh PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) atau yang lebih dikenal dengan PT Inalum, yang berlokasi di Simorea, Sumatra Utara.
-
Di mana PLTA Gunungtua terletak? Sebuah unit Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) peninggalan Belanda masih berdiri kokoh di Desa Gunungtua, Kecamatan Cijambe, Kabupaten Subang, Jawa Barat.
-
Kapan PLTA Kracak diresmikan? Sebagian besar desain gedung pembangkit tidak diubah sejak pertama diresmikan pada 1926, dan hanya diperbarui sesuai bentuk awal.
-
Apa saja yang unik dari PLTA Kracak? Posisi Turbinnya Diapit Bukit Mengutip kanal YouTube Jejak Siborik, Jumat (12/1), posisi PLTA tersebut berada di antara bukit. Letak kantor dengan turbinnya dipisah jurang, dengan kemiringan hingga 80 derajat. Turbin berada di dataran rendah, sedangkan kantor berada di atas, sehingga para pegawai harus menurunin anak tangga atau menggunakan kereta lori yang ditarik sling baja.Pemandangan unik lainnya adalah terdapatnya pipa baja raksasa yang membentang di sepanjang pembangkit listrik guna menyalurkan air ke pusat turbin.
-
Siapa saja yang dibebani dengan pajak di Sumut? Pajak adalah pembayaran wajib yang harus dibayarkan oleh individu atau badan usaha kepada pemerintah sesuai dengan undang-undang.
-
Kenapa PLTA Kracak dibangun? Kala itu, Kota Buitenzorg atau Bogor jadi salah satu kota penyangga Batavia yang sibuk. Banyak aktivitas pemerintahan, industri, pendidikan dan penelitian oleh Belanda yang dilakukan di sana, sehingga membutuhkan supply listrik.
-
Di mana PLTA Ketenger berada? Salah satu peninggalan Belanda itu adalah PLTA Ketenger, lokasinya berada di Gerumbul Kalipagu, Desa Ketenger, Kecamatan Baturraden.
PLTA ini populer karena keunikannya, yaitu dibangun di kedalaman 200 meter di bawah tanah. Dilansir dari dream, ini beberapa fakta menarik lain PLTA Sigura-gura.
Beroperasi Sejak 1983
Sumber: inalum.id ©2020 Merdeka.com
PLTA Sigura-gura ini sudah ada sejak puluhan tahun lalu. Tepatnya, dibangun pada 9 Juni 1978 dan diresmikan langsung oleh Presiden Soeharto.
Pembangunan PLTA ini memakan waktu 5 tahun, dan akhirnya bisa beroperasi pada 7 Juni 1983, diresmikan oleh Wakil Presiden Umar Wirahadikusuma. Meski terlihat seperti biasa, PLTA ini punya keunikan yang tak banyak orang tahu.
PLTA Bawah Tanah Pertama di Indonesia
Sumber: inalum.id ©2020 Merdeka.com
PLTA ini ternyata merupakan PLTA pertama di Indonesia yang dibangun di bawah tanah. Tak tanggung-tanggung, PLTA ini berada di 200 meter di bawah permukaan tanah.
Manfaatkan Aliran Air Danau Toba
Sumber: dream.co.id ©2020 Merdeka.com
Ada lagi yang membuat PLTA ini spesial dan beda dari yang lain. PLTA ini bekerja dengan memanfaatkan aliran air dari Danau Toba.
Ada generator dan empat turbin yang berputar untuk memproduksi listrik di PLTA ini. Turbin ini diputar oleh aliran Danau Toba yang dibendung oleh Bendungan Sigura-gura.
Ada Terowongan Sepanjang 1 Kilometer
Bagi pengunjung yang ingin memasuki statisun PLTA ini, harus melewati sebuah terowongan.
Terowongan gelap ini memiliki panjang kurang lebih 1 kilometer. Dibangun pada tahun tahun 1979 dan selesai pada tahun 1982.
Bendungan Sigura-gura
Sumber: dream.co.id ©2020 Merdeka.com
Tak hanya PLTA, ternyata ada juga Bendungan Sigura-gura. Bendungan ini berfungsi untuk menjamin ketersediaan volume air dan besarnya energi air yang diperlukan bagi pembangkit tenaga listrik di PLTA Sigura-gura.
Bendungan ini adalah yang terbesar kedua di Indonesia. Dibangun mulai Mei 1978 dan selesai pada Desember 1981.