Sampah Tak Terangkut, Wali Kota Sibolga Minta Dinas PKPLH Cari Solusi dan Kerja Cepat
Wali Kota Sibolga, Jamaluddin Pohan dibuat kesal dengan banyaknya sampah yang tak terangkut di daerahnya. Hal itu terkuak saat Jamaluddin bersama Wakil Wali Kota Sibolga, Pantas Lumbantobing sedang bersepeda pagi pada Kamis (25/3).
Wali Kota Sibolga, Jamaluddin Pohan dibuat kesal dengan banyaknya sampah yang tak terangkut di daerahnya. Hal itu terkuak saat Jamaluddin bersama Wakil Wali Kota Sibolga, Pantas Lumbantobing sedang bersepeda pagi pada Kamis (25/3).
Atas temuan tersebut, Jamaluddin langsung memanggil Dinas Perumahan Kawasan Pemukiman dan Lingkungan Hidup (PKPLH) Kota Sibolga untuk menjelaskan akar dari permasalahan sampah tersebut. Ia pun meminta agar masalah sampah yang tak terangkut tersebut segera diselesaikan.
-
Siapa saja yang dibebani dengan pajak di Sumut? Pajak adalah pembayaran wajib yang harus dibayarkan oleh individu atau badan usaha kepada pemerintah sesuai dengan undang-undang.
-
Kapan Bukit Sulap sering kali menghilang? Uniknya, sering kali bukit ini menghilang dan bisa muncul kembali. Tentu bukan semata-mata hilang, melainkan bukit itu tertutup oleh kabut yang menyelimuti saat pagi hari.
-
Bagaimana Imlek dirayakan di Sumut? Sejarah perayaan Imlek di Indonesia telah ada sejak abad ke-15 ketika pedagang Tionghoa datang ke Nusantara. Perayaan ini telah menjadi bagian dari budaya Indonesia, dengan tradisi seperti memasang lampion, menyiapkan makanan khas Imlek, dan memberikan angpao.
-
Kapan Sawah Segar Sentul buka? Sawah Segar Sentul buka setiap Selasa–Minggu pukul 09.00-18.00 WIB saat weekdays. Saat weekend, buka pukul 08.00-18.00 WIB.
-
Apa yang ditemukan warga di Desa Surotrunan, Kebumen? Warga Desa Surotrunan, Kecamatan Alian, Kabupaten Kebumen, dibuat heboh. Sebuah gundukan tanah misterius ditemukan pada salah satu pekarangan milik warga.
-
Siapa saja yang terlibat dalam kerja bakti di Sumut? Saat kerja bakti, tak jarang terjadi komunikasi yang intens antarwarga.
“Pikirkan solusinya, kerjakan cepat, jangan rapat-rapat saja tanpa solusi. Tambah mobil, tambah minyak, tambah sopir, tambah apa yang perlu ditambah jika memang itu diperlukan,” tegas Jamaluddin seperti dilansir dari Antara.
Fasilitas yang Tak Memadai
©2016 Merdeka.com
Plt. Kadis PKPLH Hendra Darmalius, A.Pi, yang didampingi Kepala Seksi Pengelolaan Sampah dan TPA Dinas PKPLH Kota Sibolga, Dedy Aron Silitonga,S.Pd, M.M menjelaskan bahwa pihaknya saat ini terkendala dengan beberapa fasilitas yang kurang memadai. Mulai dari ketersediaan mobil angkut, betor, petugas, Stasiun Pengangkutan Antara (SPA), hingga Tempat Pembuangan Akhir (TPA).
Wali Kota Sibolga pun kemudian menyarankan agar mobil angkut pagi aktif sebanyak delapan unit dan malam empat unit, khusus untuk Pasar Nauli Sibolga sebanyak dua unit dan untuk Pasar Impres satu unit.
Penambahan Lahan TPA
©sprinterlife.com
Khusus untuk pengadaan lahan TPA, Dinas PKPLH diminta mencari lahan di daerah Labuhan Angin agar sekaligus bisa mengangkut sampah dari laut.
“Cari lahan, biar kita beli untuk SPA. Sedangkan untuk TPA, cari di daerah Labuhan Angin, biar sekalian sampah laut juga dapat diangkat,” ucapnya.