Sumut Segera Punya RS Covid-19 Khusus Ibu dan Anak, Ini Fasilitasnya
Sumatra Utara akan segera memiliki Rumah Sakit Covid-19 Khusus Ibu dan Anak.
Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Sumatra Utara (Sumut) akan menjadikan Rumah Sakit (RS) Haji Medan menjadi RS Covid-19 untuk ibu dan anak. Pembangunan sampai saat ini sudah mencapai 85% dan diharapkan selesai pertengahan November.
Melansir dari laman Humas Pemprov Sumut, pembangunan dan renovasi RS ini dilakukan untuk memenuhi standar penanganan kasus Covid-19 khusus untuk ibu dan anak. Dengan begitu, Sumut mampu menangani dengan baik kasus Covid-19 yang terjadi pada ibu (terutama ibu hamil) dan anak.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan kasus Covid-19 pertama di Indonesia diumumkan? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
-
Apa itu virus? Virus adalah mikroorganisme yang sangat kecil dan tidak memiliki sel. Virus merupakan parasit intraseluler obligat yang hanya dapat hidup dan berkembang biak di dalam sel organisme biologis.
“Setelah kita lihat dan dari laporan manajemen ini sudah mencapai 85 %. Mudah-mudahan pertengahan November atau paling tidak akhir November sudah selesai semua. Bila ini sudah selesai Sumut akan memiliki satu rumah sakit khusus Covid untuk ibu dan anak,” kata Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Sumut, R Sabrina pada Senin (2/11).
RS Covid-19 khusus ibu dan anak ini dibangun karena Satgas Penanganan Covid-19 Sumut tidak ingin anak-anak dan ibu hamil yang terpapar Covid-19 dirawat bersama pasien yang lain. Dengan begitu, pemulihan pasien Covid-19 anak-anak dan ibu hamil di Sumut bisa lebih maksimal.
Fasilitas RS Covid-19 Khusus Ibu dan Anak
humas.sumutprov.go.id ©2020 Merdeka.com
RS Covid-19 Ibu dan anak ini memiliki kapasitas 42 kamar. Selain itu juga memiliki fasilitas standar Covid-19 seperti Laboratorium PCR, ruang isolasi, ruang perawatan, Unit Gawat Darurat (UGD) dan lainnya. Namun, Sabrina berharap ini tidak terisi selama Covid-19 masih mewabah.
“Kami sebenarnya tidak ingin RS ini terpakai, tidak ingin ada yang terkena Covid-19, tetapi kita harus bersiap-siap bila kasus Covid-19 ibu dan anak meningkat,” pungkas Sabrina.
Ingin Berikan Rasa Aman
humas.sumutprov.go.id ©2020 Merdeka.com
Selain itu, Satgas Penanganan Covid-19 Sumut juga ingin memberikan rasa aman kepada masyarakat. Khususnya bagi pasien ibu hamil yang akan melahirkan, sedang menyusui dan juga anak-anak yang terpapar Covid-19.
“Sudah tugas pemerintah untuk memberikan rasa aman kepada masyarakatnya, karena itu kita membuat RS Covid-19 khusus ibu dan anak. Jadi, ibu-ibu yang terpapar Covid-19 jangan takut melahirkan di sini karena semua penanganannya sesuai protokol kesehatan Covid-19,” jelasnya.
Antisipasi Lonjakan Kelahiran
Kepala Dinas Kesehatan Pemprov Sumut, Alwi Mujahit mengatakan kasus Covid-19 ibu dan anak masih sedikit. Walau begitu, diperkirakan di akhir November dan bulan Desember angka kelahiran akan meningkat sehingga perlu diantisipasi.
“Kalau sekarang masih sedikit, tetapi kami memperkirakan di bulan Desember angka persalinan akan melonjak. Kenapa, karena sejak bulan Maret sebagian besar instansi dan perusahaan melakukan WFH (Work From Home) sehingga prediksi kami di bulan Desember akan ada ledakan kelahiran, itu perlu kita antisipasi. Dengan banyaknya persalinan maka ada kemungkinan kasus Covid-19 pada ibu dan anak juga meningkat. Jadi, setelah RS ini selesai kita bisa menerima persalinan pasien konfirmasi positif,” terang Alwi.