Tabayyun adalah Mencari Informasi Sejelas-Jelasnya Menurut Ajaran Islam, Pahami
Tabayyun terhadap suatu berita yang didengar maupun dibaca mempunyai efek yang sangat besar terhadap masyarakat. Pengaruh berita ini dapat membentuk opini masyarakat terhadap sesuatu menjadi baik dan buruk. Dalam Islam tidak boleh sembarangan dalam menerima dan menyebarkan suatu berita.
Tabayyun semakin dibutuhkan di era gegasnya informasi yang belum terbukti kebenarannya. Tabayyun adalah istilah di agama Islam yang merujuk pada suatu sikap yang bisa diambil oleh seseorang tentang suatu informasi yang benar dan sesuai fakta.
Perintah tabayyun merupakan peringatan, jangan sampai umat Islam melakukan tindakan yang menimbulkan dosa dan penyesalan akibat keputusan yang tidak didahului dengan tabayyun, yang bisa mencelakakan dan merugikan orang lain.
-
Siapa Syaikh Muhammad Suhaimi? Salah satu karamah yang dipercaya dimiliki oleh sosoknya adalah bisa menghadiri pengajian di banyak tempat dalam satu waktu yang sama. Ini juga yang kemudian menjadikannya sebagai sosok wali yang misterius.
-
Apa yang dimaksud dengan sholat subuh? Sholat subuh merupakan salah satu ibadah wajib dari 5 waktu yang sudah ditentukan dalam agama Islam. Tata cara sholat subuh tentu perlu diketahui, khususnya bagi seluruh umat Islam.
-
Apa yang dimaksud dengan surga dalam agama Islam? Surga adalah tempat kenikmatan yang kekal dan sempurna yang tidak ada kekurangan apapun di dalamnya.
-
Di mana Syekh Sulaiman menuntut ilmu agama? Mengutip beberapa sumber, sejak tahun 1881 Sulaiman sudah memperdalam ilmu agama Islam. Saat itu ia belajar Al-Qur'an kepada Syekh Abdurrahman dan Syekh Muhammad Arsyad di Batukampar.
-
Apa itu Serumbung Sumur? Serumbung sumur merupakan alat penjernih air kuno dari masa Kesultanan Banten yang berkuasa pada 1527-1813. Ini dia serumbung sumur yang merupakan alat penjernih air kuno dari masa Kesultanan Banten yang berkuasa pada 1527-1813.
-
Apa itu sujud syukur? Sujud syukur dilakukan sebagai bentuk rasa terima kasih kepada Allah SWT. Sujud syukur adalah sujud yang dilakukan sebagai perwujudan dari rasa syukur yang dilakukan saat hati dan pikiran menyadari betapa besar nikmat yang dianugerahkan oleh Allah SWT.
Tabayyun terhadap suatu berita yang didengar maupun dibaca mempunyai efek yang sangat besar terhadap masyarakat. Pengaruh berita ini dapat membentuk opini masyarakat terhadap sesuatu menjadi baik dan buruk. Dalam Islam tidak boleh sembarangan dalam menerima dan menyebarkan suatu berita.
Firman Allah SWT. QS. Al-Hujurat 49: 6:
Wahai orang-orang yang beriman, jika seseorang yang fasik datang kepadamu membawa suatu berita, maka telitilah kebenarannya, agar kamu tidak mencelakakan suatu kaum karena kebodohan (kecerobohan), yang akhirnya kamu menyesali perbuatanmu itu.
Lantas apa sebenarnya tabayyun itu? Berikut merdeka.com rangkum pengertian dan penjelasan tentang tabayyun:
Arti Tabayyun dan Penjelasannya
Dalam buku berjudul Akidah Akhlak yang diterbitkan Kementerian Agama RI, dijelaskan arti tabayyun atau tabayun adalah mencari kejelasan hingga terang dan benar.
Istilah tabayyun adalah bentuk tidak baku dari tabayun. Asal arti tabayyun adalah dari akar kata dalam bahasa arab tabayyana-yatabayyanu-tabayyanan. Dalam buku berjudul Kamus Arab-Indonesia oleh Ahmad Warson Munawwir, dijelaskan arti tabayyun atau tabayun dari akar kata itu adalah mencari kejelasan tentang sesuatu hingga jelas benar keadaannya.
Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) menjelaskan arti tabayyun atau tabayun adalah pemahaman atau penjelasan.
Dalam dunia ilmu pengetahuan atau informasi, tabayyun adalah mencari suatu data dan fakta yang sebenarnya untuk dipahami atau dimanfaatkan.
Jadi pengertian tabayyun adalah meneliti dan menyeleksi berita, tidak tergesa-gesa dalam memutuskan masalah baik dalam hal hukum, kebijakan dan sebagainya hingga jelas benar permasalahannya.
Di dalam Al-Qur'an sendiri kata fatabayyanu disebutkan dua kali, yakni pada surah an-Nisa’ ayat 94 dan surah al-Hujurat ayat 6. Tetapi kata yang hampir sama dengan kata tabayyun banyak disebutkan oleh Alquran, seperti kata tabayyana.
Disebutkan dalam Al-Qur'an sebanyak 10 kali Surah al Baqarah ayat 109, surah al-Baqarah ayat 256, surah al-Baqarah ayat 259, surah al-Anfal ayat 6, surah at-Tawbah ayat 114, surah al-Ankabut ayat 38, surah Muhammad ayat 25, surah Muhammad ayat 32, surah Ibrahim ayat 45, surah saba’ ayat 14.
Tata Cara Bertabayyun atau Tabayun
Ada cara bertabayyun atau tabayun yang perlu diketahui guna mencapai sesuatu yang benar dan jelas. Dalam kajian teori penelitian yang diterbitkan Universitas Islam Negeri Alauddin, ada enam metode atau tata cara bertabayyun atau tabayun:
1. Cara bertabayyun atau tabayun adalah pertama mengembalikan permasalahan kepada Allah, Rasul, dan orang yang pandai.
2. Cara bertabayyun atau tabayun adalah kedua bertanya atau berdiskusi dengan orang yang menjadi objek dalam masalah tersebut.
3. Cara bertabayyun atau tabayun adalah ketiga memusatkan perhatian dengan baiik, merujuk kembali permasalahan jika ternyata belum jelas.
4. Cara bertabayyun atau tabayun adalah keempat mengambil pengalaman dan perhatian selama menjalin kehidupan dan pergaulan.
5. Cara bertabayyun atau tabayun adalah kelima mempertemukan dua pihak yang bertikai bila menghukum dan mengadili.
6. Cara bertabayyun atau tabayun adalah keenam mendengarkan secara langsung dari orang yang menjadi objek lebih dari satu kali antara waktu yang lama.
Manfaat Bersikap Tabayyun
Menghindari fitnah
Banyak masalah yang ditimbulkan akibat menuduh orang lain berbuat buruk. Nyatanya hal tersebut belum tentu terjadi.
Seperti kasus yang menimpa Aisyah ra. Ia telah dituduh dengan tuduhan palsu oleh Abdullaah bin Ubai bin Salul, gembong munafiqin Madinah. Isi tuduhan itu adalah bahwa Aisyah ra telah berbuat selingkuh dengan seorang lelaki bernama Shofwan bin Muathal.
Padahal tak sedikitpun Aisyah ra melakukan tindakan tercela tersebut. Namun karena gencarnya Abdullaah bin Ubai bin Salul menyebarkan kebohongan itu sehingga ada beberapa orang penduduk Madinah yang tanpa tabayyun ikut menyebarkan berita bohong tersebut.
Masalah ini membuat Aisyah begitu terpengaruh dan membuatnya menjadi stres. Sehingga Allah SWT menurunkan sebuah ayat yang mensucikan kembali Aisyah dari segala tuduhan keji tersebut.
Yaitu dalam surat An-Nur ayat 11 yang berbunyi,
“Sesungguhnya orang-orang yang membawa berita bohong itu adalah dari golongan kamu juga. Janganlah kamu kira bahwa berita bohong itu buruk bagi kamu bahkan ia adalah baik bagi kamu. Tiap-tiap seseorang dari mereka mendapat balasan dari dosa yang dikerjakannya. Dan siapa di antara mereka yang mengambil bagian yang terbesar dalam penyiaran berita bohong itu baginya azab yang besar.”
Betapa pentingnya bersikap tabayyun dalam kehidupan sehari-hari. Sehingga tidak begitu saja menuduh orang lain tanpanya adanya kebenaran yang pasti.
Menghilangkan kesalahpahaman
Manfaat bersikap tabayyun juga akan menghilangkan kesalahpahaman antar sesama. Karena segala permasalahan telah diketahui duduk perkaranya bersama-sama. Sehingga tak perlu lagi menimbulkan perdebatan.
Selain itu bersikap tabayyun juga akan semakin mempererat silahturahim antar sesama. Silaturahim bisa saja punah hanya karena informasi yang diberikan tidak sesuai dengan yang diharapkan.
Informasi yang salah dapat merusak hubungan yang sudah dibangun sejak lama. Untuk itu jagalah silaturahim dengan menjaga dan melaksanakan tabayyun sebelum menyebarkan berita ke khalayak umum.
Informasi yang diberikan valid
Dengan adanya tabayyun maka segala informasi akan dipastikan terlebih dahulu kebenarannya. Jika berita itu benar adanya bolehlah disampaikan kepada orang lain. Jika tidak benar, jangan justru ikut menyebarkan berita bohong.
Selain itu, dengan bersikap tabayyun juga akan memberikan ketenangan dalam hati. Karena berita tersebut tentunya tidak akan menyakiti perasaan orang lain.
(mdk/amd)