Diamankan Polisi, Remaja Ini Menangis Histeris saat Permintaan Maafnya Ditolak Ibunda
Ia menangis histeris saat ibunya menolak permintaan maafnya pasca diamankan di kantor kepolisian.
Ia menangis histeris saat ibunya menolak permintaan maafnya pasca diamankan di kantor kepolisian.
Diamankan Polisi, Remaja Ini Menangis Histeris saat Permintaan Maafnya Ditolak Ibunda
Belum lama ini, video viral beredar memperlihatkan seorang remaja muda yang tertangkap polisi.
Ia menangis histeris saat ibunya menolak permintaan maafnya pasca diamankan di kantor kepolisian.
Kejadian yang diunggah oleh pemilik akun TikTok @rana.films ini pun menjadi viral di medsos.
Berikut selengkapnya.
- Mengaku Sedang Mabuk, Ibu Dua Anak Nekat Bikin Konten Porno di Akun TikTok
- Heboh Makam Mahasiswi Dibongkar Orang Misterius Usai Sehari Dimakamkan, Polisi Ungkap Kondisi Jasadnya
- Bukannya Melindungi Masyarakat, Dua Polisi di Garut Malah Jadi Otak Penculikan dan Pencurian
- Polisi Tunggu Laporan Resmi Usut Ancaman Penembakan Anies saat Live TikTok
Dalam video, terlihat seorang remaja pria yang tengah berjalan menuju ibunya yang hadir di kantor polisi. Remaja tersebut mencoba memeluk ibunya dengan penuh penyesalan sambil menangis.
"Enggak mau, emak capek. Emak enggak mau maafin" ujar ibu ini.
Sang ibu tampak sudah sangat kecewa dan tidak mampu memaafkan perbuatan remaja ini. Bahkan, ibu tersebut menolak untuk dipeluk oleh anaknya ketika dia terus merengek.
Meskipun tidak menunjukkan perlawanan, pria mengenakan baju kaos putih ini tersebut terus berusaha meminta maaf kepada ibunya sambil menangis.
Menurut keterangan, remaja ini telah diamankan kepolisian usai terlibat tawuran. Bersama dengan teman-temannya, ia diamankan di Polres Depok, Jawa Barat.
38 Remaja Berhasil Diamankan
Melansir dari Liputan6.com, 38 remaja di wilayah Harjamukti, Depok yang diketahui hendak melakukan tawuran antar kelompok.
Tim gabungan berhasil menangkap sekelompok remaja di daerah Cibubur yang berdekatan antara Depok dan Jakarta
Tawuran Berkedok Sahur On The Road
Saat diperiksa, kelompok remaja ini mengakui akan melakukan sahur on the road (SOTR). Akan tetapi, petugas menemukan tanda-tanda bahwa mereka berencana untuk terlibat dalam tawuran dengan menemukan sejumlah barang-barang yang diduga dibawa untuk melakukan tawuran.
Mendapati hal tersebut, para remaja pun langsung diamankan dan dibawa ke Polres Depok untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut
Saat melakukan pemeriksaan lebih lanjut di kantor kepolisian, petugas juga menemukan lima remaja dinyatakan positif narkoba.
"Masih dari hasil pemeriksaan, kami mendapati lima remaja yang positif menggunakan narkoba,” ungkap Kasat Binmas Polres Metro Depok, AKBP Markuat.
Markuat mengakui jika wilayah perbatasan Depok dengan Jakarta, seperti kawasan Cibubur kerap digunakan sebagai titik perkumpulan remaja. Hal itu ditunjukan dari data identitas remaja yang diamankan, sebagian besar berdomisili di wilayah Jakarta Timur.
Dalam operasi ini, polisi juga mengamankan sejumlah barang bukti berupa enam botol arak bali, 16 buah red hand flare, satu kantong plastik arak Bali/ciu.
Selain itu, terdapat 10 bendera gangster, 27 kembang api belum digunakan, lima red hand flare belum digunakan, 17 unit sepeda motor, dan sebuah stik golf.