Tinjauan Pustaka adalah Bab Teori Pendukung, Ini Selengkapnya
Namun apakah yang dimaksud dengan tinjauan pustaka? Apa saja fungsi dan manfaat dari dilakukannya tinjauan pustaka? Serta bagaimana cara membuat tinjauan pustaka?
Penelitian tidak serta merta dilakukan dengan cara menulis opini diri dengan sesuka hati. Melakukan penelitian juga harus disertai dengan pengumpulan data dari beberapa sumber terkait sebagai tinjauan dan referensi.
Adapun data yang bisa dijadikan sebagai referensi penelitian berasal dari berbagai sumber. Sumber tersebut bisa berasal dari penelitian sebelumnya yang relevan, buku-buku teori, video dan audio, serta pengamatan langsung.
-
Bagaimana Radjamin Purba berkontribusi pada bidang pendidikan di Sumatera Utara? Pembangunan universitas ini bertujuan untuk menyediakan fasilitas pendidikan bagi masyarakat Siantar sehingga tidak perlu lagi jauh-jauh ke luar daerah atau merantau untuk menempuh perguruan tinggi.
-
Di mana Sulaiman bersekolah? Oki Setiana Dewi dan anak-anak tercinta sudah berada di Mesir.
-
Kenapa para pelajar ini diamankan? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. "Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan," kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
-
Apa yang dimaksud dengan pantun edukasi? Pantun edukasi dapat menjadi sebuah nasihat berharga baik anak yang masih menempuh pendidikan sekolah.
-
Apa yang dimaksud dengan pantun semangat belajar lucu? Pantun semangat belajar lucu bisa dibagikan di media sosial. Dengan menggunakan pantun, siswa dapat merasakan kesenangan dan keceriaan dalam proses belajar mereka.
-
Bagaimana Nurida Rahmanilah memulai Saung Belajar Garpu? “Tempat ini (Saung Baca Garpu) dulunya itu perpustakaan, sebelumnya dari hasil survei, yang dibutuhkan anak-anak di sini adalah tempat belajar kayak les gitu, ” terang perempuan yang juga berprofesi sebagai pengajar ini.
Ketika sudah mengumpulkan data-data yang dibutuhkan dan hasil penelitian telah disusun, maka perlu dilakukan pemeriksaan ulang terkait hasil penelitian yang ada. Pemeriksaan tadi biasa disebut dengan tinjauan pustaka.
Namun apakah yang dimaksud dengan tinjauan pustaka? Apa saja fungsi dan manfaat dari dilakukannya tinjauan pustaka? Serta bagaimana cara membuat tinjauan pustaka?
Berikut ini rangkuman secara lebih rinci mengenai pertanyaan-pertanyaan tersebut.
Pengertian Tinjauan Pustaka
Sebagai awalan, tentu perlu diketahui terlebih dahulu mengenai pengertian tinjauan pustaka. Secara umum, tinjauan pustaka memiliki empat bentuk dasar, yaitu sebagai berikut:
1. Tinjauan pustaka adalah proses peninjauan ulang pada pustaka-pustaka yang sudah ada sebelum ini. Peninjauan ini dilakukan untuk menggabungkan apa yang sudah tertera dan sedang dilakukan oleh orang lain.
2. Tinjauan pustaka adalah peninjauan ulang sebagai cara untuk mengkritisi pustaka-pustaka yang sudah ada sebelumnya.
3. Tinjauan pustaka adalah peninjauan ulang yang berfungsi sebagai jembatan antara suatu isu dengan isu lainnya.
4. Tinjauan pustaka adalah peninjauan pustaka yang dilakukan untuk mengidentifikasi beberapa isu utama di bidang-bidang tertentu.
Berdasarkan penjelasan-penjelasan berikut, bisa disimpulkan bahwa tinjauan pustaka adalah sebuah aktivitas peninjauan atau pemeriksaan kembali suatu pustaka-pustaka yang sudah ada dan relevan dengan topik utama dari penelitian yang tengah dilakukan.
©2022 Merdeka.com/pixabay
Fungsi Tinjauan Pustaka
Hal berikutnya yang perlu dipelajari setelah mengetahui pengertian dari tinjauan pustaka adalah memahami fungsi dari tinjauan pustaka. Adapun fungsi-fungsi dari tinjauan pustaka adalah sebagai berikut:
1. Mengkaji akar atau sejarah dari isu yang diteliti.
2. Membantu peneliti agar pemahaman akan landasan teori yang relevan dengan isu penelitian menjadi lebih dalam.
3. Membantu peneliti untuk mengidentifikasi kelebihan serta kekurangan dari hasil penelitian terdahulu.
4. Menghindari terjadi duplikasi atau plagiarisme penelitian yang suda ada.
5. Membantu peneliti dalam menyusun perumusan masalah.
6. Membantu peneliti agar dapat menemukan landasan teori atau metodologi penelitian yang sesuai dengan isu penelitian.
7. Memudahkan peneliti agar bisa melakukan perbandingan antara teori yang ada serta fakta yang ada di lapangan.
Manfaat Tinjauan Pustaka
Adapun tujuan dari dilakukannya tinjauan pustaka adalah sebagai berikut:
1. Menunjukkan jumlah waktu yang sudah dihabiskan oleh peneliti sebelumnya dalam meneliti isu tersebut.
2. Mengapresiasi hasil penelitian sebelumnya yang relevan dengan penelitian yang sedang dilakukan saat ini.
3. Membuktikan bahwa peneliti saat ini sudah memahami sepenuhnya tentang landasan teori yang digunakan sebagai referensi dalam penelitian.
4. Memberi contoh mengenai rencana penelitian yang sudah dilakukan peneliti selanjutnya sehingga mampu membantu untuk menjawab rumusan masalah atas penelitian yang sedang dilakukan saat ini.
Cara Membuat Tinjauan Pustaka
Secara umum, tinjauan pustaka terdiri dari beberapa unsur. Unsur-unsur dari tinjauan pustaka adalah evaluasi serta kutipan tentang isu utama yang sedang diteliti saat ini. Hal ini meliputi perbandingan antara penelitian sebelumnya dengan penelitian yang sedang dilakukan saat ini.
Selain itu, unsur terakhir dari tinjauan pustaka adalah serta benang merah yang ditemukan oleh peneliti antara penelitian sebelumnya dengan penelitian sebelumnya.
Apabila sudah mengetahui unsur-unsur utama dalam tinjauan pustaka, maka tinjauan pustaka akan lebih mudah dilakukan. Adapun cara-cara yang bisa dilakukan ketika melakukan tinjauan pustaka adalah sebagai berikut:
1. Mencatat Teori yang Diperlukan
Mencatat teori yang dibutuhkan akan mempermudah peneliti untuk menyusun tinjauan pustaka. Hal ini dikarenakan peneliti akan mampu memetakan poin-poin terpenting yang dari sumbar data yang dijadikan referensi penelitian saat ini.
Adapun pencatatan teori yang relevan dengan isu penelitian saat ini bisa dilakukan dengan mencari kata kunci yang sesuai dengan tema utama dari penelitian tersebut. Pengen gitu, peneliti akan lebih mudah untuk menemukan penjelasan detail dari isu yang dicari.
2. Menyusun Ikhtisar Referensi Penelitian
Apabila sudah selesai mencatat teori-teori yang dibutuhkan dalam penelitian, selanjutnya peneliti perlu menyusun intisari dari referensi tersebut. Menyusun ikhtisar referensi alan membantu peneliti akan jadi lebih memahami inti inti dari referensi yang telah dikumpulkan.
3. Melakukan Sintesis dan Perbandingan
Tahapan selanjutnya adalah melakukan sintesis dan perbandingan antara satu referensi dengan referensi yang lain. Hal ini dilakukan untuk memisahkan mana saja isu-isu yang relevan dengan penelitian dan mana yang tidak.
Tahapan ini secara langsung berarti peneliti telah mulai membuat analisa secara umum. Dengan begitu, peneliti akan lebih mudah membagi data-data yang sudah dikumpulkan dan mencari hubungan antara data-data tersebut.
4. Menganalisa Referensi yang Telah Dikumpulkan
Tahapan ini berisi evaluasi referensi yang sudah dikumpulkan dengan lebih mendalam lagi. Evaluasi ini nantinya akan menghasilkan penjelasan tentang perbandingan dari penelitian sebelumnya dengan penelitian yang sudah ada. Evaluasi ini tentunya harus disertai dengan data pendukung yang kuat.
5. Menyusun Garis Besar Struktur Tinjauan Pustaka
Tahapan terakhir dari melakukan tinjauan pustaka adalah dengan menyusun garis besar dari struktur tinjauan pustaka. Adapun struktur dari tinjauan pustaka terbagi menjadi beberapa jenis. Struktur-struktur itu adalah kronologis, metodologi, tematik, teoritis, atau gabungan dari semua struktur.