Viral Mobil Nyemplung ke Danau Toba hingga Telan Korban Jiwa, Ini Faktanya
Baru-baru ini, warganet dibuat pilu dengan viralnya video detik-detik saat sebuah mobil tercebur ke Danau Toba, Sumatra Utara (Sumut).
Baru-baru ini, warganet dibuat pilu dengan viralnya video detik-detik saat sebuah mobil tercebur ke Danau Toba, Sumatra Utara (Sumut). Peristiwa ini terjadi pada Senin (31/5).
Kejadian ini dibenarkan oleh Kasubbid Penerangan Masyarakat Bidang Humas Polda Sumut, AKBP MP Nainggolan. Ia mengatakan, mobil Avanza bernomor polisi BK 1421 QV itu ditumpangi 4 orang yang merupakan 1 keluarga yang berencana hendak liburan.
-
Apa yang terjadi di video yang viral? Video berdurasi 20 detik tersebut memperlihatkan seseorang yang diklaim sebagai Gibran yang sedang menggendong bayi sambil mengumandangkan takbir.
-
Kenapa video tersebut viral? Video yang diunggahnya ini pun viral dan menuai perhatian warganet."YaAllah Kau bangunkan aku tengah malam, aku kira aku mimpi saat ku lihat suamiku sedang sujud," tulisnya di awal video yang diunggahnya.
-
Apa yang terjadi dalam video viral tersebut? Video yang menampilkan seorang sopir truk video call dengan keluarga dan menyatakan tak memperbolehkan anaknya jadi polisi viral di media sosial. Video itu diambil di depan kantor Polsek Tebo Tengah, Kabupaten Tebo, Jambi.
-
Apa yang dilakukan mobil mewah berpelat DPR RI yang viral? Mobil mewah berpelat DPR RI mendadak viral usai bunyikan strobo sampai dianggap arogan.
-
Kenapa video ini menjadi viral? Video ini viral dan sukses bikin warganet ikut sedih.
Namun nahas, mobil tersebut tercebur ke Danau Toba ketika hendak keluar dari Kapal Motor (KM) Ihan Batak yang baru melakukan penyebrangan di Pelabuhan Ambarita, Kecamatan Simanindo, Kabupaten Samosir.
"Di dalam mobil ada satu keluarga dari Kota Tebing Tinggi, dan berencana liburan melihat Festival Mangga. Dalam peristiwa itu, seorang penumpang mobil meninggal dunia," kata MP Nainggolan pada Selasa (1/6).
Melansir dari Liputan6.com, berikut informasi selengkapnya.
Kronologi Kejadian
liputan6.com ©2021 Merdeka.com
Insiden maut ini bermula saat KM Ihan Batak menyebrang di Danau Toba dari Pelabuhan Ajibat, Kabupaten Simalungun, menuju Pelabuhan Ambarita, Kabupaten Samosir.
Saat sudah bersandar di pelabuhan, kapal melakukan bongkar kenderaan bermotor yang diangkut. Saat 6 mobil berhasil keluar dari kapal, diduga karena cuaca buruk disertai angin kencang, mengakibatkan kapal bergeser dan ramp door kapal (jembatan penghubung) tersebut terputus. Akibatnya, mobil Avanza tersebut pun tercebur ke Danau Toba saat tengah proses keluar dari kapal.
Meski saat kejadian banyak masyarakat bergotong royong membantu menyelamatkan mobil tersebut, namun karena beban mobil yang terlalu berat, proses evakuasi pun sulit dilakukan.
"Personel Pos Yan Pelabuhan Ambarita dibantu masyarakat mencoba mengikat mobil menggunakan tali. Karena beban mobil terlalu berat, menyebabkan mobil menggantung di ramp door kapal. Kepala mobil ke arah atas," jelas MP Nainggolan.
Satu Meninggal Dunia
liputan6.com ©2021 Merdeka.com
Penumpang yang berada di dalam mobil tersebut merupakan satu keluarga, yakni satu korban meninggal bernama Desy Marizdayani (32) warga Jalan Gunung Martimbang III, Kelurahan Rantau Laban, Kecamatan Rambutan, Kota Tebing Tinggi.
Sedangkan 3 lainnya, yakni Zulkarnain Tanjung (76) dan Farida (72) masing-masing warga Tebing Tinggi, dan Neiny Safrina (33) warga Kota Pematang Siantar.
"Penumpang yang dapat keluar dari mobil tiga orang, dan satu orang tidak dapat keluar dari dalam mobil, sehingga terendam air di dalam mobil kurang lebih 15 menit dan meninggal dunia," lanjut MP Nainggolan.
Dalam Penyelidikan Polisi
Saat ini, tim gabungan dari Direktorat Polairud Polda Sumut bersama Polres Simalungun dan Polres Samosir tengah melakukan penyelidikan atas insiden tersebut. Tim gabungan melakukan penyelidikan dengan mengumpulkan barang bukti dan keterangan saksi-saksi, serta mengamankan dokumen pelayaran dari KM Ihan Batak.
"Kapal dan mobil dijadikan barang bukti. Kita juga mengumpulkan dokumen kapal," ujar MP Nainggolan.
Sedang Didalami Kemenhub
Melansir dari ANTARA, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) bersama BPTD, KNKT, PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero), Dinas Perhubungan juga tengah mendalami penyebab insiden terceburnya mobil ke Danau Toba tersebut.
Direktur Jenderal Perhubungan Darat Budi Setiyadi mengimbau kepada seluruh pengguna jasa agar tetap waspada selama dalam perjalanan terkait kondisi cuaca yang ekstrim. Pihaknya juga akan terus berkoordinasi dengan BMKG dan pihak terkait serta memastikan kondisi tetap aman untuk melakukan aktivitas penyeberangan.