190 Aplikasi di Google Play Store dilaporkan terinfeksi virus
Pemasangan aplikasi terinfeksi virus ini dapat mengakibatkan munculnya pop-up mengganggu
Di akhir bulan April lalu, pakar keamanan siber dari Dr.Web menemukan aplikasi di Google Play Store yang terinfeksi virus atau malware. Dan ternyata baru akhir-akhir ini Google merespon laporan itu.
Dari laporan Dr.Web, diperkirakan ada 190 aplikasi di Google Play Store yang sudah terjangkit malware dan dihapus dari toko aplikasi online itu oleh Google. Malware tersebut berhasil teridentifikasi sebagai Android.Clik.95.
-
Kenapa malware Android menggunakan metode kompresi APK? Metode kompresi APK ini dilakukan untuk menghindari dekompilasi atau proses yang dijalankan sistem keamanan dan software antivirus untuk menandai kode yang dinilai mencurigakan.
-
Apa jenis malware yang menginfeksi aplikasi pinjaman tersebut? Dikenal sebagai aplikasi SpyLoan, aplikasi bermasalah ini banyak ditemukan di Google Play Store — dan beberapa juga ditemukan di App Store Apple.
-
Bagaimana cara malware Android menyamarkan diri dari keamanan dengan kompresi APK? Metode kompresi APK ini dilakukan untuk menghindari dekompilasi atau proses yang dijalankan sistem keamanan dan software antivirus untuk menandai kode yang dinilai mencurigakan.
-
Apa itu metode kompresi APK yang digunakan malware Android? Malware Android bisa menyamarkan diri dari keamanan dengan kompresi APK. Parahnya, aplikasi berbahaya tersebut dapat menyembunyikan diri dari aplikasi antivirus terbaik.
-
Bagaimana Malware berhasil menyebar dan menyerang sistem Indodax? Meskipun engineer yang terlibat bukan engineer utama, dia tetap memiliki akses ke server. Akses inilah yang kemudian menjadi celah awal masuknya Malware yang menyebar pada sistem. Menurut Oscar, meski server yang diretas bukan server utama, Malware tersebut berhasil menyebar dan mengeksploitasi server yang lainnya.
-
Dimana para penjahat siber menyembunyikan malware? Karena sebagian besar mod dan cheat didistribusikan di situs web pihak ketiga, penyerang menyamarkan malware dengan berpura-pura sebagai aplikasi ini.
Saat pengguna memasang aplikasi terinfeksi Android.Clik.95., maka dalam waktu 6 jam malware itu akan memasang tautan tertentu di aplikasi browser smartphone. Setelah itu, secara otomatis akan muncul jendela pop-up yang menampilkan pengumuman bila sistem atau baterai pengguna bermasalah.
Nah, untuk mengatasi masalah itu, pengguna disarankan untuk memasang aplikasi lain. Tentu saja pengumuman tadi tidak benar, dan hanya akal-akalan penjahat internet. Dengan banyaknya aplikasi baru yang terinstal, mereka diuntungkan dari perjanjian iklan di aplikasi tadi.
Pengumuman untuk download aplikasi oleh virus Android.Clik.95. disebut muncul setiap 2 menit sekali. Bahkan ada peluang pengguna juga terinfeksi virus Android Trojan bernama Android Banker yang lebih agresif.
Rata-rata aplikasi terinfeksi Android.Clik.95. yang sudah teridentifikasi berjenis aplikasi horoskop, e-book, dan aplikasi humor.
Baca juga:
[Video] Bug Android ini mungkinkan hacker bobol hp dalam 10 detik!
Nyamar jadi game, virus ini ancam setengah miliar smartphone Android
Beri malware pada pembacanya, TMZ jadi situs gosip paling berbahaya
Serangan malware di perangkat mobile jadi modus baru
Kena malware, 13 aplikasi dihapus dari Google Play Store