Capai 1000 'Giga' per detik, kecepatan data ini pecahkan rekor dunia
mampu unduh 5 season series Game of Thrones dalam satu detik.
Makin maju teknologi, manusia tentu makin terobsesi dengan makin cepatnya koneksi internet. Meski saat ini koneksi internet terbilang sudah cukup cepat, perkembangan tak berhenti dilakukan.
Dilansir dari Phys.org (11/2), sebuah rekor untuk transmisi data digital tercepat di dunia akhirnya dicetak oleh para peneliti dari University College London, yang tergabung dalam Optical Networks Group. Mereka berhasil mencapai kecepatan 1,125 Tbps, sebagai bagian dari riset yang ditujukan untuk mencari batasan kapasitas dari sistem transmisi optik. Batasan kapasitas ini tentu dicari agar kecepatan data tertinggi bisa diperoleh.
-
Siapa yang menguasai internet di Indonesia? “Ada peningkatan sebesar 1,31 persen dibandingkan tahun sebelumnya,” ujar Muhammad Arif, Ketua Umum APJII. Menariknya, dari jumlah tersebut, pengguna internet didominasi oleh satu kelompok saja. Maksud dari kelompok ini adalah orang-orang dengan rentang usia tertentu yang “menguasai” jagad internet Tanah Air. Siapa mereka? Menurut survey itu, terdapat enam kelompok dengan rentang usia bermacam-macam. Dari kelompok generasi itu, Gen Z adalah orang-orang yang menguasai jagad internet di Indonesia.
-
Kenapa internet cepat penting? Internet yang cepat dapat membantu berbagai hal dalam hidup seseorang, mulai dari hal rekreasi hingga dalam bidang profesi.
-
Dimana internet pertama kali diakses di Indonesia? Perkembangan akses internet di Indonesia dimulai dengan kelahiran protokol IP pertama pada tahun 1988.
-
Apa yang mau dilakukan Menkominfo untuk meningkatkan kecepatan internet di Indonesia? Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi mengatakan pemerintah memberikan perhatian khusus mengenai kecepatan internet. Menurutnya, kecepatan internet Indonesia masih rendah dengan angka 24,9 Mbps. Angka itu bawah Philipina, Kamboja, dan Laos, menurutnya Indonesia hanya unggul dari Myanmar dan Timor Leste di kawasan Asia Tenggara.
-
Apa itu revolusi teknologi dan internet? Pada tahun 1969, dunia menyaksikan awal dari sebuah revolusi teknologi yang akan mengubah cara kita hidup, bekerja, dan berkomunikasi.
-
Bagaimana internet berkembang dan menjadi global? ARPANET pertama kali terhubung hanya empat komputer di empat universitas di Amerika Serikat. Namun, seiring berjalannya waktu, jaringan ini tumbuh pesat. Pada tahun 1983, protokol TCP/IP diperkenalkan, yang memungkinkan jaringan komputer yang berbeda untuk berkomunikasi satu sama lain, membuka pintu bagi pertumbuhan internet global.
Kepala dari peneliti ini, Dr Robert Maher, yang juga merupakan Professor Teknik Elektro di UCL, menyatakan bahwa sistem transmisi optik memang masih bisa dikembangkan.
"Sementara sistem transmisi optik sekarang hanya mampu mencapai kecepatan data hingga 100Gbps, kami bekerja dengan peralatan canggih di laboratorium kami, untuk membuat generasi baru dari sistem jaringan dan komunikasi, yang dapat menangani sinyal data dengan kecepatan 1 Tbps," ungkap sang professor.
Sebagai perbandingan, kecepatan 1Tbps adalah 50.000 kali kecepatan koneksi internet rata-rata di negara maju yang hanya 24Mbps. Untuk saat ini, koneksi 24mbps ini bahkan sudah dikategorikan sebagai "super cepat" oleh masyarakat. Dengan koneksi 1Tbps, kita bisa mengunduh 5 season series Game of Thrones dalam satu detik.
Studi ini dilakukan menggunakan teknik dari teori informasi dan proses sinyal digital, untuk membangun sistem komunikasi optik dengan berbagai kanal transmisi dan satu penerima. Proyek ini juga bertujuan untuk mencari cara untuk mengembangkan infrastruktur jaringan optik, demi menghadapi ledakan konten digital yang semakin banyak tiap harinya.
Namun teknologi ini masih belum sempurna. Salah satu kelemahan yang hingga saat ini masih dibenahi oleh para peneliti adalah soal jarak. Sistem ini masih belum memecahkan masalah berapa kecepatan data yang dapat dicapai di transmisi jarak jauh, di mana sinyal optik seringkali menyimpang jika melintasi ribuan kilometer melalui serat optik.
Jika masalah ini terpecahkan, bukan tidak mungkin kita akan mencapai masa di mana ribuan Gigabit data bisa kita unduh hanya dengan sekali kedip.
Baca juga:
Pegiat internet ingin pembahasan revisi UU ITE dilakukan terbuka
Balon internet buatan Bandung, bakal ujicoba Jumat ini
Begini reaksi netizen saat UU ITE dibahas
Sudah tahu? Ini 10 negara dengan internet 4G LTE paling cepat
Paket internet unlimited harus fair ke pelanggan
Catatan mencengangkan yang terjadi di Internet tiap 1 menit