2019, Menkominfo jamin internet Indonesia peringkat kedua se-Asean
Saat target broadband selesai tahun 2019, kecepatan internet Jakarta diklaim setara Singapura
Harus diakui, kecepatan internet Indonesia masih lelet. Terbukti, menurut Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Rudiantara, di Asean, Indonesia masih menduduki peringkat ke empat dari sisi network readiness.
"Kita di Asean nomor 4. Itu dari sisi network readiness kita nomor 4 dari segala aspek. Kalau soal teknologi ya itu sama. Kita itu setelah Singapura, Malaysia, Thailand, dan baru Indonesia," demikian ungkapnya saat bincang santai dengan Merdeka.com beberapa waktu lalu di kantornya.
-
Apa yang mau dilakukan Menkominfo untuk meningkatkan kecepatan internet di Indonesia? Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi mengatakan pemerintah memberikan perhatian khusus mengenai kecepatan internet. Menurutnya, kecepatan internet Indonesia masih rendah dengan angka 24,9 Mbps. Angka itu bawah Philipina, Kamboja, dan Laos, menurutnya Indonesia hanya unggul dari Myanmar dan Timor Leste di kawasan Asia Tenggara.
-
Apa yang diproyeksikan oleh Menkominfo terkait AI di Indonesia? Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Budi Arie Setiadi, mengatakan Artificial Intelligence (AI) memiliki peran besar dalam mengubah lanskap industri telekomunikasi. Kata dia, pada 2030 mendatang, diproyeksikan kontribusi AI terhadap Pendapatan Domestik Bruto (PDB) global mencapai USD 3 triliun.
-
Siapa yang menguasai internet di Indonesia? “Ada peningkatan sebesar 1,31 persen dibandingkan tahun sebelumnya,” ujar Muhammad Arif, Ketua Umum APJII. Menariknya, dari jumlah tersebut, pengguna internet didominasi oleh satu kelompok saja. Maksud dari kelompok ini adalah orang-orang dengan rentang usia tertentu yang “menguasai” jagad internet Tanah Air. Siapa mereka? Menurut survey itu, terdapat enam kelompok dengan rentang usia bermacam-macam. Dari kelompok generasi itu, Gen Z adalah orang-orang yang menguasai jagad internet di Indonesia.
-
Apa yang ditekankan oleh Kemkominfo tentang penggunaan internet? Direktur Jenderal Aplikasi Informatika (Aptika), Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo RI), Samuel Abrijani Pangerapan berharap melalui seminar ini masyarakat lebih cerdas dalam menggunakan internet.
-
Dimana internet pertama kali diakses di Indonesia? Perkembangan akses internet di Indonesia dimulai dengan kelahiran protokol IP pertama pada tahun 1988.
-
Kenapa internet cepat penting? Internet yang cepat dapat membantu berbagai hal dalam hidup seseorang, mulai dari hal rekreasi hingga dalam bidang profesi.
Dirinya pun berani memprediksi jika target broadband selesai akhir 2019, Indonesia mampu menduduki peringkat dua.
"Targetnya setelah broadband ini selesai di tahun 2019, kita bisa menjadi nomor dua secara negara ya," jelasnya.
Bahkan, lebih lanjut Rudiantara mengatakan bila kecepatan internet Jakarta dengan Singapura hampir sejajar jika selesainya pembangunan broadband.
"Tapi nanti, kalau Singapura dibandingkan Jakarta 2019, bisa 11-12 lah. Negara kita kan sangat luas," tandasnya.
Baca juga:
Sertifikasi e-commerce jadi alat pendulang pajak semata?
Sertifikasi e-commerce bakal dilakukan pertengahan tahun 2015
Soal isu penyadapan, Menkominfo: Usahakan pakai software anti sadap
Belum efektif, program USO dihentikan sementara
Menkominfo gandeng ahli tangkal penyimpangan penggunaan Internet