3,5 juta orang Indonesia nikmati internet gratis dari Perpuseru
Perpuseru telah berikan manfaat langsung kepada masyarakat yang tidak memiliki perangkat komputer dan internet di rumah.
Selain di awal bulan Januari lalu, pengelola yayasan besutan pendiri Microsoft, Bill Gates, yaitu Bill and Melinda Gates Foundation (BMGF) juga pernah datang ke Indonesia.
Dalam kedatangannya di waktu itu (tahun 2011), BMGF melakukan kerja sama dengan Coca Cola Foundation Indonesia (CCFI). Dari hasil kerja sama tersebut terciptakan satu program yang dinamakan Perpustakaan Seru (Perpuseru).
Kini, seperti dikutip dari Antara (28/01), manfaat diciptakannya Perpuseru sudah mulai dinikmati oleh banyak orang. Sebanyak 3,5 juta orang di Indonesia telah mendapatkan akses internet gratis untuk mencari pekerjaan atau informasi untuk mengembangkan bisnisnya melalui program Perpuseru itu.
"Hal itu menunjukkan Perpustakaan Seru (Perpuseru) telah memberikan manfaat kepada masyarakat Indonesia untuk meningkatkan kualitas hidupnya," kata Direktur Program Perpuseru Erlyn Sulistyaningsih.
Menurut Erlyn, Perpuseru memiliki satu visi utama, yakni membuka mata masyarakat Indonesia terhadap kemampuan perpustakaan untuk meningkatkan kualitas hidup komunitas di sekitarnya khususnya kelompok perempuan, pemuda dan usaha mikro.
Ia mengatakan Perpuseru saat ini telah menjangkau 34 perpustakaan di 16 provinsi di Indonesia melalui penyediaan akses komputer dan internet, pelatihan pustakawan, serta advokasi dan kemitraan.
"Lebih dari lima ribu pengguna perpustakaan telah mendapatkan pelatihan-pelatihan di perpustakaan mitra Perpuseru termasuk pelatihan komputer dan internet," katanya.
Menurut dia, 34 perpustakaan itu adalah bagian dari inisiatif nasional untuk memanfaatkan teknologi dalam memperluas akses masyarakat Indonesia terhadap informasi, mendukung perbaikan sistem pendidikan, dan mendorong iklim bisnis yang kompetitif.
"Perpuseru telah memberikan manfaat langsung kepada masyarakat yang tidak memiliki perangkat komputer dan internet di rumah, sekaligus berperan sebagai rumah belajar dengan beragam media pembelajaran dan program pelatihan berbasis teknologi informasi," katanya.
Ketua Pelaksana CCFI Titie Sadarini mengatakan CCFI berkomitmen untuk terus mendukung pengembangan sosial melalui berbagai program pendidikan seperti Perpuseru.
"Perpuseru akan terus bermitra dengan perpustakaan umum di Indonesia dalam mempersiapkan dan mendorong perpustakaan menjadi 'agen perubahan' bagi komunitasnya masing-masing," tandasnya.