3,5 Juta orang Indonesia nikmati internet gratis
Coca Cola dan Bill and Melinda Gates yang jadi sosok di balik keberhasilan ini.
Sebuah cara untuk mendekatkan publik Indonesia dengan internet kembali dilakukan lewat program Perpustakaan Seru. Lewat program ini, 3,5 juta orang Indonesia pun akhirnya bisa terhubung dengan dunia maya.
Seperti yang dilansir oleh Antara (28/1), program yang disebut juga dengan Perpuseru tersebut merupakan prakarsa antara Coca Cola Foundation Indonesia (CCFI) dengan Bill and Melinda Gates Foundation (BMGF). Program ini sudah terlaksana sejak tiga tahun lalu atau 2011.
-
Apa rahasia dibalik kesuksesan Bill Gates? Namun, siapa sangka di balik kesuksesannya ternyata menyimpan sebuah rahasia dan keahlian tersembunyi. Keahlian ini merupakan gabungan antara kedua pemikiran yang saling bertolak belakang, yakni optimisme dan pesimisme.
-
Dimana Bill Gates berjoged pada video tersebut? Ia terlihat menari bersama beberapa teman dan kolega.
-
Siapa yang sangat dikagumi oleh Bill Gates? “Dia bisa memantrai orang. Saya sangat iri dengan cara dia bisa menginspirasi timnya,” kata Gates, demikian dikutip dari CNBC, Selasa (23/7).
-
Siapa saja yang ikut bergoyang dengan Bill Gates dalam video tersebut? Ia terlihat menari bersama beberapa teman dan kolega.
-
Mengapa Bill Gates mengagumi Steve Jobs? “Dia bisa memantrai orang. Saya sangat iri dengan cara dia bisa menginspirasi timnya,” kata Gates, demikian dikutip dari CNBC, Selasa (23/7).
-
Kapan Bill Gates dan Microsoft membantu Apple? Pada tahun 1997, ketika Apple berada di ambang kebangkrutan, Gates dan Microsoft memainkan peran penting dalam menyelamatkan perusahaan tersebut.
"Hal itu menunjukkan Perpustakaan Seru (Perpuseru) telah memberikan manfaat kepada masyarakat Indonesia untuk meningkatkan kualitas hidupnya," kata Direktur Program Perpuseru Erlyn Sulistyaningsih.
Saat ini sendiri Perpuseru sudah tersedia di 34 perpustakaan yang tersebar di seluruh Indonesia. Tercatat, ada 16 provinsi yang total jadi penyelenggara program tersebut.
"Perpuseru telah memberikan manfaat langsung kepada masyarakat yang tidak memiliki perangkat komputer dan internet di rumah, sekaligus berperan sebagai rumah belajar dengan beragam media pembelajaran dan program pelatihan berbasis teknologi informasi," katanya.
Melihat keberhasilan program ini, Ketua Pelaksana CCFI Titie Sadarini mengaku akan terus mengembangkan program yang serupa di masa mendatang. "Perpuseru akan terus bermitra dengan perpustakaan umum di Indonesia dalam mempersiapkan dan mendorong perpustakaan menjadi 'agen perubahan' bagi komunitasnya masing-masing," katanya.
Baca juga:
Internet Indonesia makin lambat
Aduan situs pornografi tertinggi sepanjang 2013
Pemerintah Ukraina 'bunuh' internet di negaranya
Hacker acak-acak komputer Dephan Israel
Revolusi mobile 2014 akan dimulai di Asean