4 Alternatif OS Windows yang lebih aman dari serangan ransomware
4 Alternatif OS Windows yang lebih aman dari serangan ransomware. Saat ini, Microsoft Windos adalah sistem operasi yang paling banyak digunakan di dunia. Penggunaan yang mudah dan tampilan yang cukup menarik membuat para Windows banyak diminati. Masalah utama akhirnya terjadi ketika diserang virus dan malware.
Saat ini, Microsoft Windows adalah sistem operasi yang paling banyak digunakan di dunia. Penggunaan yang mudah dan tampilan yang cukup menarik membuat para Windows banyak diminati. Masalah utama akhirnya terjadi ketika para pembuat virus malware lebih senang menarget pengguna Windows ketimbang lainnya.
Seperti yang terjadi beberapa hari belakangan, di mana serangan siber serentak terjadi di berbagai belahan dunia yang menyasar sistem keamanan berbagai perusahaan, rumah sakit, dan juga sekolah, ternyata sengaja menarget pengguna Windows.
-
Bagaimana cara hacker melakukan serangan? Tahun ini, fokus serangan beralih dari penghancuran atau keuntungan finansial melalui ransomware ke upaya pencurian informasi, pemantauan komunikasi, dan manipulasi informasi.
-
Bagaimana cara hacker sampingan menawarkan jasanya? Salah satu contoh iklan yang ditemukan adalah seorang pengembang Python yang menawarkan layanan pembuatan chatbot VoIP, chatbot grup, chatbot AI, peretasan, dan kerangka kerja phishing dengan harga sekitar USD 30 per jam.
-
Siapa saja yang menjadi korban serangan hacker? Distributor kimia asal Jerman, Brenntag SE, dilaporkan membayar uang tebusan sebesar USD4,4 juta atau Rp71,9 miliar dalam bentuk Bitcoin kepada kelompok ransomware DarkSide untuk mendapatkan dekripsi file yang dienkripsi oleh para peretas selama serangan ransomware terhadap perusahaan tersebut.
-
Siapa hacker yang pernah meretas komputer Departemen Pertahanan Amerika Serikat? Jonathan James (c0mrade)Jonathan James merupakan hacker remaja pertama yang pernah ditangkap karena kejahatan siber di Amerika Serikat. Saat ia berusia 15 tahun, di tahun 1999, James pernah melakukan peretasan ke dalam komputer Departemen Pertahanan Amerika Serikat. Dengan aksinya itu, James berhasil mendapat akses ke lebih dari 3.000 pesan dari pegawai pemerintah, kata sandi, dan berbagai data sensitif lainnya.
-
Bagaimana "red hat hacker" biasanya melancarkan aksinya? Mereka mungkin menyerang atau melacak penjahat siber, meretas perusahaan dan organisasi pemerintah untuk membocorkan data, dan bahkan menambal kelemahan keamanan.
-
Apa saja jenis serangan yang dilakukan hacker? Serangan-serangan ini meliputi serangan siber yang merusak hingga yang melibatkan pemata-mataan (spionase), pencurian informasi, dan penyebaran misinformasi atau disinformasi.
Menurut Kemkominfo, ransomware yang sedang menginfeksi berbagai belahan dunia ini disebut WannaCrypt. WannaCrypt ini mengincar PC berbasis Windows, yang memiliki kelemahan dalam Server Message Block, atau protokol yang penting dalam sistem keamanan komputer terkait file sharing atau berbagi berkas dalam jaringan.
Karena yang diserang adalah SMB yang merupakan protokol file sharing, WannaCrypt bisa menyebar ke komputer lain berbasis Windows dalam jaringan yang sama. Hal ini membuat semua komputer yang tersambung ke internet, namun memiliki kelemahan dalam aspek SMB, memiliki potensi terinfeksi WannaCrypt.
Oleh karena itu, cukup bijak untuk menilik beberapa alternatif sistem operasi selain Windows yang mungkin bisa kita gunakan.
1. Mac OS X
OS X atau Mac OS X adalah sistem operasi besutan Apple. Seperti yang biasa dilakukan Apple, Mac OS X hanya terpasang di berbagai perangkat Apple seperti iMac, Macbook Pro serta MacBook Air.
Selain terkenal minim crash dan lag, Mac OS X juga lebih aman. Diklaim, Mac OS X memiliki sistem lebih kuat yang akan membuat serangan dari sis software akan lebih minim. Selain itu, minat para penjahat siber untuk menyerang Mac OS X lebih rendah. Penjahat cenderung akan membuat virus, worm, atau malware lainnya untuk menyerang Windows.
2. Linux
Linux merupakan turunan dari sistem operasi Unix. Linux memiliki banyak sekali distribusi atau dalam dunia IT disebut Linux Distro, yakni Ubuntu, Linux Mint, BackTrack, Mandriva, Blank On, dan masih banyak lagi.
Jika Windows sangat rentan terkena serangan virus serta malware, justru kepopuleran OS Linux adalah untuk menangkal virus. Tak ada virus yang didesain untuk menyerang Linux.
3. Chrome OS
Sama seperti Mac OS X besutan Apple, Google juga membuat OS yang dikhususkan untuk perangkat Google sendiri yakni Chrome OS. Chrome OS hanya bisa dijalankan via Google Chrome Browser, dan untuk menjalankan aplikasinya harus melalui Chrome Store.
OS ini tak terlalu populer, karena selain hanya digunakan untuk perangkat Google, OS ini akan memberi pengalaman maksimal dalam menggunakannya jika koneksi internet Anda super stabil dan selali dalam keadaan terkoneksi.
Meski terlihat cukup rentan, nyatanya di tahun 2013 ketika Google mengadakan sayembara untuk menemukan kelemahan dari Chrome OS dalam acara bernama Pwnium 3, ternyata tak ada satu pun yang berhasil. Hal ini menunjukkan bahwa selain aman, Chrome OS belum membuat penjahat tertarik melakukan akses untuk mengacak-acak keamanannya.
4. Android dan iOS
Mungkin Android dan iOS memang tak digunakan di desktop. Namun smartphone kini sudah barang tentu jauh lebih populer ketimbang komputer desktop dan juga laptop. Di smartphone yang berlabel papan tengah saja, tugas yang biasanya harus dilakukan di komputer, kini bisa dihajar di smartphone. Jadi soal kinerja, smartphone bisa dalam tingkatan yang setinggi desktop atau laptop. Bahkan Android yang bernama Android x86 adalah OS mobile yang bisa digunakan di laptop.
Dari segi keamanan pun sebenarnya OS mobile, terutama Android, tak menawarkan keamanan yang lebih ekstra mumpuni. Banyak kasus malware dan phising yang terjadi di smartphone. Namun karena sistem keamanan smartphone yang cukup tinggi (fingerprint, password, hingga berbagai fitur security lain), serta kesadaran pengguna akan pentingnya memproteksi berbagai privasi dan data pribadi seperti bank account dan sebagainya, kasus serupa bisa ditekan.
Baca juga:
Pegiat ICT: Badan Siber Nasional segera dipercepat
Demi keamanan, password akun email harus sering diubah
Microsoft soal WannaCrypt: Segera aktifkan Windows Update
Menkominfo lakukan koordinasi seluruh menteri soal Wannacrypt
Begini dampak dari serangan malware WannaCrypt
Indonesia ikut kena serangan siber, bagaimana cara penyebarannya?
Tips ID-SIRTII cegah infeksi virus Wannacrypt dari teroris siber