5Gnow.id, Platform Kolaborasi Perkembangan 5G Indonesia
5Gnow.id, platform kolaborasi berisi berbagai informasi mengenai perkembangan 5G di Indonesia, telah hadir saat ini.
5Gnow.id, platform kolaborasi berisi berbagai informasi mengenai perkembangan 5G di Indonesia, telah hadir saat ini. Platform yang didukung oleh sejumlah pemangku kepentingan di bidang teknologi informasi dan komunikasi ini akan menyalurkan beragam inisiatif serta pengembangan baru untuk mendukung percepatan perkembangan teknologi dan tranformasi digital di Indonesia.
"Pemerintah sangat mengapresiasi serta mendukung penuh adanya portal 5Gnow.id ini. Portal 5Gnow.id ini akan berfungsi sebagai penghubung (hub) untuk berbagi update terbaru tentang perkembangan 5G yang sedang berlangsung di Indonesia," kata Denny Setiawan, Direktur Penataan Sumber Daya, Direktorat Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika (Dirjen SDPPI) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) dalam keterangan persnya, Rabu (1/3).
-
Mengapa keberadaan layanan OTT menjadi ancaman bagi penyedia layanan seluler di Indonesia? Kekhawatiran tersebut muncul karena saat ini masyarakat Indonesia, semakin ketergantungan dengan layanan OTT asing, yang teknologi dan inovasinya sangat berkembang cepat. Akan tetapi, hal ini justru bukan menguntungkan, malah menjadi ancaman bagi penyedia layanan seluler di Indonesia.
-
Apa saja yang telah dijangkau oleh jaringan 4G XL Axiata di Kepri? Berikut ini pulau-pulau yang telah terjangkau jaringan 4G XL Axiata, yakni di Pulau Bintan, Pulau Kelong, Pulau Mantang, Pulau Numbing, Pulau Pengujan, Pulau Tambelan, Pulau Buru, Pulau Combol, Pulau Durai, Pulau Kundur, Pulau Sanglang Besar, Pulau Sugi Bawah, Pulau Tanjung Balai Karimun, Pulau Ungar, Pulau Air Asuk, Pulau Anambas, Pulau Impul, Pulau Jemaja, Pulau Kanan, Pulau Mengkait, Pulau Mubur, Pulau Siantan, Pulau Lingga, Pulau Selayar, Pulau Singkep, Pulau Natuna, Pulau Subi Kecil, Pulau Batam, Pulau Belakang Padang, Pulau Bulan, Pulau Buluh Batam, Pulau Galang, Pulau Kasu, Pulau Nipa, Pulau Pemping, Pulau Rempang, Pulau Sekokok, Pulau Teluk Bakau, Pulau Bintan, dan Pulau Penyengat.
-
Kapan SIM Keliling beroperasi? Cara perpanjang SIM di SIM keliling cukup mudah dan praktis. Selain bisa datang langsung ke kantor Samsat, pemohon bisa perpanjang SIM di SIM keliling. Biasanya, petugas akan mengunjungi tempat-tempat umum terdekat yang memudahkan para pemohon.
-
Apa yang Telkomsel luncurkan untuk para gamers? Mempertegas konsistensi dalam mendorong perkembangan ekosistem gaming dan esports Tanah Air tersebut, Telkomsel mengambil peran terdepan dengan menghadirkan Paket GamesMAX Booster terbaru dan menjadi Official Mobile Internet Partner di ajang turnamen Mobile Legends: Bang Bang Professional League Indonesia (MPL ID) Season 13 untuk memberikan pengalaman bermain mobile game yang unggul melalui jaringan terdepan Telkomsel yang telah terbukti sebagai Best Mobile Network oleh Ookla® Speedtest Award selama lima tahun berturut-turut.
-
Bagaimana Telkomsel mengoptimalkan jaringan untuk KTT ke-43 ASEAN? Sementara itu, Telkomsel selaku anak usaha Telkom juga telah melakukan optimalisasi kapasitas dan kualitas jaringan di lebih dari 2.590 BTS broadband, termasuk tambahan 149 BTS 4G/LTE dan mengoperasikan 5 Compact Mobile BTS (COMBAT) guna mengantisipasi potensi lonjakan trafik komunikasi yang tinggi di sejumlah area, seperti area penginapan, seluruh lokasi rangkaian kegiatan KTT ke-43 ASEAN, titik-titik transit transportasi seperti bandara hingga destinasi wisata.
-
Siapa yang mengatakan bahwa jaringan 4G XL Axiata telah menjangkau 395 desa/kelurahan di Kepri? “Total BTS di seluruh Kepri tidak kurang dari 1.750 unit, yang mayoritas merupakan BTS 4G,” ujar Direktur & Chief Technology Officer XL Axiata, I Gede Darmayusa.Di seluruh Kepri, saat ini jaringan 4G XL Axiata telah menjangkau sedikitnya 395 desa/kelurahan, 46 kecamatan dan 7 kabupaten.
Teguh Prasetya, Ketua Umum Asosiasi Internet of Things Indonesia (ASIOTI) melihat perkembangan pasar 5G di Indonesia terus mengalami pertumbuhan. 5G memberi dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi di Indonesia termasuk juga mendukung pada pengembangan IoT, AI, BIG DATA serta METAVERSE.
Merujuk pada riset Institut Teknologi Bandung menyebutkan perkembangan jaringan 5G di Indonesia berpotensi memberikan kontribusi lebih dari Rp2.800 triliun atau setara 9,5 persen dari total PDB pada 2030. Angka itu bahkan berpotensi melonjak menjadi 3.500 triliun atau setara 9,8 persen dari total PDB Indonesia pada 2035.
"5Gnow.id akan menjadi hub berisi informasi terkini terkait pengembangan 5G di Indonesia. 5Gnow.id mengumpulkan informasi dari regulator, ekosistem dan pelaku industri sekaligus mengajak semua pihak untuk berkontribusi dalam memberikan kabar terbaru seputar 5G dan teknologi pendukung kedepannya," ujarnya.
Sebagai salah satu pemrakarsa hadirnya 5Gnow.id, PT Alita Praya Mitra (Alita) melihat pentingnya platform ini sebagai tempat berkumpulnya ekosistem dan menjembatani komunikasi secara interaktif dengan multi-stakeholders, terutama masyarakat dan korporasi sebagai pengguna layanan dan solusi berbasis jaringan 5G. Hal ini diungkapkan oleh Martini Soejatno, Sales & Marketing Director Alita.
"Sebagai penyedia solusi dan layanan TIK, Alita juga berkomitmen untuk mendukung pengembangan teknologi 5G di Indonesia. 5G membutuhkan infrastruktur serta sistem integrator yang matang dan terpercaya," kata dia.
5Gnow.id juga mendapat dukungan dari berbagai pemangku kepentingan di industri TIK, mulai dari KOMINFO, ASIOTI, Mastel, ALITA, ATSI, Telecom Infra Project, GSMA, APAC5G, Meta, Telkomsel, XL Axiata, Indosat Ooredoo Hutchison, NPERF, ITB, ITS, Telkom University, Huawei, Ericsson, Nokia, ZTE, hingga Qualcomm.
(mdk/faz)