6 Perairan yang diduga sebagai pangkalan UFO
Beberapa penggila UFO juga memiliki teori gila tentang UFO yang sebenarnya memiliki markas di bawah perairan.
Objek asing berupa UFO seringkali masih berupa misteri. Banyak orang yang tidak mempercayai adanya kehidupan di luar Bumi, sementara banyak juga pihak yang melaporkan adanya penampakan UFO. Menariknya, kebanyakan tempat di mana muncul penampakan UFO, tersebar di perairan, baik di laut, samudera, atau di danau.
Beberapa penggila UFO juga memiliki teori gila tentang UFO yang sebenarnya memiliki markas di bawah perairan. Hal ini didukung dari banyaknya pengakuan masyarakat tentang munculnya UFO dari perairan tersebut.
-
Apa yang NASA cari dalam penelitian UFO? Misi NASA adalah untuk menemukan yang tidak diketahui, " kata Nelson, seperti dilansir laman Science Alert, Jumat (15/9). "Saya telah mengatakan beberapa kali dalam komentar saya di sini hari ini bahwa kami di NASA menangani ini secara terbuka dan kami akan transparan dalam hal ini."
-
Apa itu UFO? Istilah tersebut merujuk pada segala sesuatu yang terlihat di langit, namun tidak dapat dijelaskan oleh fenomena alam atau teknologi yang sudah kita ketahui.
-
Siapa yang memimpin penelitian UFO NASA? NASA menunjuk Mark McInerney sebagai direktur penelitian UAP. Sebelumnya, McInerney telah bekerja sebagai perwakilan NASA untuk Departemen Pertahanan dalam masalah UAP.
-
Dimana penelitian tentang tektonik lempeng dan peradaban alien dilakukan? Demikian menurut penelitian baru oleh Universitas Texas di Dallas dan Institut Teknologi Federal Swiss di Zurich.
-
Di mana alien yang dimaksud di penelitian ini diyakini bersembunyi? Mereka mungkin bersembunyi di gunung berapi atau jauh di bawah laut.
-
Apa yang menjadi fokus utama penelitian NASA tentang UFO? Studi ini berkonsentrasi untuk menyelidiki fenomena aneh bernama Unidentified Aerial Phenomena (UAP) atau Fenomena Udara yang Tidak Teridentifikasi. Istilah ini digunakan untuk menggambarkan UFO yang tidak dapat diidentifikasikan.
Bahkan baru-baru ini terdapat klaim bahwa terdapat basis pangkalan UFO di area penjara Guantanamo Bay, di Kuba. Tentu ini hanyalah teori konspirasi yang boleh dipercaya ataupun tidak.
Dari pengakuan banyak saksi yang melihat penampakan, berikut beberapa perairan yang diduga kuat sebagai pangkalan UFO.
Lepas pantai Malibu, California, Amerika Serikat
California sudah cukup terkenal dengan masyarakatnya yang sering 'memergoki' UFO sejak lama. Bahkan masyarakat Malibu yang disuguhkan teori bahwa di lepas pantainya terdapat sebuah struktur sebesar 600 meter yang diduga adalah basis alien bawah laut, tak ada yang kaget.
Tempat yang diduga sejauh 10 kilometer dari pantai tersebut diduga berbentuk oval dan bagian atasnya berbentuk datar. Diperkirakan juga, terdapat beberapa pilar yang menopang atap utama dari markas alien tersebut.
Rumor ini muncul pertama kali ke publik setelah seorang penyiar radio bernama Jimmy Church menyampaikan informasi dari seorang pendengar bernama Maxwell di acaranya yang berjudul 'Fade To Black,' di mana Maxwell memberikan sebuah koordinat Google Earth yang memperlihatkan sesuatu yang ia percaya sebagai struktur 'buatan.' Church bersama timnya mencoba menginvestigasi berbagai angle dan akhirnya ia sendiri percaya bahwa struktur tersebut adalah struktur buatan alien.
Puffin Island, Wales
Terkenal sebagai pulau tak berpenghuni yang terkenal dengan populasi burung lautnya, Puffin Island di Wales ternyata juga terkenal jadi salah satu basis alien bawah laut. Bahkan cahaya aneh yang sering keluar masuk perairannya, diberitakan di media ternama Wales, Daily Post.
Para ufologist makin percaya akan hal ini karena banyak saksi melihat adanya keluar masuk UFO sejak tahun 1974 silam. Semua saksi pun berkata bahwa yang mereka lihat tak cuma cahaya, namun juga sebuah benda padat.
Seorang UFO investigator bernama Phil Hoyle pernah mencoba mengusut hal ini, dan dari apa yang dia dengar dari saksi, semua mendeskripsikan hal yang hampir sama, meski tak terhubung antar satu sama lain. Hoyle pun percaya bahwa aktivitas UFO naik hingga 80 persen banyaknya dari sebelumnya. Ia menyatakan bahwa jika hal ini diremehkan dan dianggap tidak ada, tentu Bumi akan jadi tempat yang nyaman bagi alien.
Danau Ontario, Kanada/Amerika Serikat
Danau Ontario adalah sebuah danau yang memiliki luas 18,960 kilometer persegi yang berada di batasi oleh Kanada dan Amerika Serikat, serta terkenal juga dengan air terjun Niagara. Tak banyak yang mengetahui, bahwa danau ini banyak diduga sebagai salah satu basis alien.
Pada Desember 2013 silam, sebuah organisasi non-profit bernama Mutual UFO Network atau MUFON, mempublikasikan laporan dari warga kota Hamilton, Kanada, yang melihat sebuah bulatan aneh yang bercahaya menggantung di atas danau Ontario. Masyarakat kota Hamilton yang berbatasan langsung dengan danau tersebut, sudah sejak lama percaya bahwa terdapat basis alien di bawah perairan danau yang sangat luas tersebut.
Laporan yang paling terkenal adalah laporan dari 5 orang saksi di Agustus 1981 yang sedang menyetir di area pinggir danau, dan melihat sebuah benda berbentuk kubah sedang terbang di atas perairan danau. Ketika mencoba mencari spot yang lebih jelas untuk melihat, benda yang diduga UFO tersebut seketika masuk ke air dan hilang dari penglihatan mereka.
Perairan di North Island, Selandia Baru
Terkenal sebagai negara dengan pemandangan alam yang sangat indah, ternyata juga diduga sebagai markas alien. Tepatnya di North Island, salah satu dari dua pulau terbesar di Selandia Baru, di mana hal ini terjadi di banyak area pulau tersebut.
Para peneliti UFO juga mengklaim bahwa perairan di sekitar pulau ini adalah 'hot spot' bagi para alien untuk bermarkas. Ditambah lagi dengan klaim para penduduk lokal yang sering melihat 'penampakan.'
Kejadian paling banyak terjadi di antara bulan januari dan Maret 1995, di mana puluhan penampakan dilihat oleh banyak juga saksi. Objek UFO yang keluar masuk perairan ini bahkan dilihat tak hanya di malam hari, namun juga siang hari.
Salah satu kasus yang paling terkenal adalah di tanggal 9 Maret 1995, di mana dua orang nelayan mengaku melihat sebuah 'pesawat' berbentuk bola berwarna perak yang berkilau, bergerak, serta memancarkan cahaya merah di sekitarnya. Uniknya, penampakan yang sama juga terdeteksi dari control tower di bandara internasional Hamilton dan bandara Rotorua. Hal yang sama pula akhirnya diakui oleh beberapa warga kota yang mencoba menelepon radio lokal setempat.
Danau Titicaca, perbatasan Peru dan Bolivia
Danau paling luas di Amerika Selatan ini terkenal dengan air yang tenang dan menjadi danau paling banyak dilayari di seluruh dunia. Namun tak hanya itu, aktivitas UFO juga salah satu yang membuat danau ini terkenal.
Sebuah kota kuno bernama Tiwanaku, yang berada di bagian Tenggara Danau Titicaca, tepatnya di Bolivia, dipercaya sebagai kota yang pernah didiami oleh alien. Hal ini diperkirakan oleh para Ufologist karena di zaman kuno, tingkat pertanian, irigasi, dan astronomi Tiwanaku sangat maju dibanding daerah lain. Selain itu, berbagai prasasti dan patung yang dianggap oleh para penduduk kuno sebagai 'dewa yang mendiami' danau, dipercaya juga oleh para ufologist sebagai peradaban alien yang mendiami perairan danau.
Bahkan di sebuah video YouTube, sebuah kelompok asal Italia yang sedang melakukan perjalanan spiritual ke danau tersebut, melihat dan mengabadikan sebuah penampakan yang terlihat sebagai benda berbentuk cakram yang perlahan-lahan mengarah ke daratan.
Guantanamo Bay, Kuba
Guantanamo Bay terkenal dengan penjara militer dengan keamanan tingkat tinggi. Namun menurut klaim dari seorang mantan perwira angkatan laut Amerika Serikat, berbagai UFO sering sekali terbang masuk dan keluar ke sebuah 'basis alien bawah laut.' Penampakan UFO yang menurut mantan perwira tersebut dialaminya pada tahun 1968 hingga 1969 tersebut, diyakini mempunyai lebar 15 hingga 30 meter.
Wawancara yang dipublikasikan di Mutual UFO Network ini, diyakini sebagai investigasi terbesar penampakan UFO dalam sejarah manusia. Wawancara ini menjelaskan berbagai pengalaman sang mantan perwira, selama bermalam-malam dia dan teman-teman sepasukannya menjadi saksi lalu-lalangnya UFO. Meski demikian, mereka dilarang untuk mendiskusikannya ke ruang publik.
"Setiap malam, UFO melayang di atas kami sejauh hampir 100 meter," ungkap mantan perwira yang ingin dirahasiakan namanya tersebut. Dia adalah seorang penjaga gerbang ketika dia masih bertugas di penjara militer Guantanamo.
Dia juga mendeskripsikan bahwa UFO tersebut tidak seperti yang kita bayangkan. UFO tersebut sama sekali bukan seperti piring terbang yang sering kita lihat di film. Dia menjelaskan bahwa UFO ini mempunyai lebar 15 hingga 30 meter, dan jika dilihat dengan mata telanjang terlihat seperti 'lambung kapal berkabut yang sangat lamban, dan terdapat cahaya merah kecil yang membuntuti di belakangnya.'
Â
(mdk/idc)