APJII soal OTT nasional: Awal yang bagus, apalagi free quota
Dari 100 persen pengguna internet user di Indonesia 70 persen nya ada gadget.
Ketua Umum Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), Jamalul Izza, mendukung inisiatif Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) bersama Asosiasi Penyelenggara Telekomunikasi seluruh Indonesia (ATSI) mempromosikan tiga OTT nasional yang terpilih melalui SMS blast ke semua pengguna. Menurutnya, hal itu merupakan langkah awal yang bagus dan efektif untuk mempromosikan OTT nasional.
"Ya, sebuah awal yang bagus dari ATSI yang mana merupakan anggotanya para operator seluler, kalau dilihat dari pengguna internet user dari 100 persen pengguna internet user di Indonesia 70 persen nya ada gadget, jadi dengan para seluler mendukung OTT lokal ke depannya cukup bagus itu cara paling cepat untuk promosi OTT nasional," ujarnya kepada Merdeka.com, Senin (21/3).
-
Bagaimana Telkom menghadapi evolusi dunia telekomunikasi? “TelkomGroup telah market leader di Indonesia, namun kita harus melakukan ekspansi bisnis di kawasan untuk dapat memenangkan market yang lebih besar," katanya.. Untuk itu, mereka menetapkan strategi Five Bold Moves yang sejalan dengan tren global untuk mengantisipasi kondisi market telco Indonesia dimana layanan legacy kian stagnan dan menurun. Fokus strategi tersebut pada digital connectivity, digital platform, digital services.
-
Siapa yang mendorong Telkom untuk menerapkan keterbukaan informasi? Dalam sambutannya, Menteri BUMN Erick Thohir mendorong seluruh perusahaan BUMN untuk terus menerapkan prinsip keterbukaan informasi dan program keberlanjutan demi terciptanya tata kelola perusahaan yang baik.
-
Apa yang dilakukan Telkomsel dan Google dalam kerja sama ini? Kerja sama ini bertujuan meningkatkan pengalaman komunikasi pelanggan dan menyajikan solusi pesan singkat yang lebih canggih. Telkomsel mengumumkan kemitraan strategis dengan Google untuk menghadirkan layanan Rich Communication Services (RCS) dengan Rich Business Messaging (RBM).
-
Mengapa Telkom mengalokasikan sebagian laba bersihnya sebagai laba ditahan? Sementara itu, sisanya sebesar 28% atau Rp6,88 triliun dialokasikan sebagai laba ditahan yang akan digunakan untuk membiayai pengembangan usaha perseroan dalam domain bisnis konektivitas digital, platform digital, dan digital services.
-
Kapan kolaborasi Vidio dan Telkomsel ini berlaku? Kolaborasi Vidio dan Telkomsel memberikan penawaran eksklusif menonton seluruh tayangan paket Vidio Diamond, termasuk Liga Inggris hanya dengan Rp1.000 (tidak termasuk PPN) untuk pelanggan baru IndiHomeTV, selama periode 1 hingga 31 Desember 2023.
-
Bagaimana Telkomsel dan Google meningkatkan pengalaman komunikasi pelanggan? RCS memungkinkan pelanggan Telkomsel untuk meningkatkan layanan Short Messaging Service (SMS) dengan tingkat interaktivitas yang lebih tinggi, berbagi konten multimedia berkualitas tinggi, berpartisipasi dalam obrolan grup yang lebih dinamis, serta mencakup dukungan penuh untuk tanda terima telah dibaca dan indikator pengetikan.
Dia juga berujar, dukungan itu akan terasa lebih maksimal jika seluruh operator selular itu memberikan free quota untuk mengakses konten lokal, seperti OTT nasional tersebut.
"Apalagi kalau didukung dengan free quota untuk mengakses lokal konten," jelasnya.
Sebagaimana diketahui, tiga OTT nasional tersebut adalah Catfiz, Sebangsa, dan Qlue. Sebelumnya, menurut Ketua Tim Seleksi OTT Nasional Binaan ATSI, Ongki Kurniawan, sejak Desember 2015 yang lalu, proses pencarian OTT lokal yang layak didukung sudah dilakukan. Dari lima peserta yang ikut, ada tiga OTT yang dianggap serius dan memiliki rencana yang jelas.
Kerja sama itu, Ia ditargetkan akan dimulai pada bulan April tahun 2016 dan akan rutin untuk dievaluasi. Pihak ATSI terlebih dahulu menargetkan agar mampu berjalan selama tiga bulan.
"Tapi yang jelas untuk awal kita targetkan berjalan selama tiga bulan, dan kami akan evaluasi. Tapi secara overall masa binaannya bisa enam bulan atau sampai 12 bulan. Evaluasinya nanti secara umum, apakah bentuk support kita efektif dalam rangka memberikan awareness kepada pelanggan operator dan tentunya juga bagaimana mereka bisa kompetitif dibandingkan OTT global. Ukurannya itu kita ingin sebaiknya jangan kualitatif tetapi kuantitatif pula," terangnya.
Baca juga:
Tribe jadi jagoan layanan video streaming XL
Era 5G dan mobil tanpa pengemudi
Smartfren jagokan VoLTE di persaingan 4G LTE
Jeritan mantan karyawan Bakrie Telecom soal cicilan uang pesangon
Pengamat sebut OTT nasional perlu didukung total operator selular
Menkominfo ingin OTT nasional tersemat di dalam SIM Card