Baterai Ukuran Mini ini Disebut Mampu Bertahan hingga 50 Tahun, Bahan Dasarnya dari Nuklir
Startup asal China telah meluncurkan baterai baru yang diklaim dapat menghasilkan listrik selama 50 tahun.
Startup asal China telah meluncurkan baterai baru yang diklaim dapat menghasilkan listrik selama 50 tahun.
Baterai Ukuran Mini ini Disebut Mampu Bertahan hingga 50 Tahun, Bahan Dasarnya dari Nuklir
Sebuah startup asal China telah meluncurkan baterai baru yang diklaim dapat menghasilkan listrik selama 50 tahun dengan kebutuhan pengisian atau pemeliharaan.
Perusahaan bernama Betavolt yang berbasis di Beijing ini mengatakan baterai nuklirnya adalah yang pertama di dunia yang mewujudkan miniaturisasi energi atom, dengan menempatkan 63 isotop nuklir ke dalam modul yang lebih kecil dari koin.
- Harga baterai untuk kendaraan listrik ternyata telah mengalami penurunan hingga 90 persen.
- Baterai Motor Listrik Baru dari Produsen China memiliki masa pakai hingga 50 tahun.
- Pemerintah Mau Buka Pusat Riset Baterai Kendaraan Listrik, Bakal Datangkan Periset dari China
- China Bikin Baterai Nuklir Seukuran Koin, Bisa Tahan Sampai 50 Tahun
Mengutip Independent, Rabu (17/1), perusahaan mengatakan baterai generasi berikutnya telah memasuki tahap uji coba dan pada akhirnya akan diproduksi secara massal untuk penggunaan seperti telepon dan drone.
"Baterai energi atom Betavolt dapat memenuhi kebutuhan pasokan listrik jangka panjang dalam berbagai skenario, seperti ruang angkasa, peralatan AI, peralatan medis, mikroprosesor, sensor canggih, drone kecil, dan robot mikro,"
Betavolt dalam keterangannya.
“Inovasi energi baru ini akan membantu Tiongkok menjadi yang terdepan dalam babak baru revolusi teknologi AI,” tambah mereka.
Cara Kerja
Baterai bekerja dengan mengubah energi yang dilepaskan oleh peluruhan isotop menjadi listrik, melalui proses yang pertama kali dieksplorasi pada abad ke-20.
Upaya untuk memperkecil dan mengkomersialkan baterai nuklir dilakukan berdasarkan Rencana Lima Tahun ke-14 Tiongkok yang dirancang untuk memperkuat perekonomian negara tersebut antara tahun 2021 dan 2025, sementara lembaga penelitian di Amerika Serikat dan Eropa juga berupaya mengembangkannya.
Daya 100 Mikrowatt
Betavolt mengatakan baterai nuklir pertamanya dapat menghasilkan daya 100 mikrowatt dan tegangan 3V, serta berukuran 15x15x5 milimeter kubik, namun pihaknya berencana memproduksi baterai dengan daya 1 watt pada tahun 2025.
Ukurannya yang kecil berarti dapat digunakan secara seri untuk menghasilkan lebih banyak tenaga, dengan perusahaan membayangkan ponsel yang tidak perlu diisi dayanya dan drone yang dapat terbang selamanya.
Desainnya yang berlapis juga berarti tidak akan terbakar atau meledak akibat gaya yang tiba-tiba, klaim Betavolt, dan juga mampu bekerja pada suhu berkisar antara -60C hingga 120C.
“Baterai energi atom yang dikembangkan oleh Betavolt benar-benar aman, tidak memiliki radiasi eksternal, dan cocok untuk digunakan pada perangkat medis seperti alat pacu jantung, jantung buatan, dan koklea dalam tubuh manusia,”
Betavolt dalam keterangannya.