Siap-Siap, Pemerintah Bakal Bikin Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir di 2039
Rencana ini untuk mencapai target net zero emission di 2060.
Rencana ini untuk mencapai target net zero emission di 2060.
Siap-Siap, Pemerintah Bakal Bikin Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir di 2039
Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) akan membuat Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) di tahun 2039 mendatang. Pembangunan PLTN ini selaras dengan langkah pemerintah untuk mencapai net zero emission di tahun 2060.
"Ada pengembangan tenaga nuklir akan menjadi komersial pada tahun 2039 untuk meningkatkan keandalan sistem tenaga listrik," kata Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM, Jisman P Hutajulu, dalam acara Pameran Hari Listrik Nasional ke-78, di ICE BSD, Tanggerang, Selasa (14/11).
Merdeka.com
Jisman menuturkan nantinya kapasitas PLTN akan ditingkatkan hingga 31 gigawatt pada tahun 2060. Tak hanya itu, pengembangan penyimpanan energi hidro terpompa atau Pumped Hydro Energy Storage (PHES) akan dimulai pada 2025 mendatang.
"Kemudian sistem Battery Energy Storage Sistem (penyimpanan energi baterai) akan dikembangkan secara masif pada tahun 2034," jelas Jisman.
Selain itu, sebagai upaya dekat dekarbonisasi sektor ketenagalistrikan, berbagai upaya pengendalian emisi dilakukan, antara lain PLTU wajib untuk melaksanakan co-firing dengan biomassa maupun energi baru lainnya.
"Lalu program dedieselisasi juga telah ditetapkan untuk menurangi dan mendentikan pemakaian BBM untuk pembangkitan tenaga listrik, serta untuk meningkatkan bauran EBT dan ketahanan energi di lokal 3T. Program dedieselisasi dilaksanakan pada 5.200 PLTD yang tersebar pada 2.130 lokasi di seluruh Indonesia," tutup Jisman.
Merdeka.com
Sebelumnya, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif buka suara terkait kabar yang menyebutkan salah satu perusahaan swasta asal Amerika Serikat (AS) akan membangun pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) di Indonesia. Adapun perusahaan yang dimaksud ialah PT ThorCon Power Indonesia.
Menteri ESDM mengaku belum menerima surat secara resmi dari Dewan Energi Nasional (DEN) terkait rencana pembangunan nuklir di Indonesia. Termasuk oleh perusahaan asal negeri Paman Sam tersebut.
"Belum ada surat dari DEN terkait (pembangunan) PLTN sampai saat ini," katanya kepada awak media di Kementerian ESDM, Jakarta Pusat, Jumat (3/11/2023).
"Misal Perancis 80 persen energi sudah dari nuklir, aman-aman saja. Beberapa negara lain sudah mengembangkan konsep small medium reactor," bebernya.
Bahkan, Korea Selatan sudah mengembangkan proyek pembangunan nuklir di Uni Emirat Arab dengan skala yang lebih besar.