Benarkah Dengarkan Musik Mozart Bikin Bayi Lebih Pintar? Ini Jawaban Blak-blakan Ilmuwan
Berbagai penelitian menunjukkan bahwa musik, termasuk komposisi Mozart, memiliki dampak yang signifikan terhadap suasana hati dan konsentrasi seseorang.
Istilah Mozart Effect diperkenalkan oleh Frances Rauscher dan tim penelitinya pada tahun 1993. Penelitian tersebut berfokus pada dampak mendengarkan musik klasik, khususnya karya Mozart, terhadap peningkatan kemampuan penalaran spasial.
Namun, muncul pertanyaan, apakah benar musik klasik dapat menjadikan bayi lebih pintar? Mengutip dari laman Science Direct pada Rabu (22/10), penelitian awal yang dipublikasi dalam jurnal Nature pada tahun 1993 oleh Rauscher, Shaw, dan Ky menunjukkan bahwa mendengarkan musik Mozart dapat meningkatkan kemampuan spasial dan temporal, meskipun hanya bersifat sementara.
-
Bagaimana musik klasik bisa membantu meningkatkan kemampuan belajar anak? Studi psikologi klinis menemukan bahwa musik klasik dapat meningkatkan kinerja otak, terutama dalam sesi belajar. Ini bisa membantu meningkatkan konsentrasi dan pemahaman materi.
-
Kapan anak berbakat musik biasanya menunjukkan kemampuan meniru musik? Dalam banyak kasus, mereka bahkan mampu memainkan kembali sebuah lagu yang pernah mereka dengar sebelumnya di alat musik.
-
Mengapa anak yang terbiasa berlatih musik cenderung lebih pintar dalam matematika? Anak-anak yang terbiasa berlatih alat musik, juga banyak yang lebih pintar dalam matematika, mulai dari matematika dasar, hingga tingkat lanjut, contohnya kemampuan untuk membayangkan perubahan bentuk tertentu.
-
Bagaimana musik dapat melatih otak anak layaknya otot yang diperkuat melalui latihan? Konsep plastisitas neural, yaitu kemampuan otak untuk berubah dan beradaptasi berdasarkan pengalaman, juga relevan di sini. Musik dapat melatih otak anak layaknya otot yang diperkuat melalui latihan. Misalnya, otak musisi menunjukkan spesialisasi di area pendengaran, penglihatan, dan gerakan, yang tidak hanya meningkatkan ukuran area tersebut tetapi juga memperbaiki fungsinya. Ini membuktikan bahwa musik memiliki dampak yang mendalam pada perkembangan otak.
-
Kenapa musik diyakini bisa meningkatkan kecerdasan anak? Dari sudut pandang ilmiah, musik diyakini dapat mempengaruhi perkembangan kecerdasan anak melalui stimulasi otak yang kompleks, yang membantu meningkatkan keterampilan kognitif dan motorik, serta mengoptimalkan potensi intelektual sejak usia dini.
-
Kenapa anak yang sering mendengarkan musik menunjukkan potensi bakat musik? Anak-anak berbakat dalam musik mendapatkan lebih banyak stimulasi dari musik daripada aktivitas lainnya, menunjukkan indikasi kuat akan bakat musik. Walaupun mendengarkan musik berbeda dengan menciptakannya, memberikan kesempatan untuk belajar alat musik akan sangat berharga bagi anak seperti ini.
Dalam studi tersebut, partisipan yang mendengarkan Sonata for Two Pianos in D Major (K. 448) menunjukkan peningkatan performa dalam tugas-tugas spasial-temporal dibandingkan dengan mereka yang berada dalam kondisi relaksasi atau keheningan.
Namun, efek peningkatan ini hanya bertahan sekitar 10 hingga 15 menit dan tidak ada bukti yang menunjukkan adanya peningkatan jangka panjang dalam kecerdasan atau kemampuan kognitif.
Sebuah meta-analisis yang diterbitkan dalam jurnal Intelligence pada tahun 2010 oleh Pietschnig, Voracek, dan Formann mengonfirmasi bahwa efek Mozart bersifat sementara dan tidak signifikan dalam jangka waktu yang lebih lama.
Penelitian ini menunjukkan bahwa peningkatan performa yang terjadi setelah mendengarkan musik Mozart lebih disebabkan oleh suasana hati dan perhatian yang meningkat, bukan peningkatan kecerdasan yang substansial.
Para peneliti dari Harvard juga menyatakan bahwa klaim yang menyebut musik klasik dapat membuat bayi lebih pintar adalah mitos.
Penjelasan ini terdapat dalam makalah yang diterbitkan pada 11 Desember 2016 di jurnal akses terbuka PLoS One. Selain itu, meta-analisis yang dilakukan oleh Christopher Chabris pada tahun 1999 yang diterbitkan dalam jurnal Psychological Science juga menyatakan bahwa tidak ada bukti kuat yang mendukung peningkatan IQ yang signifikan hanya dari mendengarkan musik Mozart.
Chabris melakukan analisis terhadap berbagai studi terkait dan menyimpulkan bahwa efek Mozart terbatas pada peningkatan sementara dalam kemampuan penalaran spasial, tanpa memberikan pengaruh berarti terhadap aspek kecerdasan lainnya seperti memori, pemecahan masalah, atau kemampuan verbal.
Penelitian lain yang dilakukan oleh Kenneth Steele pada tahun 1999, juga diterbitkan dalam Psychological Science, menunjukkan bahwa hasil dari penelitian awal tentang Mozart Effect telah dibesar-besarkan oleh media.
Steele dan timnya mereplikasi studi awal dan menemukan bahwa dampak terhadap kognisi sangat minimal, serta tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa mendengarkan musik Mozart dapat memberikan dampak jangka panjang pada IQ.
Secara keseluruhan, kesimpulan dari berbagai penelitian ini adalah bahwa meskipun musik, termasuk karya Mozart, dapat memengaruhi suasana hati dan fokus, tetapi musik Mozart tidak memiliki kemampuan untuk meningkatkan kecerdasan secara keseluruhan.
Melansir dari Parenting Science pada Selasa (22/10/2024), penelitian mengenai efek Mozart pertama kali dipublikasikan pada tahun 1993 oleh para ilmuwan dari Universitas California di Irvine. Penelitian ini kemudian diulang oleh tim yang sama pada tahun 1995.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa mahasiswa yang mendengarkan sonata karya Mozart selama beberapa menit sebelum mengikuti tes keterampilan hubungan spasial memiliki performa yang lebih baik dibandingkan dengan siswa yang mendengarkan musik dari musisi lain atau yang tidak mendengarkan musik sama sekali.
Dari penelitian ini, muncul gagasan bahwa mendengarkan musik klasik dapat meningkatkan kecerdasan bayi. Setelah penelitian tersebut menjadi terkenal, Gubernur Georgia memutuskan untuk mengamanatkan agar CD musik klasik, yang berisi sonata dan karya lainnya, disumbangkan oleh Sony kepada setiap bayi baru yang keluar dari rumah sakit.
Namun, efek Mozart ini sebenarnya lebih disebabkan oleh peningkatan suasana hati dan perhatian yang bisa dipicu oleh musik. Musik tertentu dapat membuat seseorang merasa lebih bahagia dan energik, yang pada gilirannya memberikan dorongan sementara terhadap kemampuan konsentrasi kita.