6 Dampak Positif Mendengarkan Musik untuk Kesehatan Mental
Mendengarkan musik bisa sangat bermanfaat pada kondisi kesehatan mental kita.
Mendengarkan musik bukan hanya sekadar hobi yang menyenangkan, namun juga bisa berdampak positif bagi kesehatan mental.
6 Dampak Positif Mendengarkan Musik untuk Kesehatan Mental
Mendengarkan musik adalah kebiasaan yang sering dilakukan oleh hampir semua orang. Apakah itu untuk bersantai di malam hari, menemani saat bekerja, atau selama perjalanan, musik selalu hadir dalam berbagai momen.
Mendengarkan musik dapat menjadi salah satu cara yang efektif untuk menjaga kesehatan mental. Musik kerap kali kita dengarkan baik ketika bersantai di rumah atau pada saat melakukan perjalanan.
Mendengarkan musik juga memiliki banyak manfaat positif yangh tak disadari bagi kesehatan mental kita. Dilansir dari The Independent, berikut enam manfaat besar dari kebiasaan mendengarkan musik, dengan bahasa yang lebih sederhana dan mudah dimengerti.
Membawa Kembali Kenangan Bahagia
Musik memiliki kekuatan untuk membawa kita kembali ke masa lalu dan menghidupkan kembali kenangan bahagia. Ketika kita mendengarkan lagu yang pernah sering kita dengar atau yang memiliki hubungan erat dengan momen tertentu dalam hidup kita, itu bisa menjadi pintu menuju nostalgia.
Penelitian yang dilakukan oleh dr. Kelly Jakubowski dari Durham University pada tahun 2019 menemukan bahwa lagu-lagu tertentu dapat mengembalikan ingatan lansia ke masa muda mereka. Terutama, lagu-lagu yang mereka dengarkan saat berusia 10 hingga 30 tahun dapat membawa kembali kenangan indah dari masa itu.
Meningkatkan Perasaan Senang dan Kepuasan
Ketika kita memilih lagu untuk didengarkan, kita cenderung memilih lagu-lagu yang kita sukai. Ini secara langsung memengaruhi suasana hati kita, karena mendengarkan musik yang kita nikmati dapat meningkatkan perasaan senang dan kepuasan.
Penelitian yang dilakukan di McGill University di Kanada pada tahun 2019 menunjukkan bahwa musik memiliki kemampuan untuk merangsang bagian-bagian tertentu dalam otak kita. Ketika musik memiliki unsur-unsur yang tak terduga, efek positifnya akan semakin besar.
Bantu Memproses Emosi
Ada saat-saat ketika kita merasa sedih atau bahagia, dan kita cenderung mendengarkan jenis musik yang sesuai dengan emosi kita. Mendengarkan musik dapat membantu kita memproses dan mengungkapkan perasaan yang kita alami.
Penelitian yang dilakukan oleh Durham University dan University of Jyvaskyla menunjukkan bahwa lagu-lagu yang sedih dapat membantu kita mengatur mood, memberikan rasa nyaman, dan membawa ketenangan. Itu sebabnya kita sering merasa lebih baik setelah mendengarkan musik yang sesuai dengan perasaan kita.
Meningkatkan Fokus
Ketika bekerja, seringkali kita merasa sulit untuk berkonsentrasi. Kehilangan fokus ini dapat menghambat produktivitas dan menghasilkan pekerjaan yang kurang optimal.
Mendengarkan musik klasik ternyata dapat membantu meningkatkan fokus dan mengurangi gangguan. Penelitian yang dilakukan oleh Stanford University pada tahun 2007 menemukan bahwa musik klasik dapat membantu kita menyerap informasi dengan lebih baik.
Mengurangi Rasa Sakit
Selain membawa perasaan senang, musik juga memiliki kemampuan untuk mengurangi rasa sakit. Ini dapat menjadi bantuan yang sangat berharga dalam mengatasi masalah sehari-hari.
Penelitian yang melibatkan 73 partisipan menunjukkan bahwa mendengarkan musik sebelum, selama, atau setelah operasi dapat mengurangi tingkat kecemasan dan rasa sakit pasca operasi. Terapi musik ini bahkan efektif untuk mengurangi rasa sakit kronis.
Sebagai Terapi yang Efektif
Musik, seperti bentuk seni kreatif lainnya, dapat digunakan sebagai bentuk terapi. Ini terutama efektif untuk orang yang mengalami demensia, anak-anak, atau orang dewasa dengan masalah mental atau perkembangan tertentu.
Musik memiliki kemampuan luar biasa untuk meningkatkan mood, meredakan stres, dan mengurangi depresi. Penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Positive Psychology pada tahun 2013 menemukan bahwa mendengarkan musik dengan irama yang cepat dapat meningkatkan mood dan kebahagiaan seseorang hingga dua minggu.
