Benarkah pendukung Prabowo lebih pintar dari Jokowi?
Hal ini berdasarkan survei dan data grafis dari AYI dan Key Hole.
Dikarenakan era teknologi dan internet semakin maju, tentu saja apa saja yang dapat diakses dengan menggunakan perangkat mobile juga semakin mudah dilakukan.
Salah satunya adalah dengan mengakses jejaring sosial sampai dengan pencarian berita terkait tentang 2 Calon Presiden Indonesia 2014, Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
Menurut data grafis dari Key Hole, apabila melihat dari perangkat yang digunakan untuk mengakses sampai dengan berkomentar di internet, kata Prabowo lebih banyak digunakan oleh para pengguna iPhone dengan perolehan 14 persen.
Di bawahnya adalah komputer PC dengan perolehan 10,3 persen. DI urutan ketiga adalah perangkat berbasis Android dengan perolehan sebesar 7,6 persen. Untuk perangkat berbasis Windows Phone (5,4 persen) dan BlackBerry 5,1 persen) berada di urutan terbawah.
Masih berdasarkan data dari Key Hole, apabila di urutan pertama untuk pengakses kata Prabowo adalah iPhone, maka pengguna dan pencari kata Jokowi lebih didominasi oleh pemakai komputer dengan perolehan sebanyak 10,7 persen.
Android menduduki peringkat kedua dengan perolehan sebanyak 3,8 persen dan BlackBerry ada di posisi ketiga dengan perolehan 3,2 persen. Sedangkan iOS (iPhone) hanya mendapatkan 1 persen saja dan tidak ada jejak untuk pengguna Windows Phone.
Apabila coba digabungkan antara data dari Key Hole dan sebuah survei yang pernah dilakukan AYI , dapat dikatakan bahwa pengguna perangkat berbasis iOS dan dalam hal ini iPhone lebih terpelajar dibandingkan dengan pengguna perangkat mobile dengan operating system lainnya.
Menurut AYI , dari survei tersebut juga mengungkapkan alasan kenapa pengguna iPhone lebih pintar. Hal itu disebabkan karena dari tingkat kemakmuran ekonomi pengguna produk Apple ini lebih baik dibandingkan dengan pengguna Android.
Menurut hasil surveinya, lebih dari 55 persen pengguna perangkat berbasis iOS telah memiliki gelar sarjana dan beberapa lagi sudah memegang gelar master, sedangkan hanya 28 persen saja dari pengguna Android yang telah mendapatkan gelar sarjana. Selebihnya sekitar 72 persen tidak mengenyam pendidikan tinggi.