Benarkah Perubahan Iklim Bikin Badai Makin Ekstrim? Ini Penjelasan Ilmuwan
Laporan terkait badai ekstrem kerap terjadi. Benarkah hal ini dipengaruhi oleh perubahan iklim?
Badan Meteorologi Amerika Serikat menginformasikan bahwa badai Milton yang melanda Florida membawa angin dengan potensi menimbulkan bencana, gelombang badai, dan hujan yang sangat lebat.
Milton merupakan badai kesembilan yang diprediksi akan berlangsung hingga akhir November 2024. Sering kali, dampak buruk dari badai yang semakin parah dihubungkan dengan isu perubahan iklim.
-
Bagaimana cara mengatasi perubahan iklim? Ada beberapa cara mengatasi perubahan iklim yang bisa dilakukan, di antaranya: Mengehmat Energi Salah satu cara mengatasi perubahan iklim adalah menghemat energi. Dengan menghemat energi, kita bisa mengurangi efek rumah kaca yang menyebabkan perubahan iklim.
-
Apa itu perubahan iklim? Menurut PBB, perubahan iklim adalah mengacu pada perubahan jangka panjang dalam suhu dan pola cuaca. Pergeseran ini mungkin alami, seperti melalui variasi siklus matahari. Namun sejak tahun 1800-an, aktivitas manusia menjadi pendorong utama perubahan iklim, terutama akibat pembakaran bahan fosil seperti batu bara, minyak dan gas.
-
Mengapa perubahan iklim dapat memperburuk banjir? Perubahan iklim berkontribusi signifikan terhadap peningkatan frekuensi dan intensitas banjir. Pemanasan global menyebabkan peningkatan suhu laut dan atmosfer, yang menghasilkan curah hujan lebih ekstrem dan badai yang lebih kuat. Fenomena cuaca seperti El Niño dan La Niña juga mempengaruhi pola curah hujan global, meningkatkan risiko banjir di berbagai wilayah.
-
Bagaimana cara mengurangi dampak perubahan iklim pada kesehatan? Menanam pohon, mengurangi penggunaan kendaraan pribadi, menghindari plastik sekali pakai, dan menghemat energi listrik dapat membantu mengurangi dampak perubahan iklim.
-
Di mana saja dampak perubahan iklim dirasakan? Perubahan iklim memberi dampak bagi kehidupan sehari-hari. Berikut dampak penyebab perubahan iklim, antara lain: Menurunnya kualitas air. Curah hujan yang terlalu tinggi mengakibatkan penurunan kualitas sumber air.
-
Kapan Hari Fiksi Iklim Internasional diperingati? Even, ditetapkan peringatan khusus, yaitu Hari Fiksi Iklim Internasional setiap 20 April.
Apakah perubahan iklim berpengaruh terhadap badai? Menganalisis dampak perubahan iklim pada setiap siklon tropis merupakan suatu tantangan. Badai cenderung bersifat lokal dan berlangsung dalam waktu singkat, serta dapat bervariasi secara signifikan dalam berbagai kondisi.
Namun, kenaikan suhu laut memengaruhi badai ini dalam beberapa cara yang dapat diukur. Pertama, suhu laut yang lebih tinggi memungkinkan badai menyerap lebih banyak energi, yang mengakibatkan kecepatan angin yang lebih tinggi.
Rekor suhu permukaan laut yang tinggi adalah alasan utama mengapa para ilmuwan di AS memperkirakan bahwa musim badai Atlantik akan berada di atas rata-rata untuk tahun 2024. Suhu tinggi ini terutama disebabkan oleh emisi gas rumah kaca dalam jangka panjang, seperti yang dilaporkan oleh BBC pada Rabu (9/10).
Kedua, atmosfer yang lebih hangat mampu menampung lebih banyak kelembapan, sehingga menyebabkan hujan yang lebih deras.
Tingkat Permukaan Laut Meningkat
Perubahan iklim telah meningkatkan kemungkinan terjadinya curah hujan ekstrem seperti yang terjadi pada Badai Harvey di tahun 2017, dengan perkiraan bahwa kejadian tersebut menjadi hampir tiga kali lebih mungkin. Selain itu, kenaikan permukaan laut, yang disebabkan oleh pencairan gletser dan lapisan es serta ekspansi air yang lebih hangat, juga berkontribusi.
- Ilmuwan Ungkap Perubahan Iklim Bisa Picu Perceraian Hewan, Begini Penjelasannya
- Perubahan Iklim Terbukti Picu Lonjakan Kasus Demam Berdarah di Seluruh Dunia
- Perubahan Iklim Bikin Makanan Laut Berbahaya Untuk Dikonsumsi, Risiko Manusia Digigit Ular Makin Tinggi
- Dampak Perubahan Iklim pada Kesehatan Manusia, Bisa Picu Penyakit Kronis
Faktor-faktor lokal dapat mempengaruhi situasi ini, yang mengakibatkan gelombang badai terjadi di atas permukaan laut yang sudah tinggi, sehingga memperburuk risiko banjir di daerah pesisir.
Contohnya, ketinggian banjir yang dihasilkan oleh Badai Katrina pada tahun 2005—salah satu bencana badai paling mematikan di AS—diperkirakan 15-60 persen lebih tinggi dibandingkan dengan yang seharusnya terjadi berdasarkan kondisi iklim pada tahun 1900.
Secara keseluruhan, IPCC menegaskan bahwa ada "keyakinan tinggi" bahwa aktivitas manusia telah berkontribusi terhadap peningkatan curah hujan yang berhubungan dengan siklon tropis, serta "keyakinan sedang" bahwa manusia juga telah meningkatkan kemungkinan terjadinya siklon tropis yang lebih kuat.