Berbahaya, ini 8 tempat yang paling banyak jadi arena uji nuklir!
Berbahaya, ini 8 Tempat yang paling banyak jadi arena nuklir! Tak disangka, ternyata banyak sekali negara yang tertarik dalam mengembangkan senjata pemusnah massal dengan hulu ledak nuklir. Meski berbahaya bagi banyak orang, hal ini tetap dilakukan demi harga diri negara dalam persoalan perang.
Tak disangka, ternyata banyak sekali negara yang tertarik dalam mengembangkan senjata pemusnah massal dengan hulu ledak nuklir. Meski berbahaya bagi banyak orang, hal ini tetap dilakukan demi harga diri negara dalam persoalan perang atau beberapa konflik lain.
Nuklir pun tak bisa serta merta diluncurkan, namun butuh uji coba. Tentu tempat terpencil adalah tempat yang paling representatif untuk menguji alat berbahaya tersebut. Meski demikian, hal ini tetap punya dampak serius.
-
Siapa ilmuwan terbaik di Universitas Gadjah Mada berdasarkan AD Scientific Index 2024? Universitas Gadjah Mada Jumlah ilmuwan dalam indeks : 497Ilmuwan terbaik dalam institusi : Abdul Rohman
-
Di mana daftar ilmuwan paling berpengaruh di dunia ini diumumkan? Peringkat tersebut didasarkan pada analisis dampak sitasi di berbagai disiplin ilmu yang diambil dari database Scopus. Setiap tahun, lembaga ini memilih 100.000 ilmuwan dari seluruh dunia yang aktif di berbagai institusi akademik.
-
Bagaimana AD Scientific Index menentukan peringkat universitas terbaik di Indonesia? AD Scientific Index menggunakan sistem pemeringkatan yang unik dengan menganalisis sebaran ilmuwan dalam suatu institusi menurut persentil 3, 10, 20, 30, 40, 50, 60, 70, 80, dan 90.
-
Mengapa penelitian ini penting? Selain membantu memahami lebih lanjut tentang sistem cuaca unik di planet es, temuan ini juga dapat membantu menjelaskan mengapa medan magnet Neptunus dan Uranus berbeda dengan medan simetris yang dimiliki Bumi.
-
Kapan kata pengantar dianggap penting dalam karya ilmiah? Meski bukan bagian dari isi, namun dalam suatu karya ilmiah, kata pengantar bukan sebuah formalitas.
Berbagai tempat ini adalah tempat paling populer untuk melakukan uji coba nuklir oleh berbagai negara. Tempat ini bukan tempat yang sepenuhnya aman, justru banyak masalah kesehatan yang terjadi di sini. Berikut 8 tempat di antaranya.
Koh Kambaran, Pakistan
Pakistan terhitung baru dalam dunia 'pernukliran.' Namun ternyata Negara di utara India ini ternyata punya obsesi nuklir sudah cukup lama. Bahkan sejak lama pula Pakistan telah mengembangkan nuklir dan benar-benar melakukan uji coba terhadap senjata pemusnah masal tersebut.
Uji coba pertama Pakistan sejak pengembangannya tahun 1983, dilakukan pada Mei 1998 silam. Sebuah perbukitan bernama Koh Kambaran, yang terletak di provinsi Baluchistan, adalah tempat yang sudah dibidik untuk uji coba sejak tahun 1976 silam.
Tempat tersebut dipilih karena struktur tanahnya terdiri dari granit, serta tersedia paling tidak satu kilometer area proteksi aman dari ledakan. Selain itu, populasi yang tinggal di daerah dekat tempat itu hanyalah pekerja yang tinggalnya nomaden.
Di Mei 1998 tersebut, lima buah bom nuklir coba diledakkan di sana, di mana menghasilkan 40 kiloton limbah nuklir.
Maralinga, Australia
Ketika Inggris mulai menguji coba senjata nuklirnya di era akhir tahun 40an dan awal 50an, negara yang dipimpin Ratu Elizabeth tersebut kebingungan untuk melakukan pengujian di mana. Untungnya, berbagai negara persemakmuran Inggris banyak sekali yang masih memiliki daerah terpencil.
Yang jadi sasaran adalah Australia, di mana dua tempat terpencil di area selatannya yang bernama Maralinga dan Emu Field dipilih. Emu Field menghelat dua uji coba hingga akhirnya pindah secara permanen di Maralinga.
Masalah yang terjadi di sini hanyalah kewajiban relokasi warga asli Aborigin yang dengan mudah dilakukan pemerintah, tapi mereka dengan entengnya kembali ke rumah lamanya.
Pasca berbagai uji coba nuklir dengan media bom hingga rudal yang dijatuhkan dari pesawat, terdapat kontroversi muncul di mana paparan radioaktif dilaporkan membuat beberapa warga Aborigin, Australia, dan prajurit Inggris terkena kanker dan beberapa penyakit terkait radiasi lain.
Pokhran, India
Negeri Hindustan pun juga pernah berurusan dengan nuklir. Mengembangkan nuklir demi memenangkan perang perbatasan dengan China dan percekcokan mendarah daging dengan Pakistan di era tahun 60an, India 'ngebet' untuk uji coba senjata nuklir.
Sebuah kota di daerah Rajashtan bernama Pokhran jadi pilihannya. Namun hal ini jadi kontroversi dunia karena India menguji coba nuklir dengan limbah sebanyak 8 kiloton di kota yang masih memiliki penghuni sebanyak 15.000 orang.
Diduga, berbagai paparan radiasi yang pernah melanda masyarakat Pokhran, diatasi sendiri oleh pemerintah India tanpa boleh ada pemberitaan media dalam ataupun luar negeri.
Atol Bikini, Marshall Islands
Atol Bikini atau Bikini Atoll adalah tempat yang terbersit di benak banyak orang ketika mendengar kata nuklir. Tempat yang terletak di Marshall Islands ini sebenarnya terkenal bukan karena nuklirnya, namun karena atol ini diberi nama dengan bikini yang waktu itu diciptakan dalam waktu yang hampir bersamaan dengan waktu uji coba.
Tempat ini adalah tempat baru setelah sebuah tempat bernama Trinity di New Mexico, berhasil menguji coba bom atom yang meluluh lantakkan Hiroshima dan Nagasaki.Â
Di Atol Bikini, semua warga lokal dipindah ke pulau terdekat dan akhirnya senjata pertama diledakkan para Juli 1946. Setelah puluhan uji coba, para tahun 1957 pulau ini dinyatakan aman. Masalahnya, ketika para penghuni asli pulau ini kembali, mereka terkena berbagai penyakit karena paparan radiasi. Akhirnya, tempat ini tak dihuni hingga sekarang, namun jadi warisan dunia versi PBB.
Mururoa, Polinesia Prancis
Tempat uji coba nuklir ini mungkin yang paling kontroversial di dunia. Pasalnya, keputusan Prancis untuk menguji coba nuklir di daerah terpencil dari Polinesia Prancis di Samudera Pasifik, ternyata dihujat oleh berbagai negara Oseania, termasuk Australia dan Selandia Baru.
Meski demikian, uji coba tetap saja dihelat. Bahkan selama 30 tahun, telah ada hampir 200 uji coba nuklir baik berupa bom ataupun rudal.
Selandia Baru sendiri adalah negara yang sangat menentang hal ini karena mereka punya undang-undang bebas nuklir, tapi pada tahun 1985, salah satu kapal Greenpeace asal Selandia Baru pernah dibom oleh Prancis di lautan Pasifik dan membunuh 1 orang. Sejak saat itu, Prancis menarik diri untuk uji coba nuklir di area Pasifik.
Novaya Zemlya
Novaya Zemlya adalah kepulauan es di area Arktik, yang terkenal jadi tempat uji nuklir oleh Uni Soviet di era 1954 hingga 1990. Di tahun 1961, uji coba nuklir terbesar terjadi di sini, di mana leih dari 100 megaton hulu ledak diuji coba.
Tempat yang sangat terpencil dan dingin, membuat tempat ini tak nyaman bagi para prajurit untuk melakukan uji coba. Urusan logistik pun juga sangat terbatas. Meski demikian,. Soviet tetap 'ngotot' untuk selalu uji coba di tempat ini, hingga akhirnya Soviet runtuh pada 1990.
Semipalatinsk, Kazakhstan
Meski Novata Zemlya pernah mengadakan uji coba terbesar, Uni SOviet lebih banyak mengadakan uji coba nuklir di tempat bernama Semipalatinsk, Kazakhstan, yang dulu milik Soviet.
Selama jangka waktu lebih dari 30 tahun, ada 465 uji coba dilakukan di tempat ini.
Permasalahan kesehatan juga tercatat jadi yang paling banyak di tempat ini. Sebanyak 220.000 penduduk lokal melaporkan berbagai penyakit kesehatan akibat paparan radiasi. Angka pengidap kanker pun makin lama makin naik meski uji coba sudah selesai dan tempat tersebut kini dipegang Kazakhstan.
Nevada, Amerika Serikat
Dalam daftar ini, mungkin ada Soviet yang pernah mengadakan uji coba terbesar dan banyak. Namun negara adidaya dalam soal nuklir tetap Amerika Serikat.
Di sebuah area berluas 3.500 kilometer di Nevada, tepatnya 107 kilometer sebelah utara Las Vegas, sudah ada 928 uji coba nuklir dilakukan. Hasilnya, di tempat tersebut banyak sekali kawah yang jika dibayangkan mungkin seperti di Mars.
Seperti di berbagai tempat lain, masalah kesehatan jadi masalah di sini. Kenaikan angka anak yang mengidap Leukimia jadi perhatian pemerintah AS. Pemerintah pun menggelontorkan lebih dari 500 juta dollar untuk kompensasi. Bahkan jika ditotal, angka kompensasi kesehatan untuk mereka yang terganggu kondisi kesehatannya karena ini bisa mencapai 5 milyar Dollar. Tempat ini dinyatakan tempat paling terkontaminasi radioaktif kedua setelah Chernobyl.