Besok lusa akan terlihat super blue blood moon. Apa itu?
Besok lusa akan terlihat super blue blood moon. Apa itu? Namun apa itu super blue blood moon? Penjelasan sederhananya, ini adalah fenomena di mana supermoon, blue moon, serta blood moon terjadi secara bersamaan.
tepatnya 31 Januari di hari Rabu, kita di Indonesia bisa menyaksikan gerhana bulan yang langka.
Bagaimana tidak, gerhana bulan yang akan kita saksikan ini sangat langka, terakhir terjadi pada 152 tahun lalu di tahun 1866.
-
Apa itu Supermoon? Supermoon adalah fenomena luar angkasa yang terjadi ketika bulan purnama bertepatan dengan jarak terdekat ke Bumi di lintasan orbitnya.
-
Bagaimana Supermoon mempengaruhi pasang surut? Dampak kedua dari Supermoon, yaitu air laut mengalami pasang. Adanya laut pasang ini akan berdampak pada terganggunya transportasi laut. Selain itu, air laut yang pasang juga akan memberikan pengaruh pada aktivitas petani garam dan perikanan darat.
-
Kapan Supermoon terjadi di tahun 2023? Supermoon di tahun 2023 terjadi di bulan Juli dan dua di bulan Agustus, yaitu pada tanggal 1 Agustus dan tanggal 30 atau 31 Agustus.
-
Apa itu fenomena blue moon? Blue moon termasuk salah satu fenomena luar angkasa yang cukup unik dan langka, sebab tidak pasti setiap tahun terjadi. Pada dasarnya, fenomena ini seperti bulan purnama yang terjadi setiap bulan.
-
Apa yang dimaksud dengan "demam lunar"? Bahkan, salah satu astronot dari misi Apollo mengalami reaksi alergi terhadap kumpulan partikel ini. Reaksi alergi ini kemudian disebut sebagai demam lunar.
-
Kenapa blue moon terjadi? Hal ini terjadi karena dibutuhkan waktu 29,5 hari bagi bulan untuk menyelesaikan siklusnya. Sedangkan bulan Februari tidak termasuk dalam hitungan ini karena hanya memiliki 18 hingga 29 hari saja di tahun kabisat.
Namun apa itu super blue blood moon? Penjelasan sederhananya, ini adalah fenomena di mana supermoon, blue moon, serta blood moon terjadi secara bersamaan.
mari kita bedah satu-satu. Supermoon adalah fenomena di mana bulan berada dalam jarak terdekatnya dengan Bumi. Hal ini membuat ukuran bulan terlihat 14 persen lebih besar dan 30 persen lebih terang dari biasanya.
Supermoon sendiri memang fenomena yang akan selalu terjadi. Hal ini dikarenakan orbit bulan dalam mengelilingi Bumi tidak sepenuhnya bulat. Bahkan berbentuk lonjong. Jadi Bulan akan selalu mencapai titik terdekat dengan Bumi (perigee), dan juga titik terjauh dari Bumi (apogee).
Ketika pada jarak terdekat dengan Bumi, perbedaan jarak Bulan ketika berada di titik terjauh bisa mencapai 50 ribu kilometer. Hal ini membuat pada supermoon, bulan akan nampak jauh lebih besar dan lebih terang. Di kondisi supermoon, jarak Bulan dengan permukaan Bumi hanya 348.400 kilometer saja. Itulah mengapa bulan terlihat lebih besar dan terang.
Sedangkan blue moon, adalah bulan purnama yang terjadi dua kali dalam satu bulan. Hal ini merujuk pada fakta bahwa Januari ini, terdapat dua kali purnama: pada 1 atau 2 Januari silam, serta 31 Januari mendatang.
Gerhana pada 31 Januari nanti ini juga merupakan fenomena blood moon, di mana hal ini nanti akan nampak secara visual. Hal ini dikarenakan warna bulan akan jadi kemerahan.
Penjelasan dari blood moon ini cukup sederhana. Setiap gerhana bulan terjadi karena Bulan masuk ke bayangan gelap Bumi yang disebut umbra. Di peristiwa blood moon ini, bulan berada di tengah-tengah umbra, atau bayangan gelap Bumi. Warnanya menjadi merah karena fenomena bernama Rayleigh scattering, di mana pancaran sinar matahari yang menembus atmosfer Bumi yang merupakan efek serupa pada merahnya matahari terbenam.
Jadi, tak cuma di bulan Januari ini kita beruntung dapat menikmati purnama sebanyak dua kali, kita mendapat purnama yang 4 persen lebih besar dan 30 persen lebih terang, dan warnanya kemerahan. Gabungan tiga fenomena inilah yang membuatnya langka.
Gerhana bulan ini bisa dinikmati di banyak sekali bagian Bumi, termasuk Indonesia. Hanya Amerika Selatan dan Afrika saja yang tak dapat menikmatinya.
Proses gerhana bulan terjadi dalam tahapan berupa gerhana parsial, gerhana total yang merupakan puncaknya, lalu kembali ke gerhana parsial. Semua proses ini akan selesai dala waktu 4 jam, dimulai dari pukul 18.48 WIB. Jika ingin menikmati puncaknya, Anda bisa melihat gerhana ini pada pukul 20.30 WIB.
Baca juga:
Akhir bulan ini, yuk lihat gerhana bulan langka 'super blue blood moon!'
5 Alasan mengapa umat manusia harus berterima kasih kepada ubur-ubur
Hujan es di Magelang, ini penjelasan ilmiahnya!
Pria China ini uji baterai dengan digigit, namun justru meledak
Ilmuwan Yunani rekonstruksi wajah wanita yang hidup sekitar 7.000 SM
Menteri India desak penghapusan teori evolusi Darwin dari kurikulum sekolah
7 Bukti hidup bahwa evolusi itu nyata