Bisnis printer masih menjanjikan
Bisnis printer masih menjanjikan. Division Manager Canon Consumer Systems Products Div. PT Datascrip, Monica Aryasetiawan mengatakan, seiring dengan perkembangan dunia digital saat ini, kebutuhan akan penggunaan printer tetap akan dibutuhkan.
Division Manager Canon Consumer Systems Products Div. PT Datascrip, Monica Aryasetiawan mengatakan, seiring dengan perkembangan dunia digital saat ini, kebutuhan akan penggunaan printer tetap akan dibutuhkan.
Munculnya keniscayaan perilaku yang benar-benar paper less, nampaknya tidak akan terjadi dalam waktu dekat. Nyatanya, saat ini masih banyak masyarakat yang menggunakan kertas.
"Saya melihat ke depannya, kita belum bisa benar-benar menerapkan paper less. Saat ini, mungkin masih dalam tahap pengurangan penggunaan kertas atau less paper. Kita bisa lihat kegiatan sehari-hari yang masih di antaranya menggunakan kertas," jelas Monica saat acara konferensi pers peluncuran dua produk printer terbaru Canon Pixma G4000 dan Pixma TS8070 di Kuta, Bali, Selasa (29/11).
Melihat hal itu, Monica nampak optimis jika bisnis printer ke depan masih akan terus berkembang. Dia pun membeberkan sejumlah fakta atas besarnya peluang bisnis printer di Indonesia.
Menurutnya, penggunaan printer di Indonesia saja belum merata. Masih didominasi oleh kota-kota besar. Apalagi dengan makin tumbuhnya UKM dan perusahaan-perusahaan di Indonesia.
"Total market size untuk inkjet printer saja diperkirakan masih 1,7 juta unit tahun 2016. Ini menandakan masih besarnya potensi bisnis printer ini," tuturnya.
Meski begitu, Monica mengakui, tidak setiap tahun market size printer ini meningkat. Ada kalanya juga pernah turun. Dia menceritakan saat tahun 2014 silam, market size di bisnis printer sempat menurun hingga pelan-pelan mulai naik di tahun-tahun berikutnya.
"Tidak bisa langsung meningkat drastis di tahun berikutnya. Pelan-pelan hingga kuartal ketiga tahun ini keadaannya sudah membaik," jelas dia.