China siapkan ide gila untuk buat pencakar langit di atas danau
Sebuah gedung pencakar langit tertinggi di dunia siap di buat di atas danau
Jika Anda sudah cukup terkagum-kagum melihat gedung pencakar langit Burj Khalifa di Dubai yang menjulang hingga hampir 1 kilometer, maka bersiap-siaplah untuk semakin terperanjat. Karena China tengah menyiapkan pencakar langit yang akan nampak menggapai angkasa.
Proyek 'gila' tersebut telah disampaikan oleh sebuah studio desain asal London, Chestwoods. Dalam cetak biru yang ditampilkan, terlihat gedung raksasa tersebut akan mempunyai tinggi hingga satu kilometer penuh. Yang lebih mencengangkan, Phoenix Towers (nama dari gedung tersebut) akan dibuat di atas sebuah danau di daerah Wuhan, China.
-
Siapa yang memimpin dalam perlombaan teknologi tinggi dengan China? Amerika Serikat dan negara-negara barat lainnya disebut kalah dalam perlombaan pengembangan teknologi canggih dengan China.
-
Alat militer canggih apa yang sedang dikembangkan oleh ilmuwan China? Ilmuwan China mengembangkan alat perang elektronik super canggih, yang disebut memiliki kemampuan memburu musuh ke mana pun. Alat ini diklaim dapat membuat musuh di medan perang "tidak ada tempat untuk bersembunyi".
-
Apa yang China lakukan untuk melawan pembatasan teknologi dari Amerika? China sebagai negara yang memiliki kapasitas komputasi terbesar kedua di dunia masih tetap mengembangkan teknologi di negaranya untuk meningkatkan ekonomi digital serta menangkal pembatasan teknologi dari Amerika.
-
Apa yang ditemukan oleh ilmuwan di China? Ilmuwan menemukan fosil larva cacing yang hidup sekitar 500 juta tahun lalu.
-
Teknologi apa yang digunakan oleh tim ilmuwan China untuk mendeteksi pesawat siluman? Dalam sebuah eksperimen terbaru, tim ilmuwan China berhasil mendeteksi pesawat siluman menggunakan sinyal dari satelit Starlink milik Elon Musk.
-
Bagaimana cara kerja alat militer canggih China ini? Menurut para peneliti, militer China bisa menggunakan teknologi ini untuk mendeteksi dan mengunci sinyal musuh dengan kecepatan yang belum pernah ada sebelumnya, memecahkan kode parameter fisik dari sinyal-sinyal ini hampir seketika, dan secara efektif menekannya – sambil memastikan kelancaran aliran komunikasi mereka sendiri.
Phoenix Towers terlihat memiliki menara ganda yang diklaim memiliki tinggi sama dengan Kingdom Tower yang kini tengah dibangun di Arab Saudi. Bedanya Phoenix Towers tidak akan digunakan untuk perkantoran layaknya Burj Khalifa ataupun Kingdom Tower. Gedung pencakar tersebut murni digunakan untuk sarana rekreasi hingga penghasil energi dan air berbasiskan teknologi ramah lingkungan.
Hampir setengah dari bagian atas Phoenix Towers dipakai untuk cerobong panas yang dapat menghasilkan udara sejuk memanfaatkan sebuah sistem penyaringan tertentu. Studio Chestwoods melangkah lebih jauh dengan menambahkan panel surya dan turbin angin untuk menghasilkan energi listrik dalam skala besar.
Menariknya, bila Phoenix Towers selesai dibuat, pengunjung bisa menemukan tempat khusus untuk binatang dan pepohonan. Terdapat sistem pengolahan air hujan untuk menyediakan suplai air bagi hewan dan pepohonan yang ada di gedung tersebut.
Ternyata proyek ambisius ini juga mempunyai isu dampak lingkungan yang buruk. Karena menghabiskan sekitar 47 hektar lahan di danau Wuhan, pembangunan Phoenix Towers diperkirakan akan menghasilkan berton-ton lumpur yang mungkin menghancurkan ekosistem si danau tersebut, Gizmodo (17/6).
(mdk/bbo)