Chrome dan Android akan tetap terpisah
Bos Google, Eric Schmidt, menyatakan Chrome dan Android akan menjadi dua produk yang terpisah.
Seperti yang diketahui selama ini bahwa Chrome dan Android adalah dua produk dari Google. Namun terkuak kabar bahwa kedua aplikasi ini tidak akan bergabung dan tetap terpisah. Benarkah kabar tersebut? Mari kita simak ulasan berikut ini.
Chrome merupakan aplikasi yang tersedia dan dapat didownload di perangkat Android dan iOS. Tidak dipungkiri bahwa Chrome bisa saja bergabung dengan Android dan menjadi satu sistem operasi gabungan baru buatan Google.
-
Kapan Google Chrome mulai banyak digunakan? Meskipun pada awal rilisnya di tahun 2008, aplikasi ini mengalami kesulitan untuk menyaingi para kompetitornya seperti Internet Explorer, Firefox dan Safari. Akan tetapi pada tahun 2018, Google pun merombak total browser Chrome dengan meluncurkan pembaruan keamanan secara berkala. Hingga di awal tahun 2019, Google Chrome berhasil memperoleh pengguna sebesar 65% dari pangsa pasar browser desktop global menurut Statcounter.
-
Siapa yang paling banyak memakai Google Chrome? Hampir 60% pengguna internet di dunia menggunakan Chrome sebagai web browser mereka.
-
Apa yang lebih disukai pengguna Android dari iPhone? Selain harga yang lebih murah, banyak pengguna Android yang membeli iPhone untuk mendapat fitur-fitur eksklusif ponsel tersebut, seperti iMessage, FaceTime, AirPods, hingga bahkan kemampuan videografi ponsel iPhone yang baik.
-
Kenapa Google meluncurkan pembaruan keamanan untuk Android? Google baru saja meluncurkan pembaruan keamanan pada bulan September, disertai peringatan bahwa sistem Android menghadapi ancaman.
-
Apa yang sering dibandingkan dari pengguna Android dan iPhone? Di tengah banyaknya pilihan, pengguna Android dan iPhone sering kali menjadi dua kelompok utama yang sering dibandingkan.
-
Apa yang dimaksud dengan browser? Browser adalah perangkat lunak yang digunakan untuk mengakses dan menampilkan informasi di World Wide Web.
Namun menurut berita yang dirilis oleh Ubergizmo (22/03), CEO Google, Eric Schmidt, menyatakan bahwa Android dan Chrome akan tetap sebagai produk yang terpisah. Walaupun secara logika Chrome dan Android dapat diintegrasikan satu sama lain untuk menguatkan dominasi Google.
Sebenarnya, opsi untuk penggabungan Chrome dan Android oleh Google bukan merupakan opsi yang buruk. Penggabungan tersebut dapat menjaga pengguna tetap melakukan kegiatan browsing menggunakan Chrome pada smartphone atau tablet Android mereka.Meskipun hanya sebuah opsi saja, Google patut mencoba penggabungan tersebut mengacu pada keberhasilan Microsoft menciptakan Windows 8 untuk laptop, desktop dan tablet mereka.
Baca juga:
Google bawa aplikasi Chrome OS ke Windows
Google Chrome terbaru bisa mengenali perintah suara
Chrome baru lebih privasi dan efisien
Google bayar Anda USD 1000 untuk setiap temuan bugs
Flash baru untuk Chrome lebih stabil dan aman