Ciri Pencurian Akun Facebook Modus Notifikasi Pelanggaran Kebijakan
Ciri Pencurian Akun Facebook Modus Notifikasi Pelanggaran Kebijakan
Terdapat modus baru oleh para peretas untuk mencuri akun Facebook pengguna. Hal terbaru yang dilakukan adalah mengirim email berisi notifikasi pelanggaran kebijakan dari jejaring sosial terpopuler tersebut.
Modus penjahat adalah dengan mengirimkan pesan yang mangatakan akun Facebook pengguna diblokir karena pelanggaran hak cipta. Rupanya menurut Kaspersky, hal itu adalah penipuan phishing.
-
Bagaimana cara menghiasi media sosial dengan status Facebook yang kekinian? Ada banyak sekali status FB kekinian yang bisa ditulis dalam akun pribadimu. Status FB ini akan membuat FB-mu semakin penuh dengan keceriaan, keromantisan dan kekinian.
-
Kapan status Facebook menjadi tren? Merangkum dari beragam sumber, Kamis (6/7) berikut adalah kumpulan status FB kekinian dan menarik yang bisa dijadikan referensi.
-
Kapan tips ini dibagikan? Ingin tahu caranya? Simak penjelasan lengkapnya yang disajikan pada Jumat (7/6/2024) berikut ini.
-
Siapa yang menciptakan Facebook? Sejarah 4 Februari Hari Ulang tahun Facebook, yaitu dimulai Mark Zuckerberg ingin membuat platform chat. Bersama teman-temannya, Andrew McCollum, Eduardo Saverin, Chris Hughes, dan Dustin Moskovitz, Zuckerberg mengembangkan Facebook saat mereka masih kuliah di Universitas Harvard.
-
Siapa yang mengunggah informasi lowongan pekerjaan palsu di Facebook? Penelusuran Cek Fakta Merdeka.com melakukan penelusuran dengan melakukan pencarian pada website https://www.pertamina-pmsol.com/recruitment/ hasilnya informasi tersebut memang merupakan informasi lowongan pekerjaan dari Pertamina, namun pendaftarannya sudah ditutup sejak 1 Agustus 2024.
-
Kenapa Facebook bisa jadi platform sosial media yang populer? Berikut ini adalah beberapa fitur yang membuat Facebook menjadi platform sosial media yang begitu populer: 1. Facebook memungkinkan Anda mengelola daftar teman dan memilih pengaturan privasi untuk menyesuaikan siapa yang dapat melihat konten di profil Anda. 2. Facebook memungkinkan Anda mengunggah foto dan menyimpan album foto yang dapat dibagikan dengan teman-teman Anda. 3. Facebook mendukung obrolan online interaktif dan kemampuan mengomentari halaman profil teman untuk tetap berhubungan, berbagi informasi, atau saling sapa. 4. Facebook mendukung halaman grup, halaman penggemar, dan halaman bisnis yang memungkinkan bisnis menggunakan Facebook sebagai sarana pemasaran media sosial. 5. Jaringan pengembang Facebook menghadirkan fungsionalitas tingkat lanjut dan opsi monetisasi. 6. Anda dapat melakukan streaming video langsung menggunakan Facebook Live. 7. Anda bisa mengobrol dengan teman dan anggota keluarga Facebook, atau menampilkan gambar Facebook secara otomatis dengan perangkat Portal Facebook.
Dalam keterangan resmi Kaspersky yang dimuat Tekno Liputan6.com, aktivitas phishing ini tengah marak. Di mana pengguna menerima email yang memberitahu ancaman berupa larangan pelanggaran hak cipta. Tujuannya penjahat adalah mencuri informasi kredensial login pengguna.
Email yang dimaksud memiliki kata-kata "Akun Facebook Anda telah dinonaktifkan karena melanggar ketentuan Facebook. Jika Anda yakin bahwa keputusan ini tidak benar, Anda dapat mengajukan banding melalui tautan berikut."
Karena takut kehilangan akun, pengguna biasanya akan panik dan buru-buru mengklik tautan yang diberikan, hingga memasukkan nama lengkap dan data yang diminta, termasuk sandi.
Ketika pengguna memasukkan data-data tersebut, seluruh akun Facebook pengguna pun telah dicuri oleh penjahat siber.
Lantas, bagaimana menghindari hal ini? Berikut ulasannya!
Ciri Pencurian Modus Pelanggaran Kebijakan
1. Teliti Teks yang Masuk
Pertama yang harus diteliti adalah teks pada badan email, pasalnya teks yang masuk menunjukkan ciri khas si penipu.
Meski tidak memiliki kesalahan bahasa yang fatal seperti email spam lainnya, komunikasi resmi Facebook ditulis dengan baik. Sementara pesan dari pelaku tidak tertulis dengan baik.
Untuk mengelabui filter spam, pelaku kejahatan siber memasukkan kesalahan ketik kecil yang disengaja. Dalam hal ini mereka menggunakan trik huruf besar I dan bukan huruf L kecil.
Jika email kamu menggunakan font serif, penggantian huruf tersebut mungkin mudah dikenali.
2. Perhatikan Alamat Email Pengirim
Petunjuk kedua adalah perhatikan alamat pengirim, yang harus diteliti, mungkin nama pengirim menunjukkan dari Facebook. Namun, alamat sebenarnya tidak memiliki hubungan sama sekali dengan Facebook.
Contoh kasusnya, nama pengirim adalah Facebook Notification, tapi alamat emailnya menggunakan domain @applytojob.com dan lain-lain.
Dari sini kamu harus waspada, karena notifikasi resmi Facebook tidak pernah datang dari alamat semacam itu.
3. Periksa Tautan
Penipu bisa menggunakan tautan yang mengarah ke Facebook. Namun ini hanya trik lain yang dirancang untuk mengelabui filter spam dan pengguna.
Kenyataannya halaman tersebut tidak memuat pemberitahuan resmi tetapi hanya sebuah catatan melalui Facebook Notes. Fitur ini sudah dinonaktifkan, namun catatan lama masih bisa diakses.
Ada lagi kemungkinan bahwa tautan tersebut merupakan eksternal tetapi disamarkan sebagai internal. Cara melihatnya, jika kursor diarahkan ke atasnya, pengguna bisa melihat bahwa sebenarnya alamat dialihkan dari Facebook ke situs web luar yang telah dipersingkat memakai Bitly.
Tautan itu akan membawa pengguna ke formulir yang menanyakan alamat email atau nomor telepon yang dihubungkan ke Facebook. Memang halaman antarmukanya mirip seperti Facebook, tetapi jika dilihat lebih dekat, ini tidak ada hubungannya dengan Facebook.
Apa yang Harus Dilakukan Jika Menerima Email Ini?
- Jangan panik saat menerima email seperti itu, lakukan pemeriksaan.
- Periksa alamat pengirim sebelum mengklik tautan di email. Facebook tidak mungkin mengirim notifikasi dari domain email non-Facebook.
- Kenali huruf-huruf yang aneh, kesalahan pengetikan, penulisan teks email, dan anggaplah pesan apa pun yang datang patut untuk dicurigai.
- Selalu masuk ke akun melalui aplikasi atau dengan mengetik link, bukan dengan langsung klik tautan. Hal ini akan menghindarkan kamu mengklik link yang diberikan ke email.
- Hindari memasukkan kredensial login melalui halaman lain. Jika anda sudah terlanjur kehilangan akses ke akun, hubungi layanan pelanggan.
Sumber: Liputan6.com
Reporter: Agustin Setyo Wardani