Coba balas dendam, ISIS sebut grup hacker Anonymous idiot
Bahkan ISIS juga memberikan tips bagi netizen untuk menghindari aksi peretasan Anonymous
Pasca tragedi teror Paris minggu lalu, beberapa cabang grup hacker terkenal Anonymous, mengunggah video di YouTube yang mengatakan bila mereka bersumpah membalas dendam serangan teroris yang diduga berhubungan ISIS itu.
Di luar dugaan, ISIS tidak mengindahkan tantangan itu dan malah menyebut Anonymous 'idiot'. Hal itu disampaikan ISIS lewat channel resmi mereka di aplikasi chatting terenkripsi, Telegram.
-
Siapa saja yang menjadi korban serangan hacker? Distributor kimia asal Jerman, Brenntag SE, dilaporkan membayar uang tebusan sebesar USD4,4 juta atau Rp71,9 miliar dalam bentuk Bitcoin kepada kelompok ransomware DarkSide untuk mendapatkan dekripsi file yang dienkripsi oleh para peretas selama serangan ransomware terhadap perusahaan tersebut.
-
Apa saja jenis serangan yang dilakukan hacker? Serangan-serangan ini meliputi serangan siber yang merusak hingga yang melibatkan pemata-mataan (spionase), pencurian informasi, dan penyebaran misinformasi atau disinformasi.
-
Bagaimana cara hacker melakukan serangan? Tahun ini, fokus serangan beralih dari penghancuran atau keuntungan finansial melalui ransomware ke upaya pencurian informasi, pemantauan komunikasi, dan manipulasi informasi.
-
Bagaimana "red hat hacker" biasanya melancarkan aksinya? Mereka mungkin menyerang atau melacak penjahat siber, meretas perusahaan dan organisasi pemerintah untuk membocorkan data, dan bahkan menambal kelemahan keamanan.
-
Siapa saja yang melakukan serangan hacker ke negara-negara tersebut? Laporan tersebut secara detail menjelaskan serangan-serangan yang dilakukan pemerintah dari Rusia, China, Iran, dan Korea Utara, serta beberapa kelompok peretas di wilayah Palestina dan peretas bayaran yang disewa negara-negara lain.
-
Bagaimana cara hacker sampingan menawarkan jasanya? Salah satu contoh iklan yang ditemukan adalah seorang pengembang Python yang menawarkan layanan pembuatan chatbot VoIP, chatbot grup, chatbot AI, peretasan, dan kerangka kerja phishing dengan harga sekitar USD 30 per jam.
"Dalam sebuah video, hacker Anonymous mengancam akan melakukan operasi peretasan besar-besaran pada ISIS (idiot). Apa yang akan mereka hack, mereka hanya bisa meretas akun Twitter, email, dan sebagainya," tulis ISIS di Telegram, seperti yang dilansir Newsweek.
Tidak hanya itu, ISIS juga memberikan tips-tips keamanan pada pengguna lain Telegram agar tak mudah jadi korban peretasan Anonymous.
"Jangan berbicara pada orang yang tidak Anda kenal di Telegram, dan blokir mereka jika Anda menemukan banyak bug di Telegram karena mereka bisa menggunakan bug untuk meretas Anda. Jangan berbincang dengan orang lain lewat DM Twitter, karena mereka bisa meretas akun mu juga. Jangan membuat email mu sama seperti username di Twitter, kesalahan ini banyak membuat Ansar (relawan kami) kena retas dan orang-orang kafir itu mengunggah IP mereka, jadi waspadalah," lanjut ISIS.
Lalu, bagaimana reaksi Anonymous akan celotehan ISIS ini? Apakah mereka akan kembali mengulang kesuksesan di bulan Januari 2015 saat berhasil meretas ribuan akun Twitter suporter ISIS dan mempublikasikan data mereka ke publik. Kita tunggu saja!
Baca juga:
Ini 5 teknologi paling gampang diretas oleh hacker
Bug ini jadi alat hacker bajak semua jenis gadget Android!
Hacker Anonymous bersumpah balas dendam pada ISIS atas Teror Paris
Peneliti sebut Samsung Galaxy S6 dan Note 5 bisa disadap
Umur 9 tahun, bocah ini sudah jadi hacker top dan CEO perusahaan