Dalam sehari, Indonesia dihujani 42 ribu 'bom' di internet
Indonesia juga menduduki peringkat pertama sebagai negara yang paling banyak mendapatkan serangan cyber di dunia.
Dalam laporan Akamai untuk kuartal kedua tahun 2014, Indonesia menduduki peringkat dua dengan lintas trafik serangan cyber terbesar di dunia setelah China.
Ternyata hal tersebut diperkuat dengan penelitian yang dilakukan oleh Telematika Sharing Vision. Dimitri Mahayana, direktur lembaga riset Telematika Sharing Vision menjelaskan bahwa di tahun 2013 saja, Indonesia setidaknya dalam satu hari mendapatkan 42 ribu serangan cyber.
Dengan berdasarkan penelitian tersebut akhirnya menempatkan Indonesia sebagai negara nomor satu dunia yang mendapatkan serangan cyber.
Dikutip dari National Geographic (13/10), Dimitri juga mengatakan bahwa serangan-serangan cyber tersebut tentu saja menjadi salah satu pengancam keamanan negara juga perusahaan-perusahaan atau juga individu di dalamnya.
Tenaga Ahli Bidang Iptek Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas), Kurdi Nantasyarah menjelaskan bahwa saat ini Indonesia baru memiliki satu undang-undang yang mengatur tentang kejahatan dunia maya.
Dengan hanya berdasarkan satu undang-undang tersebut, tentunya sangat miris karena terkesan tidak ada perhatian yang khusus untuk memantau pergerakan jalur internet dan segala macam ancaman dari luar ataupun dari dalam.
Terkait menjadi target utama kejahatan cyber, Dimitri meminta semua pihak merapatkan barisan mencari solusi praktis peningkatan ketahanan nasional terhadap serangan kejahatan cyber, khususnya di sisi keamanan.
Dimitri juga menjelaskan bahwa di kemudian hari lebih dari 50 persen aktivitas manusia akan dilakukan dengan menggunakan bantuan internet. Dan akan menjadi satu hal yang terlambat untuk menanggulangi apabila era semakin maju dan cybercrime menjadi merajalela.